6

2.9K 124 1
                                    


Rendza menggenggam tangannya sambil tertidur.

Releyha yang melihat tangannya di genggam oleh Rendza hanya tersenyum,entah mengapa ia merasa nyaman.

"Yunda,lo nggak apa-apa?" tanya Rendza tiba-tiba mengejutkan Raleyha

"Dia khawatir?" batin Raleyha

"Eh sorry." kata Rendza sambil melepaskan genggaman tangannya

"Iya nggakpapa kok." kata Raleyha pelan

"Ohiya,ngapain kesini?bukannya tadi ada acara yah?"tanya Raleyha yang posisinya masih berbaring

"Udah selesai. Gue mau minta tolong,kalau lo nggak keberatan." jawab Rendza

"Minta tolong apa?" tanya Raleyha kembali

"Jadi pacar bohongan gue." ujar Rendza dingin

"Hah? Emangnya untuk apa ?" kata Raleyha kaget

"Papa jodohin gue,dan satu-satunya cara untuk ngebatalin perjodohan itu,gue harus punya pasangan." ucap Rendza

"Boleh sih,tapi dengan satu syarat." kata Raleyha dengan senyum jahil

"Apa?" kata Rendza tenang. Dia tidak boleh terlihat cuek,bagaimanapun,Raleyha telah menolongnya.

"Harus ngajarin Raleyha setiap materi yang tertinggal di sekolah." kata Raleyha dengan cengirannya

"Itu aja?"tanya Rendza dengan senyuman

"Rendza kalau senyum manis banget." batin Raleyha

"Hmm,itu aja." ucap Raleyha

"Kalau gitu gue pulang,thanks yah." kata Rendza sambil keluar dari kamar Raleyha

Sesampainya di bawah,Rendza memberitahu bi Ina sesuatu

"Bi,kalau Ayunda sakit,tolong hubungi saya yah. Ini nomor saya."ujar Rendza sambil memberikan kartu yang berisi nomornya

"Emangnya den Rendza siapanya non Raleyha?" tanya bi Ina bingun

"Hmm,Ayunda pacar saya bi." jawab Rendza tenang. Ia sengaja berkata seperti itu agar semua rencananya berjalan lancar.

Sepulang Rendza, bi Ina langsung menghampiri Releyha di kamarnya.

"Ciee,non Raleyha punya pacar baru." ejek bi Ina

"Pacar? Raleyha nggak punya kok bi." elak Raleyha

"Nggak punya gimana non,tadi den Rendza kasih tau bi Ina kalau non Raleyha itu pacarnya den Rendza, terus non Raleyha dipanggil Ayunda lagi,nggak pernah loh non ada yang panggil non Raleyha dengan sebutan Ayunda. Berarti non itu special. Hahahahah." kata bi Ina heboh.

"Apaansih Rendza. Oh mungkin,agar rencananya berjalan lancar. Gue nggak boleh cepet baper ahh." batin Raleyha

"Yahh kok non Raleyha diem?" kecewa bi Ina

"Gimana mau jawab kalau bi Ina ceritanya heboh banget." ujar Raleyha

"Jadiannya kapan non?" goda bi Ina

"Kepo banget sih bi." kata Raleyha

Tak lama kemudian,ponsel Raleyha bergetar.

*beruang kutub utara mengirim pesan

"Besok aku jemput."

"Hah? Si es batu ngomongnya pake AKU?" kata Raleyha pada dirinya sendiri.

...
Setelah sarapan,Raleyha bergegas keluar karena ia dibertahu bi Ina kalau Raleyha dijemput sama pacarnya.

"Hmm pacar bohongan tapi." batin Raleyha saat berjalan keluar

Raleyha pun segera masuk ke dalam mobil sport berwarna hitam. Mobil Rendza

"Udah baikan?" tanya Rendza tiba-tiba saat mobil sudah melaju

"Kok dia perhatian sih?" batin Raleyha

"Ehh iya." jawab Raleyha kaget

"Nggak usah canggung,kamu kan pacar aku." kata Rendza dengan nada lembut.

"Ini kan bohongan, kok kayak beneran pacaran sih." batin Raleyha lagi

"Tapi kan bohongan" jawab enteng Raleyha

"Jadi kamu maunya beneran?" tanya Rendza dengan senyumnya.

"Ih apaansih."kata Raleyha salting

Rendza sengaja untuk tampak cair di depan Raleyha, agar nantinya mereka tidak canggung jika ditanya-tanya oleh papanya.
Ya,Rendza memang sudah memikirkan ini matang-matang.

Saat sampai di parkiran,Raleyha tidak langsung turun dari mobil karena Rendza melarangnya

"Yun,jangan turun dulu." cegah Rendza saat Raleyha ingin membuka pintu

"Apa lagi nih?" batin Raleyha

Tiba-tiba Rendza keluar dan memutari mobil bagian depan.
Rendza membukakan pintu untuk Raleyha.

"Biar keliatan pacarannya." kata Rendza berbisik sambil merangkul Raleyha

"Tapi jangan main rangkul segala kali. Gue risih tau diliatin." tolak Raleyha

"Bisa nggak biasain ngomong AKU-KAMU."kata Rendza setengah berbisik

"Huft,nggak ada gunanya emang ngomong sama beruang kutub utara." dengus Raleyha

Rendza mengantar Raleyha sampai di kelas.

"Weitss kalian udah jadian?" tanya Mausa heboh saat Raleyha baru saja sampai di bangkunya.

"Ngg.....nanti deh gue ceritain."jawab Raleyha

"Yah sekarang dong Ral." ucap Mausa

"Nanti deh, janji."ujar Raleyha sambil menaikkan jari tengah dan jari telunjuknya.

Ponsel Raleyha bergetar

*beruang kutub utara mengirim pesan

"Nanti ke kantin sama aku."

...
"Gue udah sms Raleyha" kata Rendza

"Bagus dong,kalian nggak boleh canggung." kata Vino

"Iyaa,kalian harus siapin diri untuk di introgasi sama om Frendy." susul Ando

"Tumben lo pintar." ujar Rendza

"Guee sebenarnya cerdas boy,tapi gue nutupin kepintaran gue,nggak kayak si Rendza, sok ganteng,sok pintar lagi. Gue mah nggak mau d kejar para cewek alay kayak Rendza." kata Ando lagi

"Hahahahahah." ketawa Vino meledak seketika.

"Udah ah,gue mau ke kelasnya Raleyha dulu."ucap Rendza sambil berdiri

"Good luck bro,semoga lo bisa batalin tuh pertunangan."ujar Vino

Rendza pun berjalan menuju kelas Raleyha.

"Raleyha ada?" tanya Rendza pada Mausa saat ia sudah di depan kelas Raleyha.

"Ohh,tunggu." kata Mausa sembari masuk mencari Raleyha di kelas

"Kenapa?" kata Raleyha menghampiri Rendza di depan kelasnya

Rendza langsung menarik tangan Raleyha. Ia menggenggamnya.

"Nggak usah pake pegangan tangan segala." dengus Raleyha saat berjalan mengikuti langkah Rendza

"Biar orang percaya,kamu tau sendiri kan,kemungkinan besar banyak yang akan membocorkan tentang rencana aku kalau orang tau,kita itu pacaran bohongan. Papa aku punya banyak mata-mata." kata Rendza setengah berbisik

"Hmmm." Raleyha hanya memutar bola matanya.











Maaf kalau ada TYPO-_-

COLD LOVE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang