"PAPAAAAAAAAAA, ERZAAAAAA". Teriak Rangga nyaring. Rangga begitu shock ketika melihat papa mertuanya dan adiknya iparnya tengah tergeletak di Jalan. Kejadian itu begitu cepat, bahkan sangat cepat sehingga tak bisa di cegah lagi.
"Papa, nggak kenapa-napakan?". David menoleh ke sebelah kirinya. Putri bungsunya sedang menatapnya khawatir tanpa memperdulikan kondisinya yang lebih parah dari pada Papanya.
"Erza". Gumam David sebelum kehilangan kesadarannya. Sementara Erza yang Masih dalam kondisi Sadar memegangi perutnya yang Baru terasa sakit, darah mengalir deras dari sela-sela pahanya.
"Shhh sakitt". Rintih Erza mengelus perutnya yang terasa sakit.
Setelah pikirannya kembali normal, Rangga segera berlari mendekati Erza tak lupa ia menyuruh Anton, orang kepercayaannya untuk menyelidiki kecelakaan ini yang ia Tahu itu disengaja, untungnya ia melihat plat Mobil Si pelaku.
"Mas Rangga ini sakit banget, aku udah nggak kuat mas". Ucap Erza yang Sekarang kepalanya Ada di pangkuan Rangga sementara David telah di Bawa duluan Oleh pengawal Rangga ke rumah sakit.
"Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu, kamu harus bertahan za, ingat Dandy sama Anak kamu".
"Sampaikan maaf Aku ke Kak Dandy ya mas, Aku mencintainya". Erza memejamkan matanya Karena tak sanggup Lagi menahan rasa sakit yang menyerangnya.
"ZA? Erza?". Panggil Rangga. Tak Ada sahutan yang keluar Dari mulut adiknya. Hanya keheningan dan langkah kakinya yang terdengar.
"Za gue Tahu lo orang yang kuat, lo nggak bisa egois kayak gini! Lo nggak bisa pergi ZA!". Teriak Rangga frustasi.
***
Sementara di rumah David, Mama Ani dan Reana terlihat sibuk memberesi pakaiannya. Mereka berencana Akan pergi ke Australia untuk menyelamatkan diri sekaligus menikmati harta David yang telah berbaring di dapatkan.
"Re, kalau misalnya David nggak mati gimana?". Tanya Mama Ani yang Masih ragu Akan keberhasilan rencana anaknya."Mama tenang aja, Re yakin kalau rencana Re berhasil 100 persen, Kita tinggal tunggu berita bagus Dari orang suruhan Re".
Reana tersenyum yakin, ia sudah membayangkan kalau rencananya itu berhasil 100 persen.
"Mendingan sekarang Kita ke Bandara ma, Karena 1 jam lagi jadwal penerbangan Kita".
"Bagaimana dengan Janin yang di dalam perut kamu? Mama nggak mau ya anak itu sampai ngerepotin Kita. Pokoknya kamu harus gugurin kalau Kita udah nyampe sana". Tegas Mama Ani.
Belum sempat Reana menjawab, handphone di celananya berdering. Reana tersenyum begitu melihat sang penelepon.
'Halo'
'Bos target udah berhasil kami tabrak tapi...'
'Tapi APA? Saya nggak mau dengar berita buruk'.
'Ketika kami ingin menabrak target, Ada wanita Hamil yang ikut tertabrak Karena berusaha menolong target'. Jelas Anak buah Reana.
Reana tersenyum bahagia mendengar kabar itu, ia yakin wanita Hamil yang dimaksud itu adalah Erza. Kalau David dan Erza meninggal peluang dia untuk mendapatkan Dandy kembali Akan sangat besar. Biarlah untuk beberapa saat ia menghilang, lalu setelah itu ia Akan kembali untuk mendekati Dandy.
'itu berita bagus buat Saya, lebih Baik sekarang kamu pergi sejauh mungkin, Nanti bayaran kamu Akan Saya transfer'
Klik
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala cinta Membara 18+ ~End
AcakCerita romantis bergenre dewasa. Sengaja nggak buat sinopsis karena partnya nggak panjang dan konfliknya nggak berat. Yang baca cerita ini jangan lupa baca doa dan minta maaf sama Tuhan agar dosa sama pahala seimbang :) #Salam Cantik dari author