08. Tidak Bertemu

1.9K 215 9
                                    

Keesokan hari.

Karina benar-benar kembali ke tempat kemarin ia melihat Jeno —hanya asumsi Karina semata. Ia memberanikan diri mendekati spot yang selama ini ia hindari. Demi memenuhi rasa penasarannya yang teramat tinggi itu.

Namun sepertinya, usaha Karina tidak membuahkan hasil. Ia sudah berdiri tepat di bangku antara dua pohon itu, dan tidak menemukan seseorang yang menurutnya adalah Lee Jeno —mahasiswa baru di kelas Mark.

"Ke mana ya? Apa mungkin dia tidak datang hari ini?" gumam Karina. "Ya sudah lah, mungkin aku salah lihat kemarin," lanjutnya lagi.

Gadis itu akhirnya melanjutkan lari paginya dan kembali ke rumah.

Sedang di sisi lain, di kediaman Lee. Terlihat Jeno baru keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga untuk sampai ke ruang makan.

Di ruangan tersebut, sudah ada Taeyong dan Sooyoung —selaku kedua orang tuanya. "Selamat pagi, Yah, Bu."

"Pagi, Jen. Tumben sekali baru bangun?" tanya Taeyong.

Menuangkan air mineral ke dalam gelas kaca, Jeno terlihat sangat lelah. "Aku tidur dini hari. Tugasku menumpuk."

"Jangan lupa diimbangi dengan konsumsi vitamin, Jen." Taeyong mengatakan itu sambil menatap Sooyoung. "Masih ada?" lanjutnya.

Mengangguk, Sooyoung berkata, "stoknya masih banyak. Kau ingin sarapan atau mandi dulu, Jen?"

"Mandi," jawab Jeno setelah meminum air mineral. Ia pun berjalan menuju lantai atas, kamarnya.

Selepas Jeno pergi dari ruang makan, Hendery menghampiri sang Ibu. "Jeno tidak ke taman lagi?" tanyanya.

"Dia sedang banyak tugas," jawab Sooyoung.

Hendery mengangguk. "Hm, bagus kalau begitu," sahutnya bersyukur.

Sebenarnya Hendery kasihan dengan Jeno, tapi ia agak kesal karena lelaki itu selalu keluar pagi dengan alasan olahraga. Padahal waktu itu ia melihat adiknya hanya berdiri di dekat bangku taman dengan tatapan kosong.

"Iya, semoga adikmu itu bisa mendapatkan gadis yang lebih tulus mencintainya," ucap Sooyoung berharap.

"Ya Bu, semoga," jawab Hendery.

Taeyong dan Hendery pun sarapan lebih dulu, karena mereka harus segera berangkat kerja. Dan Jeno hanya ada kelas siang hari ini. Sedangkan Sooyoung ada acara pertemuan dengan kolega bisnisnya, termasuk Irene dan Seulgi.

***

Sedangkan di kediaman keluarga Jung, terlihat ramai di ruang makan. Mereka tengah menggoda si bungsu —Jisung.

"Kak, aku berangkat bersama Mark ya hari ini," ucap Karina sambil menyelesaikan sarapannya.

Dejun menoleh ke arah adiknya itu. "Tidak bersamaku? Ya sudah hati-hati," sahutnya.

Mengangguk, Karina hanya menjawab melalui acungan ibu jari. Lalu bersamaan dengan itu, Jisung beranjak dari duduknya.

"Aku berangkat sekarang ya. Aku ingin menjemput temanku," ucap Jisung.

Sontak hal itu membuat kakak-kakak Jisung langsung menggodanya. "Teman atau kekasih Sung?" goda Karina.

"Teman," sahut Jisung singkat.

Dejun tak mau kalah. "Lagi pendekatan Na, maka dari itu, dia bilang teman. Masih tahap ya Sung?" godanya sambil terkekeh dan berhasil membuat adik laki-lakinya itu melirik kesal.

"Sudah jangan digoda terus itu adiknya," ucap Irene sambil tersenyum samar.

Tak hanya sampai disitu, Jaehyun pun ikut menggodanya. "Semangat ya Sung, kenalkan pada Ayah nanti."

Bautiful In White | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang