Aduh seneng banyak yang respon👻
Typo bertebaran~
×
×××××
Malam ini Icha termenung,dibalkon kamarnya angin berhembus menerbangkan anak rambut milik Icha,matanya terpejam menghirup udara malam,dingin yang menusuk tulang dan otot nya membuat dia sedikit rileks
"Cha" panggilan itu terus berulang kali sambil terdengar ketukan pintu
"Chaa" panggil suara itu lebih keras membuyarkan lamunan nya
"Iya?" sahut Icha pelan
"Kak lisya boleh nginep dikamar kamu kan?" ucap seorang wanita diluar sana
"Masuk kak,gak dikunci" sahut Icha sambil beranjak menuju kasurnya
Kreek
"Masuk kak" ucap Icha pelan sambil tersenyum kearah lisya
"Kamu kenapa sayang?" ucap lisya lembut sambil berjalan menghampiri Icha
"Ngga papa kak" ucap Icha sambil mencoba tersenyum
"Yakin?kamu bisa cerita kalo ada masalah ke kakak" ucap lisya sambil duduk di samping Icha dengan nada lembut ia mencoba menenangkan Icha
"Hmm" gumaman Icha terdengar ragu untuk menceritakan nya
"Kalo gak bisa cerita,mending sini" ucap lisya sambil merentangkan tangannya
Icha tersenyum dengan mata berkaca-kaca dan memeluk lisya sambil terisak
"Nangis aja cha,selama kamu butuh,tenangin diri kamu ya" lisya mengusap lembut kepala Icha sambil mencoba menenangkan hati nya
"Kak...lisya bing hiks...hiks.. ngung" ucap Icha sesenggukan dalam dekapan lisya
"Kenapa?" tanya lisya sambil merenggangkan pelukannya dan meraih pundak Icha "mau cerita?" tanya lisya sambil menangkup kedua pipi Icha
Icha mengangguk sambil mengusap air matanya yang perlahan jatuh
"Kak Icha bingung,tadi sore Rumi nembak Icha" ucap Icha mulai bercerita
"Terus?"
"Iya,awalnya dia cuma minta maaf kejadian tadi siang,terus tiba tiba dia ngomong 'Lo mau gak jadian sama gue?' kata dia gitu kak,mana sambil megang megang tangan Icha lagi,kan Icha jadi kaget" ucap Icha sambil mengerucut kan bibirnya
"Ugh" suara lisya gemas sambil mencubit pipinya "kamu terima ya?" tanya lisya sambil menatap mata Icha,dan Icha mengangguk
"Kalo kamu bersedia,dan kalo kamu gak keberatan,bisa kamu ceritain tentang kejadian tadi siang ?" tanya lisya sambil menaikkan sebelah alisnya
Icha mengangguk
Flashback on
"Icha!"
"Tio?"
"Lo bolos?sama dia?" ucap tio tak percaya sambil menunjuk kearah Rumi
"I--iya" Icha gelagapan,pasalnya Icha sudah berjanji tidak akan menemui Rumi tanpa seizinnya
"Gak usah dijelasin,gue ngerti,sekarang lo ikut gue atau diem disini--" Rumi menatap Icha penuh harap untuk berada disini "SAMA DIA?" tio menekan semua kalimat akhir yang terlontar sambil menatap tajam kearah Rumi
"Emh maaf"
"Gue balik ke kelas sama tio ya,bye" Icha menggenggam tio menuju kelas tanpa peduli apa yang dikatakan Rumi nantinya
🎀🎀🎀
"Ya kenapa harus disitu cha" sahut raut cemas dilontarkan tio karena begitu khawatir dengan sikap Icha yang belakangan ini berubah
"Ya dia ngajak ketemu disitu kok" sahut Icha dengan sewot,perdebatan hebat terjadi di koridor lab,tapi disini sepi karena kegiatan KBM
"Kalo lo lebih percaya ke dia yaudah!gue cuma berusaha melindungi lu!tapi lo gak kasih gue kesempatan buat buktiin sebesar apa cinta gue ke lo cha!lo gak mau hargain gue!" bentak tio dengan nada menggebu-gebu
"B--bukan gitu m--maksudny--"
"Stop!gue udah sadar kok cha,makasih,sekarang dengan sikap lo yang kaya gini bikin gue sadar,bahwa apa?bahwa gue gak pantes perjuangin lo yang perfect,ya ya ya,sama Rumi sana!gua gak pernah tuntut lo buat sana gue,puas?!"
"Tio..." lirih Icha
Tio berbalik sambil meninggalkan Icha
Flashback off
"Singkatnya gitu sih kak" ucap Icha sambil meraih gelas berisikan air putih yang dibawakan oleh lisya tadi
"Intinya,tio itu gak suka sama rumi?" tanya lisya
"Iya"
"Dalam alasan apa?" tanya lisya ragu
" Intinya,si kak rumi itu gak mau kehilangan jabatannya yang udah bikin dia famous,jadi Dimata orang,dia tuh cool dan dingin,tapi dibelakangnya busuk gitu,dan itu juga kata si Rere"ucap Icha mengulang kalimat yang pernah diucapkan Rere waktu itu
Lisya mengangguk "kakak setuju tuh,dari awal kakak emang gak suka kamu deket dia,gak sopan anaknya" jelas lisya
"Hmm iya kak" Icha malas sekali jika sudah membahas ini
"Intinya kamu sekarang kenapa?" tanya lisya
"Icha gak enak,kayaknya udah nyakitin hati tio gitu,disisi lain Icha juga seneng bisa jadian sama rumi"
"Sekarang coba tanya ke hati kamu,kamu sayang ke siapa?" tanya lisya
Yah kan dilema gue Icha membatin
"Cha,cinta itu bukan permainan,mumpung masih ada kesempatan,perbaiki sebelum permasalahan itu tambah rumit" nasihat lisya
"Mending sekarang tidur deh" ucap lisya,Icha menangguk dan berbaring menggunakan selimut begitupun lisya disampingnya
Udah aja ini mah,dilema terus,tio....maaf ya batin Icha bicara
🌚🌚
Bersambung...
Halooo readers!!!author mau tanya deh,kalian mau Adain Q&A gk?kapan kapan tapi😜
Mau?
Nggak?yaudah si gausah ngegas
'Ala sih lu Thor malu maluin aja'-tio
'Lu juga'-author
'Huh author jahat,ngapain coba di Icha ama rumi'-tio
Brak
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Kapten Basket VS Cewek Bawel ✔
Ficção AdolescenteCinta, persahabatan, kebencian dan dilema. Semua itu tercampur aduk ketika Icha mulai menyukai seorang kapten basket. Satu persatu masalah bermunculan, pergantian si kapten basket hingga ujian persahabatan antara Tio dan Icha,ujian mereka tak lain a...