chapter 15 - (16+)

2.1K 184 64
                                    

Gubrak.




"Good job Kookie, oke kita tunggu beberapa menit lagi," Kookie terkekeh, ia terbangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Jimin yang telah lemas terkulai.

Ia menghampirinya- berjongkok, "aku tinggal sebentar ya sayang, aku perlu beberapa batang rokok untuk merilekskan tubuh ku sebelum kau tunggangi," ucapnya terkekeh, sambil mengelus pucuk kepala Jimin- Kookie berjalan kearah depan rumah dan meninggalkan Jimin yang tergeletak didepan balkon belakang rumahnya.




/yoongi side/

Yoongi keluar kamar- mengedarkan pandangannya, "apa rumah ini selalu sepi seperti ini?"

Yoongi keluar, berjalan kearah belakang berniat akan membasahi tenggorokannya yang kering.


Lalu terhenti, "eh ini minum gue yang tadi kayanya," ia mengambil sebuah botol- meminumnya.


Lalu,

"Argh shit ! Kookie where are you babyh uh . . ."

Jimin berusaha terbangun, sambil meracau "baby . . . Come to me please !"

Yoongi celingukan, berusaha mendengar lebih, "Suara siapa itu?" Yoongi terus berjalan mendekat keasal suara.




Jimin berjalan gontai, melihat dan menatap kearah seseorang yang berjalan menghampirinya.


"Jim? Lo kenapa?"

Jimin terkekeh sambil menatap.

"Come to me baby !" gumamnya kecil.

"Lo mab-"

Tanpa aba-aba, kini tubuh Yoongi tertarik kencang, hingga tubuhnya ini terbentur keras dengan tubuh Jimin.

"-AW ! JI-" belum juga ia kembali berbicara, tiba-tiba sebuah hantaman tepat mendarat pada bibir Yoongi- dan berhasil membuat Yoongi melototot kaget.

Tanpa basa basi Jimin meresap nafsu bibir tipis itu, mendongakan kepala Yoongi sambil memegang wajahnya agar bibirnya puas meresap bongkahan kenyal nan manis itu.

Tangan nakal Jimin dengan spontan menyusup masuk kedalam sana- perlahan mendorong Yoongi hingga ia terduduk disebuah sofa.


Entah apa yang Yoongi rasa, saat ini Yoongi tak bisa melakukan apapun, tubuhnya seakan kaku dan ada beberapa keanehan yang kini ia rasakan.

Melawan tidak bisa, dalam hatinya ia menolak kuat perlakuan ini, tapi ada sesuatu yang mendorongnya ingin melakukannya.


Dan Jimin tak sadar, siapa wanitanya yang telah ia cium saat ini.

Pandangannya buram, hanya satu yang ada dalam pikirannya saat ini.



'Hasratnya kini meningkat, dan harus segera disalurkan.'



Tangan Yoongi tercengkram erat, Yoongi setengah sadar dan berusaha melepas cengkraman kuat tangan Jimin padanya tangannya.


"Um~ Ji- lep," Ia berusaha melepas lumatan kuat itu, tapi kekuatan Jimin tak bisa ia tandingi dan Jimin dengan seketika malah sempurna menindih juga mengukungnya dalam sofa itu.

Yoongi tak mau kalah- berontak dan menggelengkan kepalanya berharap Jimin akan melepas ciumanya ini.

Jimin tak nyaman, ia menggigit kuat bibir Yoongi hingga Yoongi merasakan sakit yg luar biasa.

"AKH !"

Dan Jimin melepas ciuman itu- merangkak dan setengah terduduk diatas perut Yoongi- mendekatkan wajahnya kembali.

Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang