Versi Revisi
~
Aku membuka kenop pintu dan bergegas masuk ke dalam kamar,pikiranku kacau,ditambah aku harus bercerita pada siapa?
Papa? Papaku diluar kota,
Mama? Mamaku kan kerja!Eh sudah,aku mulai tidak jelas karena kak Rumi!!
"Fyuuh" aku menghela nafas pelan,melempar tas ku kesembarang arah,membanting tubuhku keatas kasur yang berukuran king size dikamarku pastinya,
"Ehh aku suka sama kak Rumi kali ya?" tanyaku pada diriku sendiri
"Ahh aku cinta pandangan pertama,tapi masa iya sama dia?" gumamku
"Kak rumi!!!!!!!" teriaku gemas
"Ai lof yuuuuu" ucapku teriak sambil beranjak bangun dan melompat-lompat diatas kasur
Aku turun dan berlari kearah cermin
"Pokoknya,aku sayang kak rumi!" ucapku pada cermin sambil menunjuk kearah cermin
"Haaaa kak rumi!!!aku gilaaaa" ucapku histeris sambil berlarian mengelilingi kamarku
Bugh
"Masya allah!!!perasaan Icha baruuu aja seneng,udah kena musibah lagi aja!tapi gapapa,yang penting aku sayang kak rumi!!" ucapku pada diriku sendiri
~
Pagi ini,iya di Jakarta,jam 6 pagi!aku lupa solat subuh guys!!!!
"Ichaa!!Masya Allah kamu mah!!" teriak Mama sambil menarik pelan selimutku
"Ih bentar maa,kebiasaan deh teriak teriak kalo pagi!pantes anaknya bawel" ucapku dengan nada khas orang bangun tidur
Jujur saja jika saat itu aku menjadi Mama,aku akan bilang 'dasar durhaka kamu Icha!Mama kutuk kamu jadi kutil'
Sayangnya Mama bukan aku!dia lembut,dan dia bisa saja tegas pada saat tertentu, misalnya...
Saat aku minum obat,aku memang susah buat minum obat,disitulah mamaku yang seperti bidadari berubah jadi macan!!
Tuh kan karena aku cerita lagi ke kalian jadi gibahin Mama
Dosa kalian aja ya
Balik ke topik
"Sebentar lagi deh maa,5 meniit aja" ucapku memohon
"Ngga ada lima menit lima menitan!cepat!" oke siap sekarang Mama marah,aku terus menutup mataku,pura pura tidak sadar bahwasannya Mama sudah berkacak pinggang disamping kasurku,
Aku diam saat merasa mama tidak ada pergerakan sama sekali,
Brugh
Mama menarik selimutku membuatku terguling dan aku jatuh ke lantai,dan lihat? Mama tertawa terbahak-bahak
"Masya Allah Mama,anaknya jatoh bukannya tolongin malah di ketawain" ucapku dengan suara parau dan mulai berdiri dengan mata yang masih sayup itu,
"Hahaha maaf sayang" ucap Mama dengan sisa tawanya
Aku mendengus sebal dan bergegas ke toilet dan mandi
15 minutes ago
"Mama" panggilku
"Apa sayang" ucap Mama sambil menaruh rotiku diatas meja dan mengambil cardigan-nya
"Mama sibuk banget ya" tanyaku dengan suara lemah,asal kalian tau,itu hanya alibi belaka!
"Iya sayang,Mama repot banget ini mau ada meeting sama klien,kenapa emang?" tanya Mama tergesa gesa sambil berjalan kesana kemari,
"Aku kangen dianter Mama" ucapku lirih,drama pastinya!"Iih sayang jangan gitu deh,Mama kan gak pergi jauh,ayo Mama antar" ucap Mama mengusap pipiku pelan dan memakai high heels nya
"Ayo sayang,udah mau jam 7 nanti kamu telat" ucap Mama sambil menepuk pelan bahuku,
"Udah nih mah udah" ucapku bergegas mengelap saus disisi bibirku
"Ayo ayo" Mama menggiring ku menuju luar dan segera naik ke mobil Mama
-
"Maa"panggilku pelan
" apa sayang"sahut Mama yang masih terfokus dengan lalu lintas dan jalanan
"Aku kan lagi suka sama seseorang" ucapku pelan lagi
"Oh ya?" tanya Mama antusias dan menoleh kearah ku
"Siapa?" sambung Mama"Namanya kak Rumi mah" ucapku
"Kayak cewek" ucap Mama ceplos
"Eh dia gak bencong ma,malah dia cool parah,ih udah gitu anak basket,pasti keren banget kan ma,punya pacar kaya dia" ucapku membanggakan Rumi
"Kalo Mama jadi kamu sih,pasti suka,dia itu mirip papa kamu waktu muda" ucap Mama mulai menceritakan ketika papa masih SMA dengan pandangan masih terfokus ke jalanan
"Ya mangkannya,Mama bisa suka sama papa karena itu" ucap Mama memberi tau
"Iya Ma,papa keren,aku jadi suka papa deh" ucapku ceplas-ceplos mendapat dorongan pelan didahi,ibarat toyoran halus dari Mama
"Kamu sama Rumi aja,papa buat Mama" ucap Mama sambil terkekeh,aku tertawa lega
"Tapi intinya gini cha,kalo kamu mau suka sama orang,apalagi pengen Nerima seseorang jadi pacar kamu,liat liat dulu" ucap Mama
"Liat liat gimana?" tanyaku bingung
"Kalo dia overprotektif,cemburuan,gak bisa bikin kamu bahagia,ngapain diterima?itu mah nyakitin bukannya bikin kita bahagia,capek,malah main batin" ucap Mama mengakhiri kalimatnya
"Udah sampe sayang" ucap Mama mengejutkan lamunanku
"Makasih Mama,love you" ucapku sambil mengecup pipi Mama
"Iya,belajar yang semangat dan jangan mikirin Rumi terus,suka boleh,berjuang boleh,tapi jangan sendirian,berjuang sendiri tuh gak enak" ucap Mama menjelaskan lagi
"Ya Allah,lama lama Icha malah belajar mencintai kak Rumi,bukannya sekolah" ucapku terkekeh dan mencium punggung tangan Mama dan pamit
"Assalamualaikum ma" ucapku sambil bergegas keluar mobil
"Waalaikumussalam" sahut Mama dari dalam mobil
----
Bersambung....
* maafkan typo bertebaran *
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Kapten Basket VS Cewek Bawel ✔
Teen FictionCinta, persahabatan, kebencian dan dilema. Semua itu tercampur aduk ketika Icha mulai menyukai seorang kapten basket. Satu persatu masalah bermunculan, pergantian si kapten basket hingga ujian persahabatan antara Tio dan Icha,ujian mereka tak lain a...