Indiana berjalan menuruni tangga. Seperti biasanya dihari minggu Indiana selalu bangun jam 10 pagi. Dengan menggunakan kaos yang over size dan celana pendek ditambah dengan sandal tidur berwarna pink dan boneka Patrick di depannya. Kalian tau patrick kan. Itu loh salah satu tokoh dalam kartun spongebob squarpans.
Menuruni anak tangga membuat Indiana tidak pernah berhenti berfikir siapa kah dia sebenarnya yang telah mencoret-coret dan menulis kata yang dibilang kurang sopan itu.
Sampai di depan kulkas Indiana mengambil gelas dan menuangkan air putih lalu meneguknya. Ketika sedang minum terdengar ketukan pintu 3 kali. Indiana kira itu adalah Bibo. Indiana pun cuek dan dia malah lanjut membuat roti selai kemudian membawanya kedepan TV dan mencari film kartun.
Selang beberapa menit ketika sedang asik dengan filmnya tiba2 saja bibo menghampiri Indian dengan keranjang yang penuh dengan aneka sayuran dan buah. Keranjang yang di bawa Bibo adalah keranjang yang biasa dibawa emak-emak kepasar yang terbuat dari pelastik.
"Indiana ada paket ni untuk lo. Gue nemu itu didepan rumah. Gak ada nama pengirimnya. Cuman ada nama lo diatasnya. " Bibo meletakkan Paket dan bawaan belanjaannya di atas meja dapur.
"Jadi lo pagi2 kepasar Bib? Kan kemaren gue bilang. Kalau lo butuh bahan tinggal bilang ke satpam depan." omelan Indiana pagi-pagi. Namun Bibo tak menghiraukannya. Dengan santainya bibo menjawab
"Gue malas ngerepotin orang Indiana. Oh ya gue mau masak semur jengkol lagi kepingin lo suka gak? katanya Dingga lagi dijalan kerah kesini kesini katanya mau hang out bareng dirumah lo."
Bibo berceloteh sambil memasukkan bahan belanjaan kedalam kulkas. Dan menyusunnya dengan rapi. Maklum lah sebelum Bibo tinggal dirumah Indiana, Kulkas itu jarang terisi. Mungkin hanya 1 bulan sekali Indiana mengisinya. Ketika Bibo dan Indiana asik dengan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba saja suara yang entah dari mana menghapiri mereka.
"Good Morning" suara yang tak asing itu kini terdengar jelas. Ya siapa lagi kalau bukan suara Dingga.
Dingga yang baru datang langsung saja mengambil buah pisang yang ada di atas meja.
"Wuiiihhhh.... Ada paket ni. Gue buka ya. Siapa tau gue dapat Ipone X kan lumayan.. Hahahhahahah" tanpa bertanya dan permisi Dingga langsung saja membuka bingkisan paket itu.
Beberapa detik Dingga terdiam setelah paket itu berhasil dibukanya. Bibo berapa kali memanggil namanya namun dihiraukan. Karna tidak mendengar Bibo yang awalnya ingin bertanya memilih melihat langsung apa isi kotak tersebut. Bibo pun terdiam menatap kotak tersebut dengan mata yang berkaca-kaca. Bibo sontak memanggil nama Indi. Agar Indiana mendekat dan melihat isi kotaknya.
"woy kenapa bengong? Apaan sih isinya. Indi melihat ekspresi Dingga yang bingung serta takut, sedangkan ekspresi Bibo yang matanya kini telah berkaca-Kaca. Sontak saja hal itu membuat Indiana panik dan berlari ke arah meja kemudian menarik kotak tersebut dari tangan Dingga.
Ketika berhasil meraih kotak Indi langsung terkejut melihat isi dalam kotak itu. Didalam kotak terdapat Bangkai kucing yang berlumuran darah serta sebuah pisau kecil yang sengaja si tusukkan di perut kucing. hal itu membuat Indiana reflek dan melempar kotak itu.
Bibo yang melihat ekspresi indiana yang mulai takut berjalan mendekat kemudian memeluk tubuh Indiana.
"Lo jangan takut, jangan sedih, jangan marah. Mungkin itu orang salah kirim atau salah antar. Huaaaa gue takut Indi" Bibo menangis dengan histerisnya sedangkan Indi masih diam dengan penuh tanda tanya dalam otaknya.
"Sebaiknya kita harus cari siapa pelakunya. Dan lo gak boleh di teror seperti ini Indiana" pernyataan yang penuh penekanan dan amarah itu memecahkan lamunan Indiana.
"Ya kita akan cari siapa dia. Bibo lo gak perlu nangis gitu. Kn baju gue kena ingus lo ha. Udah jangan cengeng lo malu-maluin gue aja" mrnjauh dari bibo dan melihat lengan bajunya yang kena ingus Bibo.
"Kalian harus cepat cari. Gue takut kemaren udah mobil, sekarang kucing. Jangan-jangan besok tarkernya salah satu diantara kita. Gue takut huaaa" Bibo menangis sejadi jadinya. Dan memekakkan telinga dengan teriakan yang ia lakukan. Sampai beberapa menit Bibo mena gis tersedu-sedu hingga nada dering panggilan di hp indiana membuat Bibo diam.
"iya nanti malam gue kesana"
Ketika berjala dan berniat membersihkan lantai Bibo menemukan sepucuk surat yang tergulung dan warna kertas yang awalnya putih berubah jadi merah. Isi tulisannya adalah :
"Kita akan ketemu dan saat itu terjadi Lo akan ngerasain gimana rasanya jadi seperti kucing ini"
Hanya kalimat itu yang tertulis tanpa nama pengirim dan inisial. Karna suasana saat ini terasa canggung dan mencekam. Indiana menyuruh Bibo untuk masak semur jengkol yang dia bilang tadi. Soalnya sekarang udh waktunya makan siang.
Dengan ragu-ragu dan perasaan yang masih kabut Bibo mulai memasak. Dan dengan sedikir rayuan dari Indiana kalau semua masakan Bibo enak dan dia gak pernah bosen makannya.
Bibo langsung saja melupakan kejadian tadi. Mulai memasak semua bahan masakan yang ia beli dipasar, kurang lebih setengah jam Bibo selesai masak dan mereka pun makan bareng. Di sela sela menyantap makanan diam dalam hening. Kemudian Indiana memulai pembicaraan.
"selesai makan kalian siap-siap gue ada balapan malam ini. Katanya sih penantang gue cewe dan dia juga seangkatan sama kita cuman beda sekolah" Indi berbicara sambil mengobrol
"Indi apa kita gak usah ikut balapan trus kita cari aja sekarang siapa pelakunya" saran Bibo.
"Gue gak tau. Tapi gue rasa gue bakal nemuin jawabannya setelah ikut balapan ini" tidak ada obrolan setelah Indi mengatakannya, dan mereka melanjutkan makan dalam keheningan hingga selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indiana
RomanceBalajar hidup dari sebuah balapan, selain ada cinta karena menyukainya disana juga terdapat luka ketika jatuh di atasnya