Aisyah sangat lelah dengan Ari,hanya karena dirinya tak sengaja berpapasan dengan laki-laki lain membuat Ari marah kepadanya layaknya anak kecil.
"Ari,Aldi cuma temen kok,kamu kenapa marah si,udah gak percaya sama aku?" Ari pun berbalik menghadap Aisyah lalu menatap manik mata Aisyah.
"Maaf syah, bukan maksud gak percaya tapi... Aku terlalu takut untuk kehilangan mu," Aisyah menggenggam lengan Ari dan tersenyum manis.
"Udah ah lebay deh! Kantin yuk!" Katanya diiringi tawaan.
"Lebay tapi kok mukanya merah gitu.." goda Ari,dan semakin erat menggenggam tangan Aisyah menuju kantin.
"Gak,mana coba?" Kata Aisyah mengelak.
Setelah sampai mereka pun memesan makanan dan memilih tempat duduk didekat tiang.
"Sayang,mau aku suapin gak?" Ari yang saat itu aneh dengan tingkah pacarnya,karena ucapannya tak Aisyah tanggapi.
"Pesan dari siapa Syah?" Lagi-lagi pertanyaan Ari tak Aisyah jawab,ia hanya menatap layar ponselnya dengan muka yang menegang dan keringat bercucuran di dahinya,
"Aisyah Jawab! Kamu kenapa!" Akhirnya Ari pasrah dan lebih menghampiri Aisyah saat itu dan membaca isi pesan yang membuat Aisyah jadi aneh.
Seketika Ari marah besar setelah membaca isi pesan itu,orang yang bisa membuat pacarnya takut akan segera hadir dan akan kembali mengusik ketenangan hidup pacarnya.
Ari menggenggam ponsel itu dengan kuat sehingga suara geretakan terdengar sangat mengerikan.
Ari memeluk tubuh Aisyah saat tiba-tiba saja gadis yang sangat ia sayangi kembali menangis setelah mengingat kembali kejadian dahulu."Kamu harus percaya Syah,kalo aku gak akan biarin dia ngusik kehidupan kamu lagi." Ucapan Ari membuat Aisyah kembali tenang.
"Ri,aku mau kekelas." Ari mengangguk lalu menuntun Aisyah menuju kelas mereka.
--
Sedari tadi Rasyifa tak bisa fokus,ia terus menerus memikirkan Aisyah, sahabatnya yang sangat ia sayangi.
"Semoga aja kabar itu gak bener." Batin Rasyifa Sangat terlihat gelisah.
"Syifa..." Tak ada tanggapan, "Rasyifa..!!!" Sarah pun memilih untuk memukul kepala Syifa dengan bolpoin nya.
"Paan sih?" Katanya refleks,Sarah hanya tertawa watados.
"Mikirin apa sih? Liat ke depan tuh jangan ke belakang mulu,ada cogan aja nggak." Rasyifa menatap tajam dan mendelik.
"SARAH!!!" katanya kesal.
--
Aisyah yang baru saja keluar dari toilet putri pun kaget saat mendapati seseorang mendekatinya."Eh kak Azka,ada apa kak?" Entah mengapa perasaan tidak enak sekarang,Aisyah melihat gelagat mencurigakan dari kakak kelasnya itu.
"Ini aku cuma mau kasih coklat sama kamu." Aisyah ragu saat akan menerima coklat tapi ia pun tak enak jika menolak pemberian Azka.
Azka adalah kakak kelas yang sangat menginginkan Aisyah,pernah dulu ia ditembak oleh Azka tapi ia menolaknya.
"Makasih kak,oh ya. Kakak mau kemana?" Tanya Aisyah.
"Ouh aku,cuma gak sengaja lewat kok eh taunya ketemu sama kamu."
"Kalo gitu aku duluan kak." Azka mengangguk.
Aisyah bernafas lega sekarang,karena Ari selalu melarang dirinya menerima barang dari orang lain.
Aisyah bukan bermaksud apa-apa,ia hanya tak enak hati jika menolak pemberian seseorang termasuk Azka yang sangat menggilainya.
Yap,dulu sebelum Ari hadir,Azka selalu saja mengejar-ngejarnya.
Aisyah tau jika Azka adalah most wanted sekolah,tapi Aisyah memiliki alasan tersendiri untuk tidak menerima Azka sebagai pacarnya.
Aisyah hampir saja jatuh ketanah,jika tiba-tiba saja orang dihadapannya tak menangkapnya.
Ia tak sengaja menabrak orang saat itu,karena Aisyah terlalu terbawa oleh suasana dan membuatnya menjadi orang ceroboh.
"Maaf-maaf! Tadi aku...." Aisyah kaget dengan orang dihadapannya.
"Katanya kekamar mandi,kok hampir sejam sih?" Tanya seseorang,lalu orang itu menyerahkan tasnya Aisyah.
"Kita pulang sayang,kamu gak denger barusan bel pulang?" Tanya Ari dengan menaikan satu alis.
"Emang aku selama itu ya, tadi?" Ari hanya mengangguk lalu mengulurkan tangannya untuk mengacak rambut Aisyah.
"Yuk ah pulang," Aisyah mendengus sebal lagi-lagi rambutnya berantakan karena ulahnya Ari.
"Kenapa sih hobi banget berantakin?"
"Ya karena kamu lucu." Hanya karena perlakuan seperti itu dirinya tersenyum bahagia.
"Sepertinya aku gak membutuhkan pelangi untuk mewarnai kehidupan ku,karena kamu sudah cukup memberi banyak warna dalam hidupku."- Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔
FanfictionAmazing Cover by Ginapascabela❤ SETELAH ADA KAMU, rasanya hidupku selalu berwarna. Tertanda,Aisyah. •••••••• pada kepo gak sih???? baca dong kalo kepo,harap divote dan beri komentar ? ✏Vinanurrr.