IzinkanKu Untuk MelupakanMu [COMPLETED]

Part 46- IzinkanKu Untuk MelupakanMu

Waktu yang Alesha tunggu pun akhirnya tiba. Dirinya sudah di hias dengan kebaya yang serba putih, melambangkan ke sakralan. Dirinya sedang duduk di atas kasur ditemani oleh Nolla dan Syasa. Syasa hari ini memakai dress berwarna putih juga, karena dress code untuk akad memang berwarna putih.

"Lo cantik bangett, Sha!" ucap Syasa sambil memeluk Alesha.

"Lebay ih! Makanya cepet nyusul," ucap Alesha sambil membalas pelukkan Syasa.

"Emang bener, kak ... Kakak cantik banget, Nolla aja sampe pangling hehee," adu Nolla.

"Makasih cantik," jawab Alesha.

Nafiza pun masuk ke dalam kamar Alesha. Memberitahu kalau rombongan pengantin lelaki sudah sampai. Adat yang dipakai masih berbau sunda maka dekorasi pun tidak jauh dari nuansa sunda.

Sekarang Alesha, Nafiza dan Syasa beserta Nolla melihat siaran prosesi sebelum akad di LCD GV yang di hubungkan khusus untuk Alesha.

Setelah itu nampak Daffa naik ke podium dan membacakan ayat suci Al-Qur'an. Alesha yang tidak tahu dibuat terkejut, karena Daffa membacakan surat favorite Alesha; Q.S Ar-rahman. Satu tetes air matanya keluar, dan buru-buru ia hapus karena ia tak ingin Nafiza mengetahui.

💞💞💞

Setelah MC membuka acara, acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an, yang akam dibacakan oleh Daffa. Dirinya mengajukan diri untuk menjadi pembaca Al-Qur'an, dengan sengaja membacakan surat favorite Alesha. Karena setelah ini, ia tidak akan bisa membacakan surat itu lagi dihadapan Alesha.

Pembacaan pun berlangsung dengan khidmat, tak alih orang menitikan air mata mendengar suara merdu Daffa. Dan saat Daffa akan turun ke ia melihat ke arah kamera dengan tatapan seolah-olah ia mengatakan sesuatu.

'Sha, saya menepati janji saya untuk membacakan ayat favorite kamu di acara akad, namun ... Bukan saya yang akan meminangmu, melainkan orang lain yang sangat beruntung mendapatkanmu. Selamat jalan Alesha, saya gak yakin akan menemukan sosok sepertimu di luar sana'

Setelah itu dilanjutkan dengan acara serah terima dari kedua pihak. Dan acara pokok pun sampai. Afham kini telah duduk berhadapan dengan Azzam.