Author POV
"Bangun sayang". Bisik Dandy di telinga Erza pelan. Sudah 10 menit ia mengganggu tidur nyenyak istri gembulnya itu, tapi bukannya terusik Erza malah semakin menenggelamkan dirinya ke dalam dekapan nyaman Dandy.
"Sayang, katanya mau jenguk duo baby uculnya Kak Mira sama Rangga".
"2 menit lagi Kak". Gumam Erza tak jelas.
"Sayang". Rengek Dandy karena istrinya itu tak kunjung bangun.
"Kak, tangannya jangan nakal dong". Protes Erza kesal.
"Hehehe maaf sayang". Dandy tertawa kecil lalu turun dari kasur untuk mandi karena ia yakin istrinya itu tidak akan terbangun dari alam mimpinya. Biarlah ia menunggu 30 menit lagi karena tahu istrinya itu lelah setelah aktivitas yang dilakukan mereka semalam.
***
Suasana pagi di rumah Rangga dan Mira sudah ramai karena tangisan bayi kembar mereka Faris dan Farsa yang baru berumur 3 bulan.
"Mas itu liatin dulu Faris sama Farsanya, aku lagi masak Mas nanggung bentar lagi matang". Teriak Mira dari dapur.
"Iya sayang ini aku lagi gendong si Farsa, kayaknya mereka lapar". Ucap Rangga sambil menimang-nimang putrinya.
"Ohhh anak ayah lapar ya, tunggu bentar ya Bundanya lagi masak". Aneh tapi nyata seketika tangisan putrinya itu berhenti.
"Oekk oekkk". Tak sampai 2 menit, Terdengar suara tangis Faris yang membuat Rangga panik, Farsa yang tadinya sudah tenang ikut menangis lagi mendengar tangisan kakaknya.
"Aduh-aduh anak Ayah yang ganteng pending dulu nangisnya. Ayah tau kamu haus tapi bunda lagi masak nak, Ayah nggak bisa kasih kalian susu". Ucap Rangga asal.
Bukannya berhenti tangisan kedua anak kembarnya itu semakin menjadi-jadi.
"Aku harus ngapain? Aduh gimana ya? Cup cup cup sstttt tenang anak-anakku". Rangga semakin panik karena anak-anaknya tak kunjung diam. Ia mondar-mandir tak jelas sambil membawa kedua anak-anaknya di gendongan.
"Gini deh Ayah Janji kalau kalian bisa tenang Faris boleh deh kalau udah besar nanti jadi Playboy tapi nggak boleh hamilin anak orang, hmm khusus Farsa cukup jadi anak Ayah yang cantik, manis dan berhati baik biar Kakak kamu nanti yang jaga kalau udah besar".
Usul Rangga kepada kedua anaknya yang entah kapan sudah diam, malahan sekarang Faris tertawa seolah tahu apa yang dibicarakan Ayah kesayangannya itu.
"Mas aku dengar apa yang kamu omongin ke si kembar, nanti malam kamu tidur di luar". Ancam Mira yang sekarang sudah berada di pintu kamar mereka.
"Aduh sayang jangan gitu dong, kan kamu tahu aku nggak bisa tidur kalo nggak kelonan". Bujuk Rangga dengan wajah tersiksanya itu.
"Sayang". Rangga menoel lengan Mira berharap mendapatkan tanggapan, tapi
Rangga semakin panik ketika bujukannya itu tidak di gubris istrinya."Sana kelonan aja sama guling". Ucap Mira dingin yang sekarang telah menyusui si sulung Faris.
"Sayangku, cintaku, my honey, my lovely, my sweety, my everything jangan gitu dong kamu nggak kasihan sama aku!"
"Jijik mas". Ucap Mira sambil menunjukkan raut wajah jijiknya itu.
"Sayang, nanti malam tidur barengkan? Aku nggak jadi di usir kan?". Tanya Rangga panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala cinta Membara 18+ ~End
RandomCerita romantis bergenre dewasa. Sengaja nggak buat sinopsis karena partnya nggak panjang dan konfliknya nggak berat. Yang baca cerita ini jangan lupa baca doa dan minta maaf sama Tuhan agar dosa sama pahala seimbang :) #Salam Cantik dari author