[15] - bertahan atau melepaskan?

2K 115 0
                                    

Lagi-lagi Aisyah mendapatkan berita jika Ari tidak masuk sekolah, Aisyah tau alasan Ari pergi dari rumah, ia berpikir jika ini karena Dwina.

Aisyah menatap kosong kearah kolam kecil yang ada Ditaman sekolah, terkadang Aisyah melemparkan batu kecil kedalam kolam didepannya.

"Apa aku lepasin kamu aja Ri? Aku jadi ngerasa salah udah masuk kekehidupan kamu," Tanpa sadar dirinya menangis,

"jujur akhir-akhir ini aku bingung dengan tingkah kamu, aku bingung dan ngerasa ragu sama kamu. harusnya kamu bilang Ri, mau kamu itu apa." tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang memberikan sebuah tisu kearahnya, Aisyah mendongak keatas.

"Kamu gak boleh nangis, kamu gak pantes nangis Aisyah." Ucap orang itu sembari ikut duduk disampingnya Aisyah.

"Makasih kak, aku gak nangis kok." Percuma Aisyah mengelak tapi Azka sudah mengetahuinya jika dirinya menangis.

"Butuh Sandara gak? Kalo butuh, nyandar ajah disini." Kata Azka seraya menepuk pundaknya. Aisyah tersenyum lalu menggeleng.

"Aku gak papa kok kak, kak maaf aku cuma lagi pengen sendiri." Terpaksa Aisyah harus berkata demikian ia takut jika Rasyifa mengetahuinya. dan akan terjadi kesalahpahaman.

"Oh oke, kalo gitu gue duluan." Aisyah manggut dan Azka pun berlalu pergi.

Aisyah menghembuskan nafasnya, ia merasa lelah.

"Ari, kenapa kamu jadi berubah gini sih?" Aisyah merasa frustrasi dibuatnya.

***

Ari baru saja terbangun dari tidurnya dan dia sempat bingung saat melihat sekeliling tempatnya Sekarang.

"Mampus gue ketiduran." Ari segera beranjak lalu berlari menuju mobilnya.

Ari perlahan masuk kedalam rumahnya, ia bernafas lega saat tidak menemukan siapapun dalam rumahnya.

"Semoga aja, dia udah balik ke asalnya." Ari menaikki satu persatu anak tangga disana.

Lalu mengambil iPhonenya yang berada di nakas lalu Ari mengaktifkan iPhonenya begitu banyak pesan disana.

Ari pun membuka pesan dari Aisyah.

Ari kenapa gak sekolah?

Ari,kamu kemana?

Sebenernya kamu kemana? Pulang Ari,mamah kamu khawatir sama kamu.

Ari?

Ari, kenapa sih kamu berubah.

Ari merasa bersalah saat itu, dengan cepat dirinya mengganti baju, lalu setelah itu pergi menuju sekolahnya, bukan untuk sekolah tapi untuk menemui Aisyah saat itu juga.

Ari sudah memberi pesan terlebih dahulu kepada mamanya sebelum Ari pergi.

Ari memasuki kelasnya tanpa rasa malu, ia tak peduli jika orang-orang berpikiran macam-macam tentang dirinya.

Ari frustrasi saat tidak melihat Aisyah disana, yah mungkin saja Aisyah sedang ada Dikantin Karen sekarang waktunya istirahat.

Ari menyesal telah tertidur di bukit dan itu membuatnya telat bangun.

Sekarang dirinya mencari Aisyah di kantin tapi ternyata Aisyah tidak ada disana.

SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang