Disarankan sambil mendengarkan lagu Davichi - Days Without You
***
Cintailah orang yang kau sayang sepenuh hati, selagi dia masih hidup apa pun keadaannya. Pernahkah kau mengatakan 'aku mencintaimu' kepadanya, ataukah kau menunggu untuk mengatakan itu disaat seseorang itu telah tiada.
Jika tidak...
kau masih mempunyai kesempatan untuk mencintainya lebih.***
Beberapa tahun lalu.
Karina memiliki masalalu --kisah cinta yang sulit untuk dilupakan, namun enggan dikenang. Bagaimana tidak? Kisah yang seharusnya berjalan sesusai dengan rencana. Tapi, tidak dengan kisah Karina dan tunangannya.
Ya, gadis itu menjadi seperti sekarang karena kisah masa lalunya. Jauh sebelum itu, ia adalah Karina yang ceria dan lebih banyak mengekspresikan diri. Tapi, setelah bertemu sekaligus kehilangan seseorang bernama Hwang Hyunjin semuanya berubah.
Sikapnya mulai berubah menjadi pribadi yang dingin dan menutup diri. Tapi tidak berlaku untuk keluarga dan para sahabatnya. Walau terkadang Karina masih suka menyembunyikan perasaan sebenarnya dari mereka.
Karina pernah bertunangan dengan Hwang Hyunjin, biasa dipanggil Haje olehnya. Tapi, disaat gadis itu dan Hyunjin sedang merasakan manis pahitnya sebuah hubungan yang berstatus pertunangan, ia di kejutkan oleh kabar hilangnya tunangannya itu dari hidupnya.
Hyunjin pergi tanpa pamit dan hilang begitu saja tak ada kabar sedikit pun. Bahkan orang tua dan keluarganya pun juga. Mereka hilang bagaikan ditelan bumi, karena sulit untuk dicari keberadaannya. Teman-teman dari laki-laki itu pun tidak ada yang tahu di mana keberadaan keluarga Hwang tersebut.
Bagimana bisa seseorang yang terlihat bahagia saat bersama Karina, pergi dan hilang tanpa ada kabar? Rasanya seperti, ia baru mendapatkan kebahagiaan tapi di renggut begitu saja oleh orang lain yang tidak ia kenal.
Dan ini lebih menyakitkan dari pada melihat seseorang yang disayang, dicintai, selingkuh di depan mata. Karena setidaknya itu bisa dijadikan alasan untuk ditinggalkan ataupun meninggalkan.
Tapi tidak dengan kisah cinta mereka --Karina dan Hyunjin. Alasan pun tidak ada. Laki-laki dengan bahu lebar itu pergi tanpa penjelasan, tanpa memikirkan perasaan Karina setelahnya dan bagaimana hubungan mereka akan berlanjut.
Karina begitu menyayanginya. Ia mencintainya, sungguh. Tapi, kenapa Hyunjin pergi? Apa laki-laki itu tidak mencintai dirinya lagi? Apa ia sudah bosan dengan gadis itu? Oh, bullshit dengan laki-laki yang selalu mengandalkan alasan bosan bila ingin meninggalkan kekasihnya.
"Aku merindukan Hyunjin, Mark," ucapnya sambil menangis dipelukan Mark, kala itu.
Sahabatnya itu hanya menanggapinya dengan mengusap pelan punggung Karina, membiarkan gadis itu menangis sepuasnya.
Tidak ada kata bosan bila ia mencintainya setulus hati. Mengerti bagaimana hati dan perasaan gadisnya. Karena jika ia melakukannya, ia akan tahu bagaimana rasa sakitnya jika kata bosan itu dilontarkan dari seseorang yang ia cintai juga.
Setiap hari Karina selalu mencari keberadaan Hyunjin melalui koneksi dari Johnny --Pamannya yang bekerja di kepolisian.
Tidak mungkin meminta pertolongan Jaehyun atau Irene --menurutnya. Jika mereka tahu, gadis itu tidak yakin keluarga Hwang akan baik-baik saja.
Mark, Dejun dan Jisung pun ikut membantu Karina untuk mencari keberadaan keluarga Hwang. Terutama sahabatnya, ia selalu ada disamping gadis itu disaat seperti ini.
Dari mereka ber-tiga. Mark dan Dejun-lah yang paling marah dan murka ketika mengetahui Karina ditinggalkan oleh laki-laki bermarga Hwang itu. Karena, mereka yang paling tahu bagaimana hubungan Karina dengan Hyunjin. Oleh karenanya, Karina bersyukur memiliki mereka.
—saat itu, 1 tahun pun berlalu.
