[5] - ketemu mertua.

2.5K 140 5
                                    

Aisyah menatap kosong kearah gundukan tanah yang ada dihadapannya,itu adalah kuburan kedua orang tuanya disamping Aisyah kini terdapat Ari yang nampak sedih melihat Aisyah murung.

"Syah..." Aisyah menoleh lalu memeluk erat tubuh Ari.

"Udah,masih ada aku kok."

"Ri,apa aku anak pembawa sial?" Pertanyaan itu membuat Ari tersentak kaget dan melepaskan pelukan mereka.

"Gak,kamu anak baik." Aisyah memukul dada Ari dan menatap Ari dengan bercucuran air mata.

"Kamu salah Ri,aku anak pembawa sial buktinya aku buat mereka mati." Ari sangat bingung dengan tingkah Aisyah,ia merasa buntu untuk menjawab pertanyaan Aisyah.

"Udah Syah,mening sekarang kita pulang."

"Ke mana?" Aisyah mulai tersenyum ,Ari mengusap air mata diwajah pacarnya.

"Ke mama mertua." Jawab Ari dengan kekehannya,Aisyah tersipu malu.

***

Ari dengan perlahan membuka pintu rumahnya,ia diam-diam memasuki ruang tamu dan dibelakangnya terdapat Aisyah yang mengekori.

"Kok sepi Ri? Mama mertua kemana?" Tanya Aisyah sambil celingak-celinguk.

"Biasanya kalo jam segini mamah ada di dapur,mening kedapur deh.." Ari menggandeng Aisyah menuju dapur.

Dan benar saja,saat itu mama Uci nampak sibuk dengan kegiatannya.
Diam,diam Ari memiliki niat jail kepada mamanya,Aisyah yang melihat Ari tertawa nampak bingung.

"Dorr!" Ari diam-diam mengagetkan mamanya,mamah Ari nampak kesal dengan tingkah anaknya.
"Ari! Kebiasaan deh bikin Mama jantungan." Ucap mamanya kesal tapi setelah melihat keberadaan Aisyah,ia jadi tersenyum manis.

"Aisyah? Mama kangen tau sama kamu." Kata mama Uci sambil menghampiri Aisyah, sekarang mereka berkumpul di meja makan.

"Aisyah juga sama kok kangen mama,oh ya ma tadi mama lagi masak apa?" Tanya Aisyah dengan wajah berbinar.

Karena menurut Aisyah,mama Uci telah ia anggap sebagai mamah kandungnya juga.

"Tadi mamah masakin nasi goreng favorit Ari loh." Ari yang mendengar ucapan mamahnya pun langsung berbinar.

"Serius ma,kalo gitu Ari makan dulu ya ma. Habisnya Ari lapar." Perkataan Ari ditolak mentah oleh mamanya.

"Nanti dulu! Karena sekarang ada Aisyah jadi jatah kamu buat Aisyah aja." Aisyah tertawa lepas saat melihat ekspresi Ari yang    sangat mengocok perut.

"Kok mamah gitu sih." Mamahnya hanya membalas dengan muka juteknya.

"Makanya ganti baju dulu sana!" Dengan gerakan cepat Ari berlari ke kamarnya.

"Mama masih ajah gitu sama Ari,lucu deh." Komentar Aisyah,kini tatapan mama Ari terpokus pada gadis cantik didepannya.

"Ah lucu apanya sayang, justru Ari sering banget bikin Mama jengkel." Jawabnya disertai senyuman tulus,Aisyah sempat tertegun melihat senyuman mama Uci,ia jadi sedih karena lagi-lagi ingat dengan alm.ibunya.

Setelah selesai makan bersama Ari dan Aisyah berada di ruang keluarga rumah Ari.

"Mau anterin pulang gak?" Tanya Ari membuat Aisyah mengalihkan pandangannya dari layar tv ke wajah Ari.

"Kok pulang sih,aku masih mau main tau." Jawab Aisyah dengan nada kesal,Ari mencolek dagu Aisyah.

"Yuk mau pulang gak nih?" Aisyah menggeser posisi nya dari Ari.

"Kok pindah sih? Masa gitu ajah ngambek yang."

"Tau, pokoknya aku marah sama kamu."

"Tapi aku mau main kerumah kamu yang." Balas Ari dengan maksa. Sambil menunjukkan ekspresi andalannya.

Akhirnya setelah rayuan Ari bisa membuat Aisyah melunak,saat ini mereka menuju rumah Aisyah.

"Udah dong cemberut Mulu ikh. Nanti cantiknya ilang loh..." Rayu Ari,Aisyah memalingkan wajahnya.

"Kenapa sih maksa banget mau anterin aku pulang? Apa jangan-jangan kamu mau ketemu selingkuhan kamu Ri!" Perkataan Aisyah membuat Ari memberhentikan mobilnya.

"Ish segitu ngambeknya sampe ngira aku selingkuh. Aku gak gitu yang,aku cuma mau main dirumah kamu." Balas Ari dengan nada sedih dan itu membuat Aisyah terharu.

"Yaudah maaf, habisnya sih kamu bikin aku neting."

Aisyah telah tiba di rumahnya dan dia bingung dengan keadaan rumahnya yang sekarang gelap

"Loh koka lampunya pada mati perasaan tadi pagi gak gini deh,si bibi Dian gak mungkin gak ada." Kata Aisyah karena Ari tak menanggapi ucapanya.

"Ari ken--" Aisyah kaget saat tak menemukan Ari disampingnya, bukannya tadi Ari ada disampingnya.

SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang