[4] Karena pizza

4.1K 402 6
                                    



Is it you who changed, or is it me?

BTS - Spring Day

Dan sampailah aku di tempat tujuan.

Setelah beberapa koper dan barang-barang lainya turun dari mobil box kemudian dipindahkan ke ruang khusus, kini aku membantu seorang coordi noona untuk memisahkannya sesuai list yang diberikan tadi, di dalam dorm BTS.

Iya dorm mereka.

Kau tanya perasaanku?

Tanganku terus berkeringat, jantungku berdetak begitu cepat, itu pun hanya karena menginjakan kaki di lantai dorm mereka. Asal kau tahu saja, aku tidak bertemu mereka, atau... belum?

"Jarang sekali Jihyeon meminta orang lain untuk mengantar, kau pasti berteman baik denganya." Pernyataan itu sontak membuyarkan lamunanku, "Itu.. Dia sunbae yang membimbingku." Jawabku berusaha tenang.

"Assa, selesai!" Serunya tiba-tiba sambil mengibaskan lututnya setelah lama menumpuhkan tubuhnya di sana, "Membimbing? Ah, dari wajahmu kau memang kau terlihat lebih muda," kata coordi noona berambut hitam panjang itu.

Aku pun membalasnya dengan senyum kecil kemudian ikut beranjak berdiri setelah merapikan beberapa tumpukan pakaian dan segera mengikutinya keluar ruangan.

"Kau sudah bekerja dengan baik hari ini," ia membungkuk kecil padaku, "Kau bisa jalan lurus kemudian belok kanan untuk menuju pintu keluar, aku sungguh minta maaf karena tidak bisa mengantarmu, banyak hal yang kukerjakan."

"Tak apa sunbae, kau tak perlu mengantar," balasku seramah mungkin.

Setelah ia tersenyum sekali lagi kemudian terburu-buru pergi, kakiku pun langsung melangkah sesuai arahan darinya.

Lurus kemudian belok ke kanan.

Sejak aku masuk ke dorm Bangtan, banyak staf yang berlalu-lalang di sana. Sepertinya bukan staf pribadi BTS tapi staf dari salah satu program musik, hal itu terlihat dari logo yang menempel pada pakaian mereka.

Memang sempat aku membaca beberapa berita bahwa program musik ini akan meliput langsung comback-stage pertama mereka nanti. Berarti benar, comeback mereka memang semakin dekat.

Dengan langkah agak cepat akhirnya aku pun tiba di pintu utama.

Namun sayangnya, yang kudapat bukanlah seseorang yang mengemudikan mobil box tadi, malahan seorang petugas delivery pizza yang sedang menelpon, dan kini sedang memandangiku.

"Ah sudah kutemukan, baik, terimakasih atas pesananya." Petugas delivery itu memutuskan panggilannya, berjalan mendekatiku kemudian menyerahkan beberapa box coklat muda, "Ini pesanan pizzanya, atas nama Holly."

"T-tapi aku--" Bibirku berusaha menjelaskan tapi tanganku otomatis menerima box itu. Tidak bertele-tele lagi petugas delivery itu kemudian pamit dengan membungkuk sekali, "Terimakasih atas pesanannya."

Setelah dia pergi, aku hanya bisa berdiri mematung dengan kedua tangangku yang menjijing tumpukan box pizza itu.

Atas nama Holly, ini pasti pesanan mereka.

"Kau sudah selesai?"

"E-oh, sunbae. T-tapi ini..." Kataku setelah mendapatkan staf yang mengemudikan mobil box tadi.

"Ah ini, kau naik saja ke lantai tiga. Kalau kau tidak mengerti ruangan latihan mereka, serahkan saja pada staf yang ada di sana. Aku akan menunggumu di mobil." Ia menepuk pundakku dua kali kemudian pergi dengan santainya.

SEE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang