Gue masih dituntun Chanyeol sampai ke mobilnya.
Dia ngajak gue pergi ke Sungai Han (lagi). Yup, dan kita berdua berada persis dibawah jembatannya.
Hening.
Sampai pada akhirnya ..
"____" panggilnya.
Gue menatap mata nya dan memperlihatkan senyum gue. "Eoh?"Dia menyodorkan kotak kecil ke gue. Kecil, kayak kotak cincin.
Apa jangan-jangan dia mau ngelamar gue ? Terbesit pikiran konyol gue.
"Ini apa?" gue meraih benda kotak itu dan menatapnya heran.
"Buka saja. Aku udah lama ingin mengembalikan nya"
"Mengembalikan?"
Gue menatapnya yang kini mengisyaratkan gue untuk membuka nya.
Gue amati kotak ini, kotak kecil berwarna merah dengan pita gold nya.
Perlahan gue membuka kotaknya.
Heol!
Ini kan, bros gue yang hilang pas ketemu dia di Bandara.
"Itu milik mu kan? Aku berharap kita bisa bertemu lagi jika aku menyimpan nya dan ternyata benar."
Gue bener-bener spechless mendengar apa yang diucapkan Chanyeol barusan. Gue gak percaya, apa selama ini dia masih inget gue? Dan kenapa bisa?
"Jadi selama ini? Kau masih mengingatku?" Tanya gue ragu.
"Ahh aku bahkan menunggu mu" ucapnya pelan, dia tersenyum ke arah gue.
Gue mencoba mengamati apakah ada kebohongan dari ucapan nya tadi.
Gak ada! Dia jujur.
Deg!
Rasa nya jantung gue berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya.
"t tapi kenapa?" tanya gue.
Dia mulai memainkan jari-jarinya di stir mobil, entahlah kenapa dia jadi gak bisa diem di kursinya.
Gue masih menunggu jawaban dari nya.
Dia membuang nafas kasar.
"Eumm.. Itu karena" kini ia menggigit bibir bawahnya, menggantungkan kalimat yang belum ia selesaikan.
Gue masih menunggu kelanjutan jawaban nya.
"Karena?" tanya gue.
"Eumm.. Karena aku ... belum sempat berterimakasih padamu. ya karena itu"
"Ahh. Ne, gwenchanha"
Kami berbincang cukup lama, saling bertanya kesibukan masing-masing dan pastinya saling bertanya hal-hal yang kami sukai dan tidak kami sukai.
Setelah perbincangan random ini selesai, chanyeol ngajak gue makan siang. Mobilnya kini terparkir di depan restoran yang tak asing bagi gue.
Lahh, ini kan restoran di deket gedung BigHit, tempat nongkrongnya anak bangtan. Heol! Semoga aja mereka masih latihan dan gak makan siang disini.
Lamunan gue buyar ketika Chanyeol beberapa kali memanggil-manggil nama gue. Gue natap dia bentar.
"Seriusan mau makan disini? Ga ke tempat lain aja?" tanya gue ragu
"Hmm. Sepertinya disini bagus. Kajja!"
Dia langsung memakai masker dan keluar dari mobil, di ikuti gue dari belakang.
Gue mengekori nya masuk ke dalam restoran dengan cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THAT
FanfictionDimulai dari (y/n) , orang biasa yang tanpa sengaja bertemu biasnya (Park Chanyeol) dibandara sehari sebelum Konser EXOr'Dium di Indonesia. setelah kejadian itu, banyak hal terjadi. takdir seakan menuntun (y/n) untuk kembali bertemu dengannya dan ba...