Hari sangat cerah saat ini, menghiasi kemegahan pesta yang akan segera dimulai.
Bunga-bungan bertebaran, hiasan-hiasan indah juga mendukung suasana disana.Para hadirin dengan rapi terduduk menunggu kedatangan pengantin wanita yang kini akan menuju altar.
Yoongi melangkahkan kakinya. Terus menunduk memandang kakinya yang dihiasi sepatu nan indah.
Wajahnya tertutup kain transparan. Tangannya yang mengenakan sarung berwarna putih itu memegang sebuah bouquet bunga. Tak lupa appa dan eommanya yang berjalan dikedua sissinya sambil menggenggam erat satu persatu tangan anak tersayangnya itu.
Ia telah sampai didepan seseorang yang sejak tadi menunggunya— Park Jimin.
Yoongi melangkah, menghadap kesamping— tempat prianya itu berdiri, dengan tatapan yang masih menghadap kebawah.
Mc memberikan beberapa sambutan untuk kedua mempelai dan mempersilahkan pendeta untuk memulai pemberkatannya itu.
Lalu meminta untuk tamu dan keluarga yang datang fokus pada acara.
"Tanganku bergetar," ucap Jimin pelan disela ucapan pendeta.
Yoongi memberanikan dirinya untuk menatap prianya itu— lalu tersenyum.
'cantiknya,' batin Jimin terkesima.
Pendeta akan memulai inti acara.
Ia meminta kedua mempelai untuk saling berpegangan tangan satu sama lain.
Jimin dengan lembutnya mengambil tangan Yoongi, menggengam erat kedua tangan itu.
Pendeta memulai ucapannya, dan meminta Jimin menjawab pertanyaannya saat ia selesai.
Jimin fokus mendengarkan dan dengan lantang menjawab, "Yes, i do," ucapnya sambil menatap Yoongi lekat-lekat— mata mereka saling bertemu.
Dan kini giliran Yoongi yang harus menjawab ucapan sang pendeta.
Yoongi tersenyum manis, perlahan menutup mata saat ucapan sang pendeta terlontar. Berdoa sungguh dalam pada hati kecilnya.
Kembali ia membuka matanya perlahan saat pendeta selesai— menatap Jimin dengan penuh kehangatan lalu menjawab ucapan itu, "yes, i do."
Pendeta memberkati mereka dengan doa-doa yang terpanjatkn.
Changkyun yang mengetahui apa tugasnya langsung berjalan menghampiri kedua pengantin itu.
Berjalan anggun didepan banyak mata memandang.
Memberikan sepasang cincin kearah oppanya itu, "terima kasih Changkyunie," Jimin mengambilnya, dan dengan lembut memasangkannya dijari manis Yoongi yang telah sah menjadi istrinya lalu mencium pucuk tangannya.
Kini giliran Yoongi, ia mengambil cicin itu dan memakaikannya kepada pria yang kini adalah suaminya.
Mereka berpelukan. Saling meluapkan emosi mereka yang sejak tadi terpendam.
Seluru hadirin bersorak dan terharu.
"CIUM . . . CIUM . . . CIUM . . ." Kai dengan santainya berdiri dan berteriak lantang.
Semua mata tertuju padanya, memandang aneh.
"Kenapa? Udah sah ini !! ayo BOS CIPOK BOS !!" Lanjutnya.
Tatapan aneh pun berubah menjadi tawa. Hadirin yang tak lain adalah pengusaha-pengusaha terkenal itu pun malah mengikuti dan ikut menyerukan apa Kai ucapkan tadi.
"NAH GITU BAGUS," ia terus memprofokasi susana.
"Ikutan ah," Tae ikut berdiri dan bersorak.
Sehun hanya menggelengkan kepala dan masih tetap pada pendiriannya— memainkan ponsel. Tapi kali ini berbeda, Sehun mengabadikan ketampanannya itu diponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...