Yoongi berlari, mendatangi dimana ruangan wonho berada.
"Bagaimana kejadiannya?" Sergahnya seraya membuka pintu ruangan itu.
Wonho yang sedang berkomunikasi lewat ponsel itu menoreh keasal suara yang sangat dikenalinya itu, "- baiklah akan ku hubungi lagi nanti," — mematikan ponselnya dan menatap Yoongi yang kini telah duduk didepannya.
Yoongi menunggu jawabannya.
"Ibu dari Kookie adalah salah satu komplotannya Yoongi."
Yoongi kaget, "bagaimana bisa? Aku bahkan hanya mencurigai Kookie dalam kasus ini, dan? Orang tua?"
"Jimin yang menyaksikan langsung semua penjelasan Kookie tadi, Jimin mendengar juga melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ia menyusul Kookie kekediamannya-," Wonho mulai serius.
Deg.
Seketika jantung Yoongi mendadak lemah saat mendengar nama itu, kejadian itu kembali terniang setelah tadi beberapa saat teralihkan oleh kabar dari Wonho.
Yoongi hanya memandang kosong dan berusaha fokus dengan ucapan Wonho.
"- ibu Kookie, wanita itulah orang suruhan dari dalang dalam kasus ini. Dalangnya adalah tuan Kris wu, pemilik CW CORP, Dia adalah salah satu saingan bisnis dari tuan Park Chanyeol, dan kebenciannya bermula saat salah satu tender terbesar yang sangat berpengaruh milik dari CW CORP tiba-tiba berpindah alih ke perusahaan Park, karena itulah omzet juga nama dari CW CORP mulai menurun."
"Hanya karena alasan itu?" Binggung Yoongi.
Wonho menggeleng, "bukan hanya itu, tuan Kris pun tertangkap basah menyogok beberapa mentri tertinggi saat perusaahaannya terciduk menjual beberapa yang bisa dibilang banyak barang ilegal yang tak seharusnya ia pasarkan dan jual dalam perusahannya itu."
"Hubungannya dengan tuab Park?"
"Tuan Kris beranggapan kalau rahasia perusahaannya terbongkar karena ulah dari tuan Park, usut punya usut dari beberapa info yang aku temukan dari beberapa anggota ku tuan Kris dan tuan Park adalah sahabat karib, dan mereka merintis perusahaan mereka sama-sama. Mereka pun saling berbagi rahasia satu sama lain, saat tender terbesarnya itu berpindah alih ke perusahaan Park ia merasa dihianati, padahal tender itu berpindah alih buka usutan dari tuan Park, tapi karena ketidak jujuran dari CW CORP. dan dari sanalah ia beranggapan ini adalah ulah sahabatnya hingga ia ingin membalas dendam dengan cara seperti ini," tutur Wonho panjang lebar.
"Yoon?" Panggil Wonho yang melihat Yoongi menatap kosong.
Yoongi tersadar dari lamunanya, "i-iya?" Gagapnya.
"Kau ini mendengar tidak?"
Yoongi tersenyum lemah, "maaf aku sedikit tak fokus, tapi aku mengerti ahjussi," Ia kembali fokus.
"Ngomong-ngomong, dimana sekarang tuan Kris? Dan juga tuan Park? Apa yang harus aku lakukan saat ini?"
"Tuan Kris masih dalam pemeriksaan polisi dan tuan Park sedang menuju Korea untuk mendatangi panggilan polisi.-"
"-Tugas kita pun mungkin akan segera selesai, sebenarnya kita belum melakukan apapun Yoongi, tahap kita baru masuk tahap penyelidikan tapi semua sudah langsung terbongkar oleh Park Jimin, itu kemudahan untuk kita bukan?" Wonho terkekeh.
Yoongi tertawa getir, "kau benar ahjussi, aku bahkan belum melakukan apapun dalam beberapa bulan ini, aku baru akan menyelidiki semua ini dengan Changkyun tapi semua sudah terlanjut terbongkar oleh sikorban," ucapnya terkekeh.
"Tapi kita masih terus harus bertugas sampai kita mendapat perintah dari Gendral untuk menyelesaikan tugas kita, mungkin beberapa minggu kedepan."
Yoongi mengangguk, "baiklah aku mengerti tuan kepala Wonho," Yoongi memberi hormatnya kepada kepalanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...