Billa (On Proses Revisi)

Sembilan. New Version (Dia Adikku)

Disisi lain

Chilla sedang memperhatikan lelaki tua yang sedang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Ya , lelaki itu adalah papanya 1 bulan yang lalu papanya mengalami serangan jantung dan harus dilarikan ke rumah sakit. Bukan karna tanpa sebab , anak buah papanya melakukan korupsi dan perusahaan yang dengan susah paya papanya bangun hampir saja bangkrut.

Digenggamanya tangan cantiknya ada selembar foto yang sedari tadi memenuhi isi kepalanya.

Gadis yang ada didalam foto tersebut ada foto adiknya ketika berusia 17 tahun. Dan tanpa ia sadari kejutan tuhan sangat luar biasa , ia dipertemukan tuhan beberpa waktu yang lalu.

Entah mengapa hatinya terasa sakit saat membayangkan bahwa adiknya sedang berada dikungkuhngan sang iblis berwujud manusia itu.

Jika bukan karena ia ingin karirnya tetap bombastik , ia tak akan sudih mendekati Zac . Ia melakukan semua itu semata-mata karena ingin karirnya melesat dengan manggandeng sang pebisnis populer nan sukses .

Chilla adalah seorang model meskipun masih terbilang baru 2 tahun bergulat di dunia modeling, namanya semakin mencuat kala dibawa naungan 'VERNAN MODELS AGENCY
LONDON' merupakan agency model terbesar di London , dibawa kepimpinan Zac Vernan

"Kenapa harus dipertemukan dineraka tuhan?" Chilla berucap didalam hatinya serasa menutup matanya.

Rasanya ia tak sanggup membayangkan apa yang akan adikknya hadapi, ia tau bahwa adiknya wanita baik-baik, ia tidak akan mengerti bagaimana caranya menghadapi iblis seperti Zac , bahkan ia tak segan-segan untuk membunuh siapapun.

"Aku harus menarik adikku keluar dari neraka itu, sebelum papa membuka matanya" Ia mengahampiri papanya , mengecup kening papanya , dan berbisik

"Aku menemukanya pa, Chilla berjanji akan membawa Billa kehadapan papa, cepatlah membaik pa" Satu tetes air matanya mengalir ia sangat tau betapa papanya telah melakukan kesalaan dimasalalu , tetapi ia tetap menyayangi papanya dengan begitu luas

Chilla bangkit meraih tas mahal nya dan berjalan dengan lenggak lenggok nya . Paras yang cantik , tubuh yang diidam idamkan para pencari nafsu semata itu perlahan meninggalkan ruangan serba putih itu

"Kabari aku jika ada apa-apa dengan papa, aku ada urusan sebentar" Chilla memberi perintah kepada wanita paruh baya yang sudah puluhan tahun mengabdi dengan keluarganya. Bahkan saat papa Chilla terancam bangkrut dan takut tidak bisa menggaji para Maid yang bekerja denganya. Dikala semua pekerja nya memilih undur diri hanya ada 1 maid yang memilih untuk mengabdi denganya. Dan saat ini wanita paruh baya itu berdiri dengan senyum tulusnya dan senantiasaenjaga tuan dan nonanya

"Jangan lupa makan nona, jangan kelelahan , cepatlah pulang.!" Chilla mengangguk dan tersenyum , kakinya melangkah meninggalkan ruangan itu

*****

Chilla sedang berpikir keras apa yang harus ia lakukan untuk melepaskan adikknya dari neraka itu

Mobil berwarna putih yang Chilla kendarai berhenti diparkiran luas didepan gedung tinggi milik seorang mafia yang sudah bertahun-tahun berusaha mendekatinya

"Persetan dengan gengsi keselamatan adikku nomer satu-" Kakinya melangkah dengan anggun menyusuri lobby gedung tinggi ini

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Willam" Ucapnya densn ramah sesampainya didepan Meja receptionist

"Maaf nona , tuan William sedang meeting , nona bisa menunggu jika mau atau kemali besok" Setiap berucap wanita dengan rambut indah sebahu itu tak melepaskan senyumanya