Changkyun ini tengah merapihkan baju-bajunya yang akan ia bawa ke Korea, tapi tak banyak yang ia masukkan hanya beberapa pakaian yang penting dan juga satu setel pakaian tidur kesayangan sang mommy.
Baekhyun pun menghampiri kamar gadis kecil nya itu.
"Adek?"
Ia pun menghampiri Changkyun, berdiri di sebelahnya lalu mengusap lembut rambut panjang itu.
"Mom.."
"Dek, adek seriusan bisa?" Lirih nya, lalu duduk di depan Changkyun, memegangi kedua tangan mungil itu.
Changkyun hanya tersenyum, padahal hati nya sangat berat untuk berpisah.
"Bisa mom, mommy tenang aja di sana kan ada oppa."
Baekhyun lemas, bukan ini jawaban yang di inginkan nya, lalu mengalihkan pandangan Changkyun.
"Terserah lah dek, kalo itu kemauan adek mommy bisa apa, hiks~"
Changkyun langsung memeluk erat sang mommy yang menagis.
"Mom jangan sedih, adek kan mau mandiri adek gak mau terus manja bisa-bisa adek jadi begini terus mommy mau? Engga kan mom?" Ucap nya meyakinkan kan.
"Karena mommy sayang makanya mommy susah melepas adek."
"Iya mom, adek juga lebih sayang sama mommy makanya adek gak mau terus nyusahin mommy karena manja nya adek."
Baekhyun tersenyum, ia memandang ke gadis kecil nya itu, mengusap lembut pipi gembul Changkyun.
"Oh ya, adek serius gak mau di anter sampe Korea?"
Changkyun menggeleng pelan, "gak usah mom, adek bisa sendiri kok," ia pun mencium lembut pipi Baekhyun.
"Adek udah siap? Ayo kita berangkat?" Ucap Chanyeol yang kini berada di depan pintu kamar Changkyun.
Mereka pun memandang ke asal suara, dan Changkyun menggangguk tanda setuju.
"Sini biar mommy bantu masukin baju adek, adek pake jaket gih."
"Makasih mom."
Langsung Changkyun mengarah ke salah satu lemari besarnya, dan mengambil jaket panjang milik nya yang berwarna abu-abu.
"Dek nanti masalah sekolah udah Daddy minta urus sama karyawan Daddy, nanti adek tinggal masuk aja ya, dan juga kalo ada apa-apa yang perlu adek beli tinggal paket kartu kredit Daddy aja, Daddy udah siapin di tas pasport kamu."
"Iya daddy, makasih."
Tak lama mereka pun mengantar Changkyun menuju bandara.
Dalam perjalanan tak lepas pelukan Baekhyun pada Changkyun. Sungguh sangat sulit bisa melepas kepergian anak gadis nya itu, terlebih sifat manja nya yang Baekhyun belum bisa pastikan ia akan baik-baik saja disana.
Chanyeol pun berkali-kali memberi tahu Baekhyun untuk bisa mempercayai Changkyun, dan memastikan kalau semua baik-baik saja.
Tapi bukan Baekhyun namanya kalau tidak menangis, bahkan kini wajahnya pun sudah penuh dengan air mata yang tak kunjung berhenti.
Lalu Changkyun hanya bisa menahan kesedihannya, bukan.. bukan ia merasa tak sedih tapi hanya menahan agar mommy nya tak lebih khawatir padanya dan meyakinkan kalau ia sudah layak untuk bisa mandiri.
"Sudah lah mom, jangan nagis terus lihat muka mommy merah seperti itu," ucap Chanyeol menenangkan sambil mengusap pundak Baekhyun yang terus bergetar sambil memeluk Changkyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...
