"OPPA !!"
Seketika tangan Jimin yang tadi menggengam itu terlepas saat mendengan teriakan kencang yang sudah tau siapa pemiliknya itu— sambil menghembuskan nafasnya kasar.
'gak tepat banget si dek,' keluhnya.
Yoongi pun langsung menatap kedatangannya sambil tersenyum.
"YAK!! ADEK MENCARI OPPA SEJAK TADI, LELAH KAKI ADEK !" Changkyun memuluk baju kakaknya itu saking kesalnya.
Jimin meringis, "Kamu itu dek, gak bisakah sopan dikit dengan oppa?"
Yoongi terkekeh, "adek dari mana?" tanyanya mengalihkan perdebatan itu.
Changkyun binggung, "kok kenal adek?" ia memandang Yoongi binggung.
"astaga, aku lupa," Yoongi menepuk jidatnya sambil melepas masker yang menutupi wajahnya itu.
Ia melotot, "EH KAKAK !" Changkyun langusng lari— memeluk Yoongi.
"aigoo . . . ada apa dek?" ia mengusap pundak Changkyun.
Jimin menatap malas kelakuan adiknya itu, "apa dia adikku?" gumam Jimin, yang kini berhasil membuat Yoongi terkekeh melihatnya.
"adek kangen kakak, kakak kemana aja sih? masa adek hubungi gak dijawab?" Changkyun menatap sedih sambil mencebikan bibirnya itu.
"maaf dek, kakak-" Yoongi menggantung ucapannya itu, dan berfikir apa alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaannya ini. "umm . . . kakak kemarin sibuk dek, lihat kakak aja ada disini sekarang kan? kakak pakai baju seragam kakak kan?" Yoongi tersenyum, mencandai Changkyun untuk mengalihkan kesedihannya itu.
Changkyun memperhatikan Yoongi, "oh iya bener, wah kak Yoongi keren . . . wah adek mau dong baju kaya gini kak, boleh adek pinjem gak kak?" Changkyun antusias.
"adek !" bentak Jimin malu.
Changkyun menatap sinis oppanya itu, "apa sih oppa !" jawabnya sinis.
"tsk ! bocah ini," Jimin menggeleng, "Yoon- eh um . . . maksudku nunna, apa ada pekerjaan lagi setelah ini?"
Yoongi sedikit berpikir, ia masih enggan menatap mata itu. "ti- tidak Jim."
"AYOK KAK KERUMAH ADEK !" girang Changkyun.
"iya nunna, bisakah pulang bersama kami?" Jimin merangkul Changkyun dan Changkyun mengangguk antusias.
"umm . . . tapi ak-"
"ayok kak . . ." Changkyun dengan santainya menarik tangan Yoongi tanpa peduli jawaban Yoongi.
Yoongi terseret dan pasrah.
'oh god.'
Jimin tersenyum girang, "ini baru adikku," ucapnya bangga sambil mengekor dibelakang kedua wanita itu.
Tak terlalu banyak yang Jimin katakan dalam perjalanan, hanya ocehan Changkyun yang terus terlontar yang kini asik bercakap dengan Yoongi.
"bawa saja mobil ini ahjussi, aku akan memakai mobilku saja untuk sekolah besok," ucap Jimin pada supirnya.
Sang supir mengangguk, "baik tuan."
Jimin mengengok, dan mendapati Yoongi yang kini telah mengusap-usap kepala adiknya itu dengan lembut. Jimin menautkan alisnya, "sejak kapan?" tanya Jimin.
Yoongi terkekeh, "adek tiba-tiba tertidur, mungkin kelelahan."
Jimin menggeleng, dan hendak menepuk bahu adiknya itu. "jangan Jim !" sergah Yoongi memegang pergelangan tangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy Sugar (MinYoon/gs) - Finish -
FanfictionMenjadi seorang mata-mata adalah pekerjaan seorang Min Yoongi, tapi kasusnya kali ini bukan sebuah kasus yang biasa ia tangani. "Astaga tuan apa kau bercanda? Aku ini agent Spy khusus kasus pembunuhan dan kau menyuruhku menjadi mata-mata seorang boc...