Singkat cerita, semester baru pun akan datang dan kini para siswa sibuk dalam masa ulangan kenaikan semester.
Yoongi yang memang masuk pada akhir-akhir kenaikan kelas pun kini sibuk kembali untuk mempelajari pelajaran SMA untuk kedua kali dalam hidupnya. Sungguh tugasnya kali ini memang sangat menyita waktu juga pikirannya.
Ia kini berkutat untuk kembali belajar pelajaran kelas 2, belum lagi misi yang harus ia terus jalankan.
Oh God entah harus sampai kapan ia menjadi siswa seperti ini. Bagaimana tidak ia harus berlama-lama menjadi siswa? Kini sudah 1 Minggu target incarannya tak masuk sekolah, sungguh memuak kan bukan?Ia harus menjalankan misi sedangkan yang di tuju tidak ada? Bukankan itu sungguh membuang-buang waktu? Jujur ingin rasanya ia ikut tidak masuk saat Jimin tak ada, tapi pasti akan timbul kecurigaan yang terjadi nantinya.
Yoongi kini fokus untuk memahami pelajaran yang akan menjadi mata ulangan besok, matematika, bahasa Inggris dan juga kimia. Bukankah itu suatu hari yang sial?
Bukan...bukan Yoongi bodoh tapi ia hanya lupa akan pelajaran yang pernah ia pelajari waktu dulu, bayangkan saja kini umurnya sudah 25 tahun, sudah berapa lama ia meninggalkan pelajaran-pelajaran itu. Oh God~
Back to Yoongi, kini Yoongi hanya terduduk di meja kamarnya itu, dengan buku yang terus di bacanya tanpa henti, ia terus membuka lembar demi lembar bahan materi nya itu, hingga halaman terakhir selesai.
Brakk...
"Oh God... Mengapa otak ini tak juga bisa memahami pelajaran ini? Haaaaaaaa!!!"
Yoongi frustasi sambil menghentak-hentak meja itu dengan tangannya, lalu memukul-mukul kepalanya berharap apa yang tadi dibacanya bisa masuk dan terekam oleh otak jenius nya itu.Mulutnya pun terus komat-kamit untuk menghapalkan kembali rumus matematika yang baru saja ia baca, ia berucap sambil menatap keatas dan juga kesepuluh jarinya bergerak-gerak seakan menghitung.
Tiba-tiba suara dering ponsel pun menghentikan aktifitas belajarnya.
Ia sekilas membaca panggilan telpon itu, "aish... Mengapa menggangu saja ahjussi ini," lalu ia segera mengangkat panggilan itu.
"Ne ketua? Waeyo?"
"sugar, bagaimana, apa Park Jimin masih belum masuk sekolah?" tanya nya dari sana.
"belum, entahlah dia kemana."
"kau tak coba meminta teman-temannya untuk mengunjunginya?"
"aigoo.. nanti ia mencurigai ku bagaimana? Tapi besok kan ulangan coba kita lihat apa dia akan masuk besok? Kalau tidak aku akan coba mengajak teman-temannya untuk mengunjunginya."
"oke, oh ya sugar... besok jangan menyontek eoh, haha."
Seperti biasa, bukan si ahjussi kalau tidak membuat Yoongi geram.
"eoh... Kau tau karena misi ini aku harus belajar seperti SMA lagi?, kalau kau bisa liat aku sedang berkutat dengan rumus-rumus menjemukan ini ahjussiiiii~" geram Yoongi yang malah membuat Wonho lebih tertawa lepas.
"hahahaha, eoh tak bisakah haha kau tak mengomel dengan ku Yoongi haha."
"bagaimana tidak kalau kau suka sekali menggoda ku hah? Sudah ah aku mau belajar jangan mengganggu kau ahjussi."
Wonho masih setia tertawa, lalu Yoongi yang kesal langsung mematikan sambungan ya itu.
"Huh... Menyebalkan."
Yoongi kembali fokus dengan pelajarannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi kembali tanda ada sebuah pesan masuk.
"Siapa lagi sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...