PLAK !
Tamparan keras tepat mendarat dipipi Kookie yang kini terlihat memerah.
"Akh!" Ringis Kookie memegang wajahnya itu— sambil menangis.
Pria itu— Kris menendang tas yang ada tepat disebelah tubuh Kookie yang terduduk.
Ia mengepal tangannya itu— menahan emosinya saat ini.
"Ta-tapi om Ko-"
"DIAM !"
Kookie teperanjat saat suara keras nan lantang itu menggema dalam kamarnya.
"Wanita bodoh ! Hancur semua rencanaku karena kebodohan mu ! Sialan !" Kris mengambil jaketnya itu— meninggalkan Kookie dengan bantingan keras pada pintu.
Yoongi mengejapkan matanya yang sangat berat itu, memandang sekeliling dengan pandangan buramnya, sedikit berguling kesamping untuk mencari posisi nyamannya— lalu memeluk.
"Nghh . . ." Kembali ia tertidur.
Dan Jimin merasakan ada sentuhan pada badannya itu, "tsk !" menggesernya pelan dan bergerak membelakangi.
Yoongi merasa ada yang aneh, perasaan tak enak menerpanya saat ini.
Ia kembali membuka matanya, menatap sesosok tubuh terlanjang yang kini membelakanginya.
Yoongi shock, "WHAT !"
Dengan spontan Yoongi langsung terduduk "AAH !!" dan menendang tubuh itu dengan kekuatannya hingga terjatuh.
Jimin terjatuh sempurnya, "AH SHIT !" Kagetnya terbangun— Yoongi menutup tubuhnya itu dengan selimut hingga rapat.
"Kookie apa ya-" sempurna sudah mata Jimin membulat, melihat siapa yang kini ada diatas ranjangnya itu.
"AAAAAH !" Teriak mereka bersamaan.
Mereka saling panik, dan Jimin dengan segera menarik selimut yang ada diatas itu.
Tubuh Yoongi tertarik.
"YAK ! BODOH !" Tariknya.
"Ah sial !"
Jimin bergegas berdiri— menutupi kejantanannta itu dengan kedua tangannya dan berlari kekamar mandi— menutup pintu dengan kencang.
Yoongi berusaha mengingat apa yang telah terjadi, beberapa kejadian mulai ia ingat dan ia masih tak bisa mengerti, mengapa dirinya bisa melakukan ini dengan Jimin dan untuk pertama kalinya.
Yoongi benar-benar panik, ia menenggelamkan wajahnya itu dilututnya sambil menangis.
Tak ayal juga dengan Jimin, ia terduduk dipinggir bathtube sambil kembali mengingat-ingat, apa yang barusan ia telah lakukan.
Mengingat mereka berdua sama-sama telanjang bulat.
Jimin pun panik.
Bukan panik karena melakukannya, tapi panik mengapa bisa dengan Yoongi? Jelas-jelas yang tadi ia ingat ia akan melakukannya dengan Kookie.
Dan mengapa ia bisa tak sadar dengan apa yang telah ia lakukan.
"Ah shit ! Apa yang telah terjadi, mengapa tak ada satupun yang aku ingat !" Makinya sendiri.
Yoongi mencoba mencari bajunya, tapi tak ada dalam kamar itu.
Tak mungkin ia keluar kamar dengan keadaan seperti ini.
Ia mengambil sembarang baju Jimin dalam lemarinya.
Pukul menunjukan jam 06.00— Yoongi telah sampai dikamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...