Karina terus mencari keberadaan Hyunjin, dibantu oleh Dejun, Jisung dan Mark. Hingga suatu hari, bawahan Paman Karina menemukan titik terang. Orang itu menemukan adik dari Hyunjin, yaitu Yeji.
Yeji menemui Karina pada akhirnya --lebih tepatnya diculik karena dibawa paksa oleh anak buah Johnny.
Karina memicingkan matanya. "Di mana Hyunjin?" tanyanya pada Yeji.
"Akan kujelaskan," sahutnya.
Adik Hyunjin itu menjelaskan padanya. Apa yang dialami oleh kakaknya itu selama ini adalah memang keinginan Hyunjin.
Yeji menceritakan bahwa selama ini kakaknya, Hyunjin, tidak pernah berpikir untuk meninggalkan gadis itu. Laki-laki itu pergi karena alasan yang membuat Karina tercengang tidak percaya atas ucapan Yeji selanjutnya.
"Kak Hyunjin sudah tiada. Dia telah meninggalkan kita selamanya," ucap Yeji pada akhirnya sambil menunduk dan menitikkan air mata.
Detik itu juga, Karina bagai tersambar petir disiang hari saat musim panas. "Kau berbohong 'kan? Jawab aku Yeji!" Ia berteriak dan menangis histeris, beruntung Mark dengan sigap memeluknya.
Ternyata Hyunjin sudah meninggal 6 bulan yang lalu. Ia mengidap penyakit yang sangat mematikan yaitu kanker otak stadium akhir.
Hal itu yang membuat Hyunjin mengharuskan pergi dari sisi Karina. Ia tidak ingin melihat gadisnya itu bersedih terlalu lama jika mengetahui penyakit dan kondisinya saat itu. Hyunjin tidak akan tenang bila harus melihatnya menangis histeris kalau ia pergi meninggalkannya selamanya.
Jadi, semua yang ia lakukan semata-mata hanya untuk melindungi gadis kesayangannya dari kesedihan yang akan berlangsung lama. Tapi bagi Karina, pilihan Hyunjin itu salah besar!
Karina ingin berada di sampingnya, saat kondisi tunangannya yang kritis. Juga, ingin menggenggam tangannya untuk memberikan kekuatan bahwa ia akan selalu di sisinya.
Gadis itu ingin merawatnya, disisa hidup tunangannya yang tinggal sebentar. Mengatakan bahwa ia tidak sendirian. Ada dirinya yang mau berbagi rasa sakit yang Hyunjin rasakan.
Hati Karina hancur saat mengetahui bahwa tunangannya menjalani sisa hidupnya sendirian, tanpa seseorang yang ia cintai, walaupun keluarganya pasti selalu ada untuknya.
Ya, Tuhan.
Cobaan apa ini? Aku yang selama ini terus mencarinya. Disaat aku menemukan setitik cahaya, namun disaat bersamaan cahaya itu meredup bahkan hilang ditelan gelap. Batin Karina nelangsa.Dan sampai sekarang pun Karina masih belum siap untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir mantan tunangannya itu, Hwang Hyunjin.
Lantas bagaimana dengan hidup Karina setelah mengetahui semua alasan dibalik hilangnya Hyunjin tanpa kabar? Dan ternyata laki-laki itu malah meninggalkannya untuk selamanya.
Jelas, sekarang Karina menjadi sosok yang lebih banyak diam, dingin dan jutek. Karena bagi gadis itu, kisah cintanya sudah dibawa oleh Hyunjin tanpa sisa.
Karina tidak bisa, lebih tepatnya tidak akan mau membuka lembaran baru setelah lembaran sebelumnya penuh dengan kenangan indah dan buruk sekaligus. Butuh waktu cukup lama untuk ia berangsur bangkit, setelah sebelumnya gadis itu terpuruk bahkan sampai mengurung diri di kamar.
Hingga Jaehyun dan Irene mengetahui semuanya. Semua cara sudah dilakukan Ayahnya itu, dan juga keluarganya. Bahkan Mark tidak pernah absen untuk mengunjungi Karina, memberikan kekuatan pada gadis itu.
Pada saat ini akhirnya Karina mampu menjalani hari-harinya lagi, tapi tidak seperti biasanya. Namun, seakan-akan ia hanya melanjutkan hidup tanpa tujuan.
Itulah kisah yang sulit Karina lupakan namun enggan untuk dikenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bautiful In White | Lee Jeno ✓
Fanfiction[Proses terbit, part masih lengkap. Silakan follow sebelum membaca.] "Aku pernah merasakan sakit yang sama. Jadi, ayo saling menyembuhkan." *** Tentang Karina yang dipertemukan dengan lelaki, bernama lengkap Lee Jeno --merupakan mahasiswa pindahan d...