...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama dikala senja datang: aku ingin hari depanku ada kau di dalamnya.
***
Di kediaman keluarga Jung.
Beberapa orang di rumah tersebut sedang sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Jisung, Giselle, Chenle dan Ningning sibuk memeriksa CCTV yang terhubung di pekarangan rumah Karina.
Renjun, Haechan dan Hendery sibuk dengan membantu Jaemin melacak keberadaan Winter melalui nomer ponsel yang Jeno berikan.
Sedang Jaehyun sibuk dengan ponselnya menghubungi Johnny, Irene dan Dejun. Lalu Jeno dan Mark sibuk dengan menyusun strategi yang akan mereka jalankan untuk menyelamatkan Karina.
"Ah, aku baru ingat. Tempo hari, aku memberikan sebuah liontin pada Karina," ujar Jeno.
"Lalu? Apa hubungannya?" sahut Mark.
"Aku memasang pendeteksi di kalung tersebut Mark. Karena aku takut kalau Winter akan melakukan kejahatan pada Karina lagi. Aku sudah tahu semua masa lalu Karina," jawab Jeno.
Mark tercengang. "Jinjja? Daebakk! Ya sudah, coba kau lacak keberadaan Karina melalui pendeteksi yang kau pasang dikalung liontin miliknya," sahutnya.
"Ppalli! Ppalli! Kita tidak punya banyak waktu lagi," lanjutnya.
Jeno mulai menyambungkan koneksi pendeteksinya melalui ponsel miliknya dan dialihkan ke layar laptop yang ada di hadapannya. Mark ada di samping Jeno, mengamati setiap gerak-gerik lelaki itu.
"Bagaimana ini, sulit untuk tersambung," ucap Jeno.
Mark pun mencoba untuk mengambil alih laptop di hadapan Jeno. "Coba biar kulihat," sahutnya.
Setelah cukup lama Mark mencoba mengutak-atik, tapi tetap susah untuk ditemukan di mana Karina berada.
Sedangkan di sisi lain, Jaemin dan Hendery mulai menemukan titik terakhir suatu tempat yang Winter kunjungi. Dan itu tidak jauh dari gudang di dekat Pelabuhan Yeosu, Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do).
Jaemin sangat yakin jika Karina disekap di sana. "Aku yakin, wanita gila itu menyekap Karina di daerah sana," ucapnya.
"Kau benar, Jaem. Baiklah, ayo kita beritahu yang lain terutama Jeno," sahut Hendery.
Jaemin dan Hendery menghampiri Jeno yang sedang kebingungan dengan kode koordinat yang tersambung pada pendeteksi dikalung Karina.
"Jen, aku sudah menemukan titik keberadaan yang Winter kunjungi terakhir kali. Ia berada di Provinsi Jeolla selatan, dekat dengan Pelabuhan Yeosu," ucap Jaemin pada Jeno.
"Jinjja? Baiklah, ayo kita ke sana," sahut Jeno.
Jaemin menarik tangan Jeno saat akan melangkahkan kakinya. "Tunggu Jen, kita tidak bisa bertindak gegabah. Kau pasti lebih tahu bagaimana Winter dari pada kami," sergahnya.
Jeno menganggukan kepalanya. "Kau benar, Jaem. Winter pasti tidak sendirian. Dia sudah menyewa orang-orang suruhan yang akan mengawasi Karina," sahutnya.
"Jaem, coba kau lihat ini. Aku sudah menemukan titik koordinat keberadaan Karina tapi aku sulit untuk mengartikannya," ucap Mark, menghampiri Jaemin.
Jeno dan Jaemin menoleh ke arah Mark. "Kau sudah menemukannya?" tanya Jeno. Mark pun mengangguk.
"Jaem, coba kau lihat dan artikan dari kode koordinat yang ditemukan Mark," lanjutnya.
Akhirnya Jaemin yang mengambil alih dan jari-jarinya mulai mengetikkan kode-kode koordinat yang tertera pada layar laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bautiful In White | Lee Jeno ✓
Fanfiction[Proses terbit, part masih lengkap. Silakan follow sebelum membaca.] "Aku pernah merasakan sakit yang sama. Jadi, ayo saling menyembuhkan." *** Tentang Karina yang dipertemukan dengan lelaki, bernama lengkap Lee Jeno --merupakan mahasiswa pindahan d...