"Lo terlambat setengah jam Indi. Lo seriusan ngajak gue tinggal di rumah lo. Kalau iya gue senang banget karna gak perlu lagi bayar uang kontrakan" Bibo memasang wajah yang bahagia.
"Ya gue ngerasa sepi aja. Lo angkat barang-lo ke mobil sekarang. Gue udah mulai ngantuk. Cepetan gak pake lama" titah Indiana.
"Ok boss" Bibo dengan sigap memasukkan semua barangnya kedalam mobil Indiana. Kurang lebih 10 menit selesai di angkut dan mereka langsung menuju rumah Indiana.
Sekitar 30 menit mereka pun sampai di depan pagar Rumah Indiana. Ketika pagar di buka dan memasuki area ruang tengah. Bibomemasang Ekspresi tak percaya.
"Jadi ini rumah lo? Ternyata ortu lo lumayan tajir ya Indi ngasih lo rumah sebesar ini" Mata Bibo tak pernah lepas dari setiap sudut ruangan rumah Indiana.
"Gue beli ni rumah pake uang hasil balapan. Bukan punya ortu gue. Tapi ini hasil keringat gue. Oh ya kamar lo ada disamping ruang Musik..... Bibo!!" pekik Indiana karna Bibo masih sibuk memperhatikan sekeliling.
"eehh iya Indi "
"lo pinter masak kan? Tiap pagi tolong buatin gue sarapan ya. Lo susun aja barang2 Lo. Gue capek mau tidur"
" Ok Indi"
-------------------------------------------------------------
"Makasih udah buatin gue sarapan Bibo. Oh ya, gue dengar lo hobi masak ya,? " Indi memulai pembicaraan di meja makan sambil menyantap makanan yang dibuat Bibo.
"Gue hobi desain. Tapi kalau masak gue bisa lah. "
"Lo kalau butuh apa-apa tentang keperluan masak bilang aja ke satpam depan ya. Nanti dia yang bakalan beli. Jadi lo gak perlu capek-capek"
Bibo hanya menganggukkan kepala. Menanggapi perkataan Indiana. Seletah selesai sarapan. Indiana jalan kedepan halaman rumahnya bersama Bibo dan memperkenalkan Bibo bahwa Bibo bakalan tinggal di rumah ini.
Setelah mengenalkan Bibo Indiana pun mengeluarkan Mobilnya dan melaju menuju sekolah.
Didalam mobil Bibo hanya diam dan ekspresinya seperti ada banyak hal yang ingin dia tanyakan kepada Indiana. Mengapa rumah sebesar itu hanya dia sendirian. orang tuanya kemana.
Masih berada dalam lamunannya. Suara Indiana memecahkan keheningan.
"Woy kita udah sampai. Lo masih mau di dalam mobil??"
"oh udh sampai ya. " bibo memasang wajah heran kemudian keluar dari mobil indiana. Mereka berjalan seiringan menuju kelas.
Terlihat dari kejauhan ada orang dengan tatapan yang kurang suka dengan keakrapan Bibo dan Indiana.
"Indiana, Lo bakalan nyesal dan gak akan pernah Bahagia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indiana
RomanceBalajar hidup dari sebuah balapan, selain ada cinta karena menyukainya disana juga terdapat luka ketika jatuh di atasnya