9

67 3 0
                                    

Melihat Indiana dan Bibo selalu datang dan pulang dalam mobil yang sama serta mereka yang selalu terlihat bersama membuat rumor yang tak mengenakkan ketika berita itu sampai di kuping Indiana.

"Indi,  gue dengar kata anak-anak lo tinggal dirumah Bibo ya? Atau Bibo tinggal dirumah lo? Kalian saudara?  Atau lo pacaran sama Bibo?" Putri menanya dengan cerewetnya.

Dengan tatapan sinis Indiana melihat Putri "Lo gak usah sibuk ngurusin hidup gue" dengan ekspresi seakan membuh saat itu juga.

Tanpa disadari Bibo dan Dingga datang menghampiri Indiana yang sedang mengobrol dengan membawa berbagai macam makanan.

"Kalian ngapain sih kok kayaknya serius amat" Bibo bertanya sambil mengunyah makanan dengan suara yang kurang jelas.

"Indiana gue juga mau lah tinggal di rumah lo.  Jadi kita bisa tinggal ber 3 gak papa kan.  Tenang aja gue sekamar bareng Bibo aja soalnya orangtua gue sering keluar jadi rumah gue sepi,"

Putri memandang aneh kepada Indiana dan Bibo secara bergantian.

"Lo kira rumah gue panti asuhan ?" jawabnya ketus

"Kan gue gak tiap hari nginap di rumah lo hanya sesekali doang.  Boleh ya Indi" memasang muka melas dengan ekspresi yang disedih sedihkan.

"Ya lah terserah lo"

Dingga hanya tersenyum sambil menatap Indiana,  sedangkan Putri hanya bertanya dalam hati.  Siapa indiana Ini.  Emangnya orang tuanya tidak marah kalau dia bawa cowo tidur dirumahnya.

Namun, Putri tetap bungkam dan diam. Karena setidaknya ia sudahntau bahwa Bobo yang tinggal dirumah Indiana.

Kringggg.....

Tanda Bel pelajaran terakhir dimulai, pelajaran jam terakhir adalah matematika. Pelajaran yang sangat membosankan bagi Indiana namun pelajaran itu yang paling Bibo suka.

Sampai pelajaran terakhir Indiana hanya diam dan mencoba fokus terhadap materi yang dikasih oleh guru. Sampai waktu pelajaran tersebut berakhir.

Ketika bel tanda berakhirnya pelajaran, semua siswa berhamburan keluar kelas menuju parkiran. Begitu juga dengan Bibo dan Indiana.

"Gue mau ke toilet bentar, lo tolong tunggu dimobil okey. "

Indiana berlalu meninggalkan Bibo dan masuk ke dalam toilet. Saat memasuki toilet tidak ada hal yg aneh.  Namun ketika Indiana keluar. Betapa terkejutnya ia melihat tulisan di kaca toilet.

Dengan tulisan "INI SEMUA ADALAH ULAH LO INDIANA" tulisan itu di tulis menggunakan lipstik.  Ketika hendak menghapus tulisan itu hp Indiana berdering

Bibo Berbie
" Indiana cepat keparkiran...! " Bibo bicara seolah hal besar terjadi.

Dengan panik dan tanpa menghiraukan tulisan tersebut, Indiana bergegas menuju parkiran Mobil yang terletak disamping gedung.

Setibanya di parkiran, betapa terkejutnya ia ketika melihat mobilnya di coret menggunakam cat Pilok berwarna merah dengan tulisan PELACUR yang tertera di kaca Depan dan kap mobil serta tulisan lainnya yangbbertintakan sepidol.

"Indiana siapa mereka yang tega berbuat ini sama lo Indi, hiks hiks??"
Bibo menangis tersedu-sedu melihat tulisan yang ada di mobil Indiana.

"Lo gak usah cengeng.  Sekarang masuk kedalam mobil. Kita pulang. " dengan nada tegas dan tinggi Indiana masuk kedalam mobil disusul dengan Bibo.

Sebelum menghidupkan mesin mobilnya, Indiana mengambil gawainya dan menghubungi salah satu rekannya.

"Dingga, tolong kirimkan supir lo kerumah gue," dan ia langsung beranjak dari halaman parkir.

Dengan kecepatan penuh Indiana memacu mobilnya, tak peduli berapa banyak suara kelakson mobil yang didengar olehnya. Karena kemarahan begitu terbaik dari raut wajahnya.

Tepat ketika memasuki perkarangan rumah sebuah mobil sudah terparkir disana, ya siapa lagi kalau bukan mobil Singga. Karena hanya dia satu-satunya siswa yang memiliki mobil seperti itu.

" Seharusnya supir lo yang datang bukan lo," katanya ketus.

"Mobil lo kenapa Indi?  Siapa sih mereka yang tega buat ini ke lo"

Ia oun mengikuti langkah kaki Indiana memasuki rumah. Namun sebelum masuk, Indiana melemparkan kunci mobilnya.

Dan Dingga sudah paham apa yang dimaksudkan oleh Indiana.

Sebelum pergi, Dingga menyarankan untuk menemukan pelakunya. Dan langsung menghubungi seluruh anak buahnya dari berbagai kota.

"Data semua geng motor dan mobil, siapa yang mengenal Indiana,hubungi gue," kata Dingga yang sedang mengobrol dengan salah satu anggotanya.

"Lo gak perlu repot-repot Ding, gue bisa ngatasinya," kata Indiana acuh tak acuh





IndianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang