Erza terbangun dengan kepalanya yang sangat pusing, tulang-tulangnya terasa remuk bahkan di bagian 'itu'nya terasa sangat perih.
Ia merasakan ada tangan kekar yang melingkar di perutnya. Rasa hangat dan nyaman menjalari seluruh tubuhnya karena pelukan Dandy, seketika ia merona saat mengingat kejadian semalam. Betapa liarnya dia semalam?
"Hmmm sayang kenapa wajahmu memerah?". Tanya Dandy dengan suara seraknya. Ia sudah terbangun 30 menit yang lalu sebelum Erza terbangun.
"Ti...tidakkk aa kuu tidak apa-apa". Jawab Erza dengan gugup dan langsung menarik selimut untuk menutupi wajahnya karena malu.
Dandy terkekeh gemas melihat tingkah wanita kesayangannya ini yang bersikap malu-malu. Dandy lalu menarik selimut yang menutupi tubuh indah Erza dan menatap wajah Erza dalam-dalam.
"Menikahlah denganku Erza". Ini bukan sebuah permintaan tapi ini lebih ke sebuah perintah yang harus di turuti. Erza sebenarnya sudah luluh dengan perlakuan Dandy selama ini, tapi mengingat bahwa Dandy sudah memiliki istri. Erza memilih mundur dan mencoba melupakan perasaannya itu yang bahkan sampai sekarang masih berkembang.
"Jangan bercanda Bapak Dandy, anda sudah memiliki keluarga dan saya tidak ingin di cap sebagai perebut suami orang bahkan mungkin sekarang istri anda sedang menunggu anda di rumah untuk bermesraan".
Erza tersenyum miris saat mengingat nasibnya yang selalu saja di atur oleh orang lain. Pertama, papanya dan yang kedua, Dandy Anugerah si pemilik sekolah sekaligus orang yang sudah mengambil keperawanannya.
Dandy tertawa sumbang.
"Hahahahaha, kau bilang sedang menungguku di rumah. Bahkan di jam sekarang mungkin dia sedang bermesraan dengan laki-laki lain di hotel".
"Tapi tetap saja ini salah, kau tidur denganku. Kau yang merebut keperawananku!! Kau yang menghancurkan masa depanku hiks hiks ini tidak adil kau enak sebagai laki-laki walaupun sudah tidak perjaka masih punya harga diri sedangkan hiks hiks aku...".
Erza tidak sanggup melanjutkan kata-katanya, suaranya yang merdu sudah teredam oleh bunyi isak tangis yang mendominasi kamar apartment ini.
Dandy segera merengkuh Erza ke dalam pelukannya. Ia mengelus punggung telanjang Erza untuk menenangkan wanita itu.
"Ssstttt semalam kita sama-sama melepas kesucian kita sayang".
Erza terdiam di dalam pelukan Dandy, tangisnya telah berhenti setelah mendengar ucapan Dandy yang tidak logis itu.
"Apa maksudmu?".
"Kemarin malam sebelum aku memasukimu aku masih perjaka sayang". Dandy menjelaskan status keperjakaannya itu dengan pelan-pelan berharap Erza bisa menerimanya.
"Ini tidak masuk akal". Erza menggelengkan kepala tidak percaya.
"Aku tidak pernah berhubungan dengan Reana semenjak kami menikah 4 tahun yang lalu. Bahkan ciuman pertamaku pun di lakukan denganmu. Sayang dengarkan aku..."
Dandy menggenggam wajah Erza agar Erza bisa melihat keseriusannya dalam berbicara.
"Aku sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, bahkan sejak 1 minggu yang lalu aku tinggal di apartment ini. Meskipun kita baru mengenal, tapi aku sudah mencintaimu sayang! Jadi menikahlah denganku".
Kesungguhan Dandy itu masih diragukan oleh Erza, Erza bukan meragukan cinta Dandy tapi Erza ragu bahwa ia tidak bisa membahagiakan Dandy.
"Maaf aku tidak bisa menjawabnya sekarang, tapi berikan aku waktu 1 bulan lagi setelah aku Ujian Nasional. Aku akan menjawab lamaranmu. Tapi sebelum itu selesaikan urusanmu dengan istrimu maupun keluargamu".
Dandy lemas seketika saat mendengar jawaban panjang dari Erza, tapi ia tak akan menyerah masih ada waktu 1 bulan untuk menyelasaikan masalahnya dan ia berharap ia bisa mendapatkan cinta Erza.
Jangan lupa kasih gue vote sama comentnya dong, biar gue bisa semangat nulis ceritanya.
Oh iya cerita yang gue buat ini nggak akan ber part panjang karena gue males buat konflik berat. Palingan ini cuma sampai 10 part.
25 februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala cinta Membara 18+ ~End
RandomCerita romantis bergenre dewasa. Sengaja nggak buat sinopsis karena partnya nggak panjang dan konfliknya nggak berat. Yang baca cerita ini jangan lupa baca doa dan minta maaf sama Tuhan agar dosa sama pahala seimbang :) #Salam Cantik dari author