16

22 0 0
                                    

3

2

1

Bendera yang dikibarkan menjadi sebuah tanda mulainya balapan. Ini merupakan balapan yang terakhir sebelum akhirnya menentukan pemenang.

Kali ini Indiana mengikuti Balapan Drag race atau biasa disebut dengan drag bike. Drag race adalah kegiatan balapan motor yang dilakukan dalam sebuah lintasan pacu aspal tertutup yang sejajar dan memiliki panjang lintasan 201 meter, dengan lebar 4 meter untuk masing-masing pebalap.

Ini merupakan bapak ke sekian kalinya,  namun pertama kali Indiana membawa teman dalam balapan ini.  Karna biasanya ia hanya pergi sendiri dengan beberapa orang suruhannya.

Setelah mengikuti balapan dengan beberapa pembalap senior akhirnya Indiana berhasil meraih juara pertama dari 55 peserta yang mengikuti acara ini.

Indiana berhenti di garis finish dan di ikuti oleh beberapa pembalap lainnya. Ketika berhenti ternyata Indiana telah disambut oleh Bibo dan Dingga.

Merasa seperti ada yang mengawasinya dari kejauhan. Ia melihat sosok seorang pria baju putih dengan topi yang senada dengan bajunya didalam keramaian penonton. Wajahnya tidak terlalu jelas walau saat ini diarena sunggu tidak minim cahaya, seakan fokusnya diambil alih. Indiana tidak menyadari ternyata ada Bibo di sampingnya. Sampai sebuah sapaan memecahkan fokusnya.

"I N D I A N A....."

Berusaha menoleh kearah sumber suara, kemudian melihat dimana dia melihat pria tersebut. Ternyata ia tidak menemukannya.  Mencoba mencari kearah lain,  dan hasilnya pun sama saja.

"Woy.  Gue didepan lo,  ngapain harus ngeliat keseliling udah tau gue disini" Bibo memengang pipi Indiana sambil tersenyum.

"Is apaan sih,  awas Bibo gue mau pulang." Indiana berdiri, dan meninggalkan motornya.  Berjalan kemudian melempar helm kepada Dingga.

"Wakili gue untuk pengambil hadiah, gue tunggu di penginapan. Gak pake lama.  Jangan lupa beliin gue 1 boneka beruang warna coklat yang besar" merasa ada yang berbeda namun Dingga hanya menganggukkan kepalanya.

Ia pun bertanya dalam hati, Sejak kapan wanita itu menyukai boneka.  Seingat Dingga tidak pernah melihat Boneka di rumahnya.  Atau mungkin Indiana hanya lagi ingin saja.

"Daaa Dingga " lambaian tangan Bibo meninggalkan Dingga dan berlari mengiringi langkah Indiana.

"B I B O....!!!" Dingga hanya berusaha menahan amarahnya, sebab di tempat yang mereka datangi ini adalah tempat asing bagi Dingga.  Ditambah Bibo yang sedari tadi menemaninya saat Indiana Balapan,  kini dia malah ditinggalkan Bibo.

-------------------------------------------------------------

Kurang lebih 1 Jam di perjalanan Indiana sampai di Penginapan.

"Bibo sini..." menyuruh bibo mendekat dengan gerakan tangan menepuk sofa di sebelah Indiana.

Tanpa jawabaan Bibo pun meneruti keinginan Indiana. Saat hendak duduk,  selang beberapa detik setelah Bibo duduk Indiana langsung memeluknya.

"Akhir-akhir ini lo aneh Indi,  Lo lagi ada masalah?" Berusaha membuka topik pembicaraan setelah keheningan akibat perlakuan Indiana. Bibo hanya membelai anak Rambut Indiana.

Kepala Indiana kini bersandar di dada Bidang Bibo. Aroma coklat yang merupakan wangi farfum Bibo seakan tak ingin lepas dari kenyamanannya saat ini. Sampai pada akhirnya Indiana terlelap.

"braakkkkk"

Suara pintu menghentikan gerakan tangan Bibo.

"Woy Taik,  lo ngapain mesra-mesraan sama Indiana?" Lo mau gue hajar?" Dingga berjalan menghampir Bibo dan Indiana yang duduk di sofa.

IndianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang