Kala Cinta Membara -14

19.7K 554 13
                                    

"Reana, ini udah lewat 2 bulan dari waktu yang mama tentuin. Tapi mana? Mana hasilnya? Sampai saat ini harta David itu belum ada di tangan kamu!". Sembur Mama Ani yang baru datang ke rumah David dan Reana.

Reana yang duduk santai di ruang tamu rumahnya itu terlihat biasa saja menanggapi ocehan mamanya, seolah ucapan mamanya itu tidaklah penting. Malahan ia asik menggigiti kuku-kuku di jarinya.

"Aduh Ma, dateng-dateng ke rumah orang bukannya ngucapin salam malah ngomel-ngomel nggak jelas".

"Bagian yang mana yang kurang jelas Reana? Kamu itu selalu santai dalam menghadapi sesuatu, ujung-ujungnya Pasti gagal".

"Sabar Ma, semua itu butuh proses. Tinggal 1 langkah lagi harta Mas David bakal ada di tangan Aku". Ucap Reana santai karena sudah malas menanggapi Mamanya yang gila Akan harta itu.

"Dari kemarin selau sabar sabar dan sabar jawaban kamu itu, Mama nggak butuh yang namanya sabar, Mama itu cuma butuh hasilnya!". Geram Mama Ani.

"Ma please deh, nggak usah ngomel terus capek aku dengernya! Telinga Aku itu udah panas tahu nggak, mendingan Mama pulang aja ke rumah habisin Harta Dandy, shopping kek atau ke dokter kecantikan. Muka mama itu udah keliatan keriputnya". Saran Reana sambil menunjukkan kaca ke wajah mamanya yang memang sudah tidak kencang itu.

"Mama kasih kamu waktu 2 hari kalau sampai waktu 2 hari itu kamu belum Bisa mendapatkan harta David seutuhnya jangan salahkan Mama jika Mama bertindak jauh". Ancam Mama Ani.

Setelah mengatakan itu Mama Ani pergi meninggalkan Reana yang masih diam di posisinya.

"2 hari terlalu lama Ma. Tunggu Saja besok Aku yakin mama akan memujiku". Ucap Reana yakin akan keberhasilan rencananya.

***

"Hati-hati sayang". Tegur Dandy saat melihat istrinya tidak sabaran turun dari tangga rumah Rangga. Demi keamanan istri gembulnya itu, Dandy rela menginap untuk sementara di rumah sahabatnya sampai istrinya itu melahirkan. Ia takut meninggalkan istrinya sendirian di kontrakan saat pergi bekerja.

"Iya Kak bawel banget sih dari tadi! Ini juga kapan sampainya kalo dari tadi kamu tahan terus langkah aku turun ke bawah". Omel Erza pada Dandy yang dari tadi kelewat protektiv memegangi tubuhnya.

"Sayang aku Kan nggak Mau kamu jatuh Karena penglihatan kamu terhalang oleh perut besarmu itu". Ucap Dandy beralasan.

"Iya Aku tahu Kak, tapi kalo gini terus gimana kita bisa sampai ke bawah kamu nggak tahu kalau Aku ini udah laper banget, udah 10 menit Kita disini Masih 10 Anak tangga lagi yang harus Kita lewati kak".

Erza mengeluarkan unek-uneknya yang tak bisa di tahan lagi, ingin mendorong suaminya tapi dia takut Jadi istri durhaka selain itu juga ia tidak mau suaminya kenapa-napa, tapi kesabarannya sudah habis menghadapi kelebayan suaminya itu.

"Hehehe iya sayang, yaudah yuk turun tapi pelan-pelan ya".

Erza memutar bolamatanya kesal, dari tadi suaminya itu bilang 'pelan-pelan Nanti kamu jatuh' tapi mereka tak kunjung juga turun ke bawah.

"Kalau kali ini kamu bawel lagi aku bakal Cari Ayah baru untuk anak Kita". Ancam Erza yang membuat Dandy panik bukan main. Akhirnya ia hanya bisa bungkam melihat istrinya yang perlahan menuruni anak tangga, sementara ia mengawasi istrinya dari belakang.

"Yeay akhirnya kita sampai". Erza bertepuk tangan kegirangan Karena berhasil sampai dengan selamat di lantai bawah. Dandy yang melihat itu hanya tersenyum melihat tingkah istrinya yang Masih mirip anak-anak itu.

"Ayo Mas Kita ke Meja Makan, Aku yakin banyak makanan enak di sana".

Tanpa babibu lagi Erza menarik tangan Dandy menuju meja makan, Erza tersenyum senang melihat beberapa makanan kesukaannya sudah tersedia di sana, Ada udang asam manis, rendang dan tumis kangkung. Kakaknya ini memang paling the best kalau soal masak memasak,  Tak perlu di ragukan lagi soal rasanya buktinya kakak iparnya itu sampai nambah 2 Kali.

"Yee Mas Rangga bagi-bagi dong udang asam manisnya jangan dihabisin semua, aku juga kan mau". Protes Erza pada Rangga yang begitu rakus dalam menghabisi olahan sea food menggiurkan di depan matanya.

"Nggak Bisa! Ini punya Mas".

Rangga melindungi piringnya saat melihat Erza yang sudah mengambil ancang-ancang untuk mengambil udang asam manis miliknya.

"Huaaaaaaa Mas Rangga jahat". Sambil menangis, Erza memukul tubuh Rangga dengan membabi buta.

"Erza Stop it! Ampun! Ampun gue cuma bercanda za, jatah lo ada di lemari makan, Ya Allah Dandy tarik dulu bini lo".

Dengan sekali tarikan, tubuh Erza sudah berada dalam dekapan Dandy.

"Sayang tenang ya, ssttttt atur napas kamu inhale exhale inhale exhale". Instruksi Dandy yang diikuti Erza.

"Sudah tenang?". Tanya Dandy.

Erza mengangguk menjawab pertanyaaan Dandy.

"Gila tenaga bini lo kuat banget kayak gajah". Celetuk Rangga.

"Mas tadi bilang apa?". Menyadari istrinya sudah bersiap mengamuk lagi, Dandy segera menggiring Erza menuju lemari makan.

"Rangga hanya bercanda sayang, mendingan sekarang Kita ambil udang asam manisnya".

***

"Mas David mau kemana?". Panggil Reana saat melihat David berjalan terburu-buru melewatinya.

"Mas mau ke kantor sayang, Ada projek yang harus segera di selesaikan".

"Maskan baru pulang, masa harus pergi Lagi". Reana mengerucutkan bibirnya.

"Maaf Ya! Mas emang  harus pergi ke kantor Karena ini benar-benar penting. Kamu disini aja ya! kalau ada apa-apa segera hubungi Mas". David mengecup kening Reana tak lupa juga mengelus perut Reana yang di dalamnya ada Anak orang lain.

"Sehat terus ya sayang, Papa mau pergi kerja dulu". David mengecup bibir Reana lalu pergi ke kantor meninggalkan Reana yang sedang tersenyum licik.

Ting, Bunyi notifikasi pesan muncul di Handphone Reana.

Rencana sudah 90% bos tinggal tunggu targetnya aja datang!

Rupanya itu pesan dari anak buahnya.

Target baru saja pergi, lakukan tugas kalian dengan benar, Saya harap kalian tidak menghilangkan jejak di sana.

Balas Reana, lalu menonaktifkan handphonenya.

"Sebentar lagi kamu akan pergi untuk selama-lamanya, selamat tinggal Mas David sayang".

11 OKTOBER 2018
😘😘😘

Kala cinta Membara 18+ ~EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang