20. Acquiesce!

950 134 3
                                    

Ini kelanjutan dari part 16 ya dan sebagian chapter ini adalah flashback. Semoga readers-nim bisa membedakan 😊

***

"Hai Na. Sudah pulang? Ayo berangkat. Kita harus fitting baju pertunangan untuk lusa," ajak seseorang.

Karina mengangguk. "Heum, ayo."

Seorang pria mengenakan kaos putih ditutupi dengan coat berwarna hitam, tidak lupa dengan kacamata, bernama lengkap Hwang Hyunjin. Ia sedang menjemput kekasihnya yang sebentar lagi akan berubah status menjadi tunangan.

Hyunjin sudah berkuliah, sedangkan Karina masih duduk di bangku sekolah tingkat senior. Usia mereka hanya terpaut 2 tahun. Mereka pun menuju salah satu mobil yang terparkir di parkiran sekolah.

"Kau ingin makan atau langsung ke butik?" tanya Hyunjin sambil menyetir.

"Langsung saja. Kita bisa makan bersama dengan Ibu nanti," jawab Karina.

Hyunjin mengangguk. "Hm baiklah," sahutnya sambil satu tangannya mengusap pelan rambut kepala Karina.

"Hyun, kau sudah selesai dengan pemesanan cincinnya?" tanya Karina.

"Sudah sayang, semalam sudah dikirim ke Apatemenku." Hyunjin tersenyum lembut ke arah Karina. "Aku tidak sabar ingin cepat lusa. Satu langkah lebih dekat untuk kita menuju tingkat yang lebih serius lagi yaitu pernikahan," lanjutnya, membuat Karina tersipu malu.

Gadis itu tersenyum. "Kau membuatku malu saja. Aku juga tidak sabar untuk acara pertunangan kita," sahutnya.

"Aigoo kau sangat menggemaskan ketika sedang tersipu malu seperti itu," goda Hyunjin. "Aku sangat mencintaimu, Karina Jung," lanjutnya.

"Nado, aku bahkan sangat menyayangimu." Hyunjin tersenyum, tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam tangan Karina. Sesekali mengusapnya pelan.

Sampai saat itu, mereka masih menikmati sibuknya mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan acara pertunangan yang akan dilangsungkan lusa.

Namun, malam sebelum pertunangan, mereka harus melewati satu frase di mana kepercayaan mereka diuji karena ulah seorang perempuan yang begitu tergila-gila pada calon tunangan gadis itu.

---

Malam sebelum pertunangan Karina dan Hyunjin.

Pintu Apartemen terbuka, menampilkan seorang gadis menggunakan dress selutut berwarna peach dengan ekspresi wajah menahan tangis dan amarah.

"APA MAKSUDMU DENGAN SEMUA INI!!" teriak Karina sambil menghampiri calon tunangannya dan melempar beberapa foto.

Seorang pria yang sedang berkutat dengan layar laptop, harus menghentikan aktifitasnya itu saat pintu terbuka dengan sangat kasar. Ia melihat sosok gadis yang dicintainya dan beralih pada foto yang terlempar dan sangat terkejut.

"Apa ini? Astaga, Na aku bisa jelaskan semuanya. Tolong dengarkan aku," ucap Hyunjin panik.

Karina menangis sesegukan, bagaimana tidak? Besok adalah hari di mana mereka bertunangan. Tapi ia harus mengetahui hal yang membuatnya sangat sakit hati.

Bautiful In White | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang