Hari ini adalah hari dimana Alesha diperbolehkan pulang, karena kondisi Alesha yang semakin hari semakin membaik dan dokter yang menangani nya pun Sang Ayah jadi Alesha ingin di rawat di rumah saja.
Kali ini Alesha memakai kerudung Abu dengan baju dres berwarna hitam.
Di ruangan perawatan sudah ramai oleh ocehan Syasa yang seperti burung beo.
"Mei?" Panggil Syasa.
"Hm" Jawab Alesha.
"Mei Kak Daffa kenapa gak dateng ? Enggak tau ya Loe sekarang pulang ?" Tanya Syasa.
"Ya ampun Myrandia Syaquila Virranza kalau nanya bisa gak satu - satu ? Dari tadi nanyanya beruntun terus" Ucap Alesha gemas.
"Please Don't call me dengan nama itu" Ucap Syasa ketus.
Alesha pun tersenyum kecil , karena ia sangat tahu kalau Syasa itu paling tidak mau di panggil nama lengkapnya, menurutnya nama itu langka dan susah bacanya...
'Setuju... Author pun seperti itu Sya , makanya jarang banget manggil dengan nama lengkap' _Author
'Terus kenapa ngasih nama itu Thor-_-"
"Sorry tanya orang tua loe Sya hahaa'
'Udah kembali ke cerita, liat watty udah gak sabar nunggu kelanjutannya' _Alesha
Back to Story
"Hahaa maaf - maaf habis nya dari tadi ngoceh terus sampe bingung jawabnya tau nggak" Keluh Alesha.Mendengar itupun Syasa terkekeh geli , ternyata dirinya baru menyadari.
"Hehee yaudah kalau gitu maaf deh Mei , sekarang loe jawab pertanyaan Gue Alesha" Ucap Syasa.
"Yang mana ?" Tanya balik Alesha sambil berjalan menuju sofa tempat Nafiza duduk.
"Ish -_- Loe mah gitu.. Nyebelin kalau udah sembuh" Ucap Syasa kesal.
"Tapi ngangenin kan wkwk" Goda Alesha.
"Kangen ? Loe aja kali Gue mah nggak tuh maaf" Tolak Syasa mentah - mentah.
"Aduh kalian berdua dari tadi adu mulut terus, udah sekarang diem. Bunda lagi ada kerjaan" Keluh Nafiza yang sejak tadi berkutat dengan laptopnya karena akibat dari ini Nafiza tidak pernah lagi ke kampus jadi kerjaan pun dipindahkan ke rumah sakit.
Alesha dan Syasa pun langsung diam dan terduduk manis .
"Nah seperti itu , suka deh Bunda" Ucap Nafiza dengan nada bahagia
"Aduh Bunda , udah deh jangan mulai nanti Syasa mulai lagi ngocehnya" Ucap Syasa yang membuat Nafiza diam dan Alesha tersenyum kecil.
Tak beberapa lama dari itu Azzam masuk dan memberitahu kalau Alesha sudah boleh pulang.
"Yey makasih Ayahh , Asha sayang deh sama Ayah" Ucap Alesha bahagia.
"Ah kamu mah peres , sekarang aja gini kemaren - kemaren cemberut terus... " Ucap Azzam sambil menjawil hidung Alesha.
"Awsh. Sakit Yah , kejam nian Ayah ku ini" Ucap Alesha sambil mengelus - elus hidungnya.
"Hahaa udah ah , ayok kita pulang , kamu harus istirahat kembali di rumah" Ucap Azzam yang langsung di setujui oleh semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IzinkanKu Untuk MelupakanMu [COMPLETED]
Espiritual#113 (9112017) #88 (18112017) Cerita yang masih utuh, belum kena revisi karena authornya sok sibuk 😅 Happy Reading 💃 *** Ketika cinta itu fitrah seseorang , tapi kenapa ketika cinta itu datang tubuhnya menolak , dan ketika cinta itu datang kau seo...