Aisyah tak sengaja berpapasan dengan Azka,kakak kelasnya. Azka tersenyum manis kearah Aisyah.
"Hai,Syah." Sapanya. Aisyah tersenyum.
"Hai juga kak,"
"Ouh tolong kasih ini ke Syifa yah." Aisyah sempet bingung dengan sikap Azka,tapi ia menerima coklat itu dari tangan Azka.
"Tolong kasih secepatnya Syah." Aisyah mengganguk dan mengacungkan jempolnya.
"Siap kak."
"Kalo gitu gue duluan." Aisyah memasuki kelasnya dengan sebuah senyuman manis,Ari menatap aneh ke arah pacarnya.
"Syifa.. nih dari kak Azka." Aisyah memberikan coklat itu kepada Rasyifa,Syifa terlihat malu saat itu.
"Wah, eh, beneran buat gue?" Tanyanya tidak percaya, Aisyah manggut.
"Iyah, beneran deh."
"Ngantin yuk guys." Ajak Ari, mengalihkan perhatian.
Ari yang melihat teman-teman setuju, dengan cepat merangkul Aisyah dan menuntunnya menuju kantin.
"Cie,dapet coklat dari doi." Sarah menyikut Rasyifa cewek itu tidak henti-hentinya tersenyum.
"Hah? Paan si." Balasnya malu,wajahnya sudah memerah padam saat melihat Azka menghampiri meja mereka.
"Maaf,boleh gabung gak gue?" Kata Azka tiba-tiba,Rasyifa menundukkan kepalanya.
"Boleh kok kak,gabung aja." Lalu Azka memilih duduk disebelah Rasyifa.
"Syifa,udah terima coklatnya." Bisik Azka,Rasyifa manggut-manggut sungguh mukanya sudah memerah saat itu.
"Mesen apa nih?" Tanya Ajil tiba-tiba. Sarah kaget dengan ucapan Ajil yang tiba-tiba.
"Samain ajah lah,6 orang kan?" Tanya Ari, mereka mengangguk.
"Eh kita main kerumah Ari yuk,kan jarang tuh kita kesana." Usul Ajil tiba-tiba.
"Leh uga." Balas Ari Alay.Aisyah mencubit gemas pipi cowok itu.Ari lupa jika dirumahnya ada Dwina.
"Mau disuapin gak?" Tanya Ari,Ari telah siap untuk menyuapkan baso kedalam mulut Aisyah.
"Gimana,sensasinya beda gak?"
"Hah,beda gimana?"
"Disuapin sama cogan,kan beda sensasi pastinya." Aisyah memukul lengan Ari.
"Ekem,terus ae pacaran, kita mah cuma ngontak." Kata Ajil rusuh.
"Bodo, diem cabe melambai, Lo ganggu." Balasnya.
Ari berdiri saat itu lalu menarik tangan Aisyah pergi dari sana.
"Kak, jangan lupa bayar makanan kita yah." Terak Ari berbicara kepada Azka,Azka melongo menatap Adik kelasnya itu.
"Adik kelas laknat kau!" Balasnya diserati kekehan.
"Jangan didengerin,gak usah ditanggapi serius." Azka menggangguk.
"Say,lagi ngapain sih serius amat." Tanya Ajil mencoba melihat kearah hp yang dipegang Penasaran apa yang sedang dilakukan Sarah.
"Masaalloh,main ML-an yang? Dari kapan." Tanya Ajil tidak percaya,Sarah mendengus sebal saat Ajil mencoba mengganggu nya.
"Sekarang bakalan kebalik nih,bukan cewek lagi yang kesel, tapi cowoknya yang kesel gara-gara dijutekin ceweknya main ml." Ajil mengusap wajahnya kasar.
"Bangke, bisa diem gak jil." Kata galak,Ajil makin cinta deh sama Sarah, Ajil sangat suka bila melihat Sarah marah,itu sangat lucu pikirnya
"Em,Syifa. Lo udah baca surat dari gue belum?"
"Eh, emang ada suratnya ya?" Tanyanya merasa malu.
"Ada, pasti belum baca ya,coba baca nanti. Suratnya aku gulung terus diselapin dicoklat pake pita."
"Kalo gitu,aku kekelas dulu kak." Pamit Rasyifa ke Azka.
Azka pun memilih untuk pergi membayar makanannya setelah Rasyifa pergi, tidak lupa membayar makanan adik kelasnya.
Ari membawa Aisyah ke atas rooptop sekolah.
"Kenapa ke sini?" Tanya Aisyah,ini pertama kalinya Ari mengajaknya kesini.
"Gimana rasanya?" Aisyah terlihat bingung.
"Apanya?"
"Suasana disini gimana?" Tanya Ari lagi,Ari menatap pemandangan dengan perasaan bahagia,Ari bahagia bisa berduaan dengan Aisyah.
"Aisyah,jika suatu saat nanti mereka bilang yang nggak-nggak tentang aku,kamu gak usah dengerin kata-kata mereka."
"Maksudnya apa? Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku." Selidik Aisyah.
"Nggak ada," Aisyah menggeleng tidak percaya saat melihat bahasa tubuh Ari dan sorot mata Ari yang berbeda.
"Nggak usah bohong Ari,aku tau kamu sama dia ada sesuatu." Entah kenapa Aisyah menangis
Ari mengusap cairan bening itu. "Aku memang gak pinter buat bohong sama kamu." Kemudian Ari tersenyum
"Kalo gitu,bilang ke aku sejujur-jujurnya." Ari menghela nafasnya sebelum mengatakan.
"Dwina mantan aku,dia baru aja pulang dari Paris. Maaf sebelumnya aku bohongin kamu."
"Kenapa harus bohong?"
"Maaf, aku gak mau sampai kamu kenapa-napa kemarin."
"Terus kenapa dia bisa ada dirumah kamu?" Aisyah bukan bermaksud posesif ataupun pencemburu. ia hanya ingin tau lebih kisah masalalu Ari.
"Gak tau,padahal dia tinggal di bogor. Dia di Paris buat nerusin SMA-nya,dan mungkin sekarang dia pulang lagi ada urusan."
"Kamu masih ada rasa sama dia? Menurut kamu. dia datang kerumah kamu buat apa?" Entah kenapa perkataan itu yang keluar dari mulutnya Aisyah.
Ari bungkam saat Aisyah terus menerus memojokkan dirinya,ia bingung dengan perasaannya sekarang.
"Em,aku ud-" Aisyah menatap Ari intens
"Kamu masih ngarepin diakan? Jujur aja Ari. kamu harusnya tau dia datang kerumah kamu mempunyai maksud." Aisyah benci kenapa lagi-lagi ia harus terlihat lemah dihadapan Ari.
Ari memang seorang penyelamat dalam hidupnya,setelah mamah dan papahnya mengalami kecelakaan mobil,saat itu Ari yang menyelamatkan Aisyah. begitu pun melepaskan dirinya dari jeratan cowok brengsek seperti Kefan,ia hampir saja diperkosa bila saat itu Ari tidak menolongnya.
"Kenapa diem? Gak bisa jawabkan."
"Bukan gitu, aku--" lagi-lagi ucapan Ari dipotong oleh Aisyah.
"Sekarang apa kamu juga akan ningali aku setelah pemeran utama dihidup kamu kembali?" Buliran itu tidak dapat ia hentikan,semakin Aisyah ingin menghetikan tangisannya dadanya malah terasa sesak.
"Gak Syah,jangan pernah kamu berpikir seperti itu, sekarang cuma ada kamu, bukan dia dihati aku." Ari mendekap erat tubuh Aisyah.
"Maaf jika aku sempat membuat mu berpikir kalo aku ragu." Aisyah melepaskan pelukannya.
"Kamu memang ragu Ari,aku tau kenapa kemarin kamu gak mau keluar kamar. Aku tau kamu sakit saat dia kembali,kamu berharap dia gak datang lagi kekehidupan kamu kan." Ari bingung mengapa ucapan Aisyah tepat sasaran,mengapa Aisyah mengerti perasaannya.
"Aku memang sakit Aisyah,tapi bukan berarti aku mengharapkan dia lagi dan akan meninggalkan kamu. Gak akan pernah Aisyah."
"Udah.., aku cape bahas ini terus,aku mau kelas dulu." Ari mengacak rambut frustasi saat melihat Aisyah berjalan semakin menjauh darinya.
"Seharusnya gue gak boleh gini,Aisyah tujuan lo bukan masalalu lo Ari, kenapa harus ragu gini sih?" Gumam Ari menatap kosong kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔
FanficAmazing Cover by Ginapascabela❤ SETELAH ADA KAMU, rasanya hidupku selalu berwarna. Tertanda,Aisyah. •••••••• pada kepo gak sih???? baca dong kalo kepo,harap divote dan beri komentar ? ✏Vinanurrr.