Ari tidak pernah menyangka keadaannya akan menjadi serumit ini.
"Tapi mah, aku gak suka lagi sama Dwina, aku udah gak cinta lagi sama dia, sekarang aku udah bener-bener move on dari dia." Kata Ari dengan tegasnya. Mamah Uci geleng-geleng dan menatap anak badelnya ini.
"Terus kenapa kemarin kayanya mesra banget sama Dwina, sedangkan Aisyah kamu cuekin mati-matian."
"Itu cuma bohongan mah, Ari manfaatin Dwina, karena kemarin Ari mau ngasih kejutan buat Aisyah." Mamah Uci menatap tidak percaya pada anaknya.
"Jangan pernah main-main dengan perasaan Ari, gara-gara ulah kamu kemarin Dwina bilang sama orang tuanya mau tunangan sama kamu. Mamah gak bisa ngapa-ngapain sekarang, kamu harus terima karena kelakuan kamu kemarin." Ari mengacak rambutnya frustrasi.
"Maksud Ari gak gitu mah, Ari gak pernah mau balik sama dia. Dia dulu manfaatin Ari mah, dia cuma mau uang kita." Tanpa sadar Ari membentak mamahnya.
Karena takut kelepasan Ari memilih untuk pergi dari sana.
Mamah Ari hanya mendesah pelan, ia membiarkan anaknya untuk merenungi perbuatannya.
"Hallo RI. Knpa?"-Ajil.
"Kenapa Ri?"- Azka.
"Ajil, Azka kita ketemuan di bukit."katanya to the point.
"Ngapain? lo rusak istirahat gue anjirr"- Ajil
"Okeh gue kesana sekarang."-Azka.
"Ah Iyah gue juga kesana." Putus Ajil.
Tanpa membuang-buang waktunya Ari langsung membawa mobilnya itu diatas kecepatan tinggi, dirinya sudah mulai tidak bisa fokus sekarang.
Hampir saja saat itu dirinya menabrak si penyebarang jalan Untung Ari sigap menginjak rem. Setelah memastikan si penyebrangan lewat Ari kembali melanjutkan perjalanannya.
"Kenapa sih?" Kata mereka kompak.
"Gue lagi butuh kalian." Ucap Ari yang sangat terlihat lesu dan berantakan.
Di seretlah Ari oleh kedua temannya menuju rumah pohon yang berada di bukit itu.
Nama bukitnya Ari namai '6 bersaudara' nama persahabatan mereka dengan ketiga ceweknya."Apa gue harus putus sama Aisyah?" Ucapan Ari mengangetkan mereka.
"Ah lo masih aja kebawa suasana. udah lah kan kejutannya kemarin udah" Ajil menggangap itu lelucon Ari.
"Gue serius!" Mulut Ajil dan Azka membulat sempurna
"Kenapa sih? Cerita sama kita."
"Gara-gara masalah kemarin Dwina ngira kalo gue beneran sayang sama dia, beneran udah putus dari Aisyah,"
"Terus?" Kata Ajil.
"Dia bilang sama bokapnya mau tunangan sama gue." Ajil dan Azka mendesah panjang lalu mengusap punggung Ari.
"gue percaya sama lo, lo bisa lewatin masalah ini, gue percaya lo pasti bisa ngambil keputusan yang tepat." Ajil mencoba memberikan dukungan.
"Tapi... Gue harus gimana? Gue gak pernah mikir ujungnya bakalan kayak gini, gue gak pernah lagi kembali sama dia, gue cuma sayang dan cinta Aisyah."
"Coba lo jelasin sama kedua orangtuanya, terus lo minta maaf sama dia." Usul Azka.
"Kalo itu masih belum berhasil gimana?" Ajil menepuk pundak Ari.
"Coba dulu jangan pesimis. lo harus bisa berjuang buat Aisyah kalo lo beneran sayang dia. lo bilang yang sejujurnya sama bokap Dwina." Ari menatap keduanya Sahabatnya lalu tersenyum kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔
FanfictionAmazing Cover by Ginapascabela❤ SETELAH ADA KAMU, rasanya hidupku selalu berwarna. Tertanda,Aisyah. •••••••• pada kepo gak sih???? baca dong kalo kepo,harap divote dan beri komentar ? ✏Vinanurrr.