•
•
I couldn't reach you, so I'll walk a separate path
For that reason I’ll say goodbyeBTS - Let go
•
•"Wae?" Jihyeon sunbae yang terdiam pun akhirnya angkat suara. "Katakan, mengapa kau melakukan semua ini? Kau tidak sedang membohongiku kan?"
Berusaha memberanikan diri aku pun menatap matanya, "Aku tidak sedang berbohong sunbae, aku sudah melangkah sampai sejauh ini untuk foto-foto itu."
"Kau sudah tahu resikonya, mengapa kau tetap menyerahkan diri?" Tanya sunbae senior itu tidak percaya.
"Karena aku benar-benar ingin melihatnya, foto-foto itu," tatapku pada map coklat yang tergeletak di meja antara kami yang masih belum terbuka sejak tadi.
Selepas pengakuan palsuku di cafe tadi Jihyeon sunbae membawaku ke kantornya. Ia baru mengajakku berbicara setelah kurang lebih 30 menit walau kami duduk saling berhadapan.
Ini berat bagiku tapi aku lebih tidak bisa membiarkan hal ini menimpa sahabatku. Bila dibahas kembali ini juga salahku, aku tahu aku harus bertanggung jawab akan itu.
"Meskipun aku memikirkanya berulang kali, aku masih belum mengerti. Sunguh itu kau? Ya Tuhan...Kau tahu seberapa sulitnya aku mempertahankan keberadaanmu di tempat ini?" Ia menatapku begitu pahit. Jihyeon sunbae memang tidak marah atau berteriak padaku, tapi sorot matanya jelas membuatku sadar, ia benar-benar kecewa padaku.
"Aku adalah orang yang mengusulkan untuk mencari army sebagai staf kami, berharap kau bisa menjadi jembatan untuk kami bisa lebih mengenal keinginan army. Tapi ternyata aku salah..."
Aku menunduk menggigit bibir dalamku menahan air mata yang mulai membendung. Sungguh sekarang aku tidak punya sedikit pun keberanian untuk menatap wajahnya.
"Dan kau tahu berkas yang hilang itu, semuanya adalah ideku. Berkas itu tidak hilang, berkas itu sudah tersampaikan ke divisi lainya tepat pada waktunya. Kau tahu untuk apa aku melakukanya?"
Agar aku bisa bertahan di tempat ini.
Tak kusadari air mataku lolos dengan mudahnya, dengan gerak cepat aku pun segera menghapusnya. Aku tidak boleh menangis. Anna, kau tidak boleh menyesal.
"Lakukan saja sunbae, lakukan apa yang harus kau lakukan untuk menindaklanjuti ini," sahutku masih menduduk.
Jihyeon sunbae tidak menjawab apapun selama beberapa saat. Ia membiarkan hening menyelemuti kami sampai beberapa menit berlalu.
Sampai tiba-tiba ia beranjak berdiri kemudian berucap, "Baiklah jika itu yang kau mau, aku akan mengurusnya. Sekarang kau bisa pulang, besok pagi-pagi kau harus membantu staf untuk recording."
Aku mengangkat wajahku mendapati Jihyeon sunbae yang menyibukan diri membelakangiku, "Baiklah sunbae, aku pulang," jawabku mendunduk sekali padanya kemudian meninggalkan ruanganya tanpa balasan.
Maafkan aku, sunbae.
*
*
*Pagi ini recording comback show mereka dimulai. Sejak subuh aku sudah berada di gedung rekaman salah satu stasiun musik untuk membantu para staf menyiapkan segala sesuatunya.
Setelah kejadian kemarin semuanya berjalan seperti biasa, tidak banyak yang berubah karena semua misi itu memang bersifat rahasia, terkecuali Jieun sunbae yang tidak banyak mengajakku berbicara sejak tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEE YOU
Fanfiction[Complete] Dalam kegelapan itu seseorang bertopi hitam menarik tanganku kuat-kuat, jari telunjuknya menempel pada bibirnya mengisyaratkanku untuk tidak bersuara. Seorang pemuda berkulit pucat bersih pemilik mata seteduh awan pagi. Tidak salah lagi...