[13] - kisah Rasyifa.

1.9K 118 2
                                    

Sudah dari dulu Rasyifa menyukai Azka,sudah dari dulu ia selalu menahan rasa sakit demi sahabatnya itu.

Karena Rasyifa tau, jika Azka sudah menyukai Aisyah begitu lama, Azka menyukai Aisyah dari awal MPLS.

Saat itu Ari dan Aisyah belum saling kenal satu sama lain. Aisyah adalah teman pertama Rasyifa di MPLS.
Begitu pertama kali Rasyifa bertemu dengan kakak kelasnya yang bernama Azka, dirinya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Rasyifa senang saat Azka mengajaknya pulang bareng dulu, atau pun sekedar berbicara berdua membicarakan banyak hal yang membuat dirinya nyaman didekat kakak kelas itu. dan sampai suatu saat Azka menanyakan tentang Aisyah pada dirinya dan itu membuat perasaan Rasyifa hancur, ternyata dirinya salah mengartikan jika Azka mempunyai perasaan yang sama dengan dirinya.

setelah setahun ini Rasyifa tidak pernah berbicara dengan Azka, sampai sebuah keajaiban datang, sekarang Azka memberinya sebuah coklat dan surat permohonan maaf Azka kepada Rasyifa, sungguh Rasyifa sangat senang saat ini.

"Aku masih selalu menunggumu kak,walaupun dulu kakak gak pernah melirik aku tapi aku gak akan pernah buat menyerah untuk membuat kakak suka bahkan jika bisa mencintai aku." Rasyifa menatap secarik kertas dan tersenyum lebar.

Ia memeluk coklat dan surat dalam dekapannya.

Rasyifa dibuat kaget saat melihat kedatangan Aisyah yang terlihat kacaw saat itu, Aisyah terlihat seperti orang yang sedang menangis. dengan cepat ia mendekati Aisyah dan memeluknya.

"Kenapa Syah? Cerita aja sama gue." Kata Syifa,ia sangat khawatir dengan Aisyah.

"Apa terjadi sesuatu antara lo sama Ari?" Aisyah masih saja bungkam,Rasyifa mengerti ia berhenti bertanya pada Aisyah.

"Anter aku ke kamar mandi, Syif." Rasyifa menggangguk lalu menarik tangan Aisyah.

karena saat itu Aisyah terburu-buru dan  tidak fokus melihat kedepan, akhirnya dirinya menabrak seseorang.

Rasyifa mematung,ia dibuat khawatir saat itu,Rasyifa menarik tangan Aisyah mencoba untuk melindungi Aisyah dari orang itu tapi orang itu mencegah Rasyifa yang saat itu akan membawa Aisyah kabur.

"Gue gak pernah nyerah buat nyari lo, jangan pernah lagi coba kabur dari gue Aisyah!" Ucapnya tegas,Aisyah yang mendengar suara itu merasa ketakutan.

"Jangan pernah mencoba pergi dari gue lagi,Aisyah.." ucap Kefan tegas,saat Kefan ingin memegang tangan Aisyah, Rasyifa mengahalanginya dan membantu Aisyah untuk segera berlari dari sana.

"Rasyifa,ternyata Lo hiantin gue." Kata Kefan dengan ekspresi yang menyeramkan.

"Dulu, lo pernah janji buat, bantuin gue kan,mana janji lo hah?" Bentak Kefan, Rasyifa dibuat ketakutan setengah mati.

"Lo dulu janji buat bantu nyerahin Aisyah sama gue dan gue akan coba bantu lo Deket sama Azka."

"Gak, gue gak akan lagi terusin perjanjian kita. Gue salah, lo ngejebak gue,Kefan." Kefan menatap wajah Rasyifa dengan emosi yang tersulut.

Rasyifa sedikit gugup,tanpa sadar ia berjalan mundur saat Kefan mendekati dirinya secara perlahan.

"Kayaknya,Lo gak pernah liat orang ditampar." Lanjut Kefan dengan menyeringai.

"Sa-kit fan," Rasyifa meringis saat Kefan memegang erat pergelangan tangannya. Dan mendekatkan jarak wajah mereka.

"Lo,jangan pernah main-main dengan gue,atau Lo akan bernasib sama seperti Aisyah!" Kefan menatap tajam Rasyifa,Rasyifa tak berkutik.ia hanya bisa menelan Saliva nya.

"Lepasin Rasyifa!!" Teriak seseorang,Rasyifa membulatkan matanya saat melihat siapa yang berbicara kepada Kefan.

"Kak Az-ka.." gumamnya.

"Lepasin Rasyifa,Lo gak boleh kasar sama cewek." Azka menatap tajam kearah Kefan kemudian menarik tangan Rasyifa lalu didekapnya tubuh mungil itu.

"Siapa Lo? Ikut campur dalam urusan gue." Tanya balik Kefan.(Kefan bukan murid sini jadi gak tau Azka).

Sekarang Ari merasa lebih tenang,ia berniat untuk pergi kekelasnya untuk berbicara dengan Aisyah.

Aisyah kembali pada masa traumanya,Aisyah menangis saat itu dalam toilet, sekarang ia butuh Ari,butuh teman-temannya untuk menenangkan dirinya,Aisyah membutuhkan seseorang yang bisa menenangkannya saat ini juga.

"Jangan, aku mohon. jangan sentuh aku, pergi... pergi dari sini!"teriak Aisyah, sekarang Aisyah mencoba menyakiti dirinya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya Kedinding.

Ari kaget dan gelisah saat tak mendapati Aisyah didalam kelas,ia pun mencoba mencari Aisyah disekitaran kelas,taman, perpus, lapangan basket,tapi tetap nihil.

Langkah Ari terhenti saat mendengar suara tangisan dalam kamar mandi, dengan secepat kilat Ari memasuki kamar mandi dan mendobrak pintu toliet satu persatu sampai akhir menemukan Aisyah yang terduduk di closet duduk.

Ari menarik tangan Aisyah lalu didekapnya tubuh gadis itu yang nampak sangat ketakutan.

Ari membisikkan sesuatu ditelinga Aisyah. "Tenang, Ari ada disini, percaya sama Ari,Ari bisa jagain kamu." Perlahan berontakan Aisyah melemah dan beberapa detik Aisyah pingsan dipelukan Ari.

SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang