Hilang

871 76 0
                                    

Jakarta,Indonesia
5:45

Cewek mungil dengan muka sembrawutan dan rambut acak acakan baru saja terbangun dari alam bawah sadarnya. Ia berjalan tertatih tatih menuju kamar mandinya. Ditatapnya wajah kusutnya itu dari cermin yang ada di kamar mandinya. Dibasuhnya muka kucelnya itu sampai terlihat fresh kembali. Lalu dia meraih handuk kecil yang tergantung dan mengelap mukanya yang basah. Setelahnya dia menggosok gigi dan kembali ketempat tidur.

Ini adalah hari terakhir libur panjangnya. Masih tetap sama, tak ada orang dirumahnya selain abangnya dan pekerja rumah itu. Orang tuanya baru pulang ke indonesia nanti sore. Untuk menghilangkan rasa bosannya dipagi hari ini, dia berniat untuk berolah raga pagi di sekitaran komplek rumahnya. Digantinya piyama mickey mousenya itu dengan baju santai.

Setibanya Ashel di taman kompleknya ia mulai berlari kecil mengelilingi taman yang lumayan besar itu, sesekali ia berlari mengitari blok blok kompleknya.

Kurang lebih 25 menit ia berlari kecil. Ia pun mengakhiri olahraga paginya hari ini. Ashel berlari kecil ke arah kursi panjang menghadap danau yang ada ditaman itu. Ketika ia hampir mendapatkan kursinya tiba tiba. BRAKKK!! Naas,Ashel terjatuh saat tubuh mungilnya menabrak seorang cowok bertubuh lebih tinggi darinya. Ashel berdiri sambil meringis kesakitan, ia menepuk nepuk pantatnya yang dikotori dengan rumput taman yang menempel. Sikut kirinya lecet terkena batu, terlihat darah mengalir sampai lengannya. Cowok itu tetap mematung dihadapan Ashel. Ashel melihatnya sinis.

"Dasar ngeselin,orang jatoh juga bukannya nolongin, bilang maaf kek apa kek,ini enggak mala diem aja!" Kata Ashel kesal.

"Maaf" kata cowok itu datar.

"Gak perlu, udah telat" Ashel membuang mukanya.

Cowok itu berlalu meninggalkan Ashel yang membuat Ashel semakin geregetan melihatnya.

"Awas ya lo!sampe ketemu gue lagi,gue cakar muka lo sampe kulit lo ngelupas" kata Ashel berapi api.

Ia berlalu meninggalkan taman itu. Hari yang sial pikirnya. Dia baru tersadar dengan luka di sikutnya itu. Lukanya makin parah dan melebar. Gara gara kepalang emosi melihat cowok itu ia sampai lupa dengan lukanya.

Tiba dirumahnya ia segera mencari obat merah untuk mengobati lukanya itu, lalu ia duduk didepan ruang tv rumahnya bersama kakaknya yang sedang bermain ps.

"Busett,ngapa tuh tangan?,sini biar gue obatin,bego banget sih udah besar pake segala jatoh" kata Uftra mengambil alih obat merah dan kapas ditangan Ashel.

"Jatoh,nabrak orang"

"Yaelahh lo kata motor pake ditabrak, siwer tuh mata ya?"

"Adeknya jatoh bukannya di baik baikin malah di kata katain" kata Ashel geram.

Ashel berlalu ke kamarnya setelah kakaknya itu selesai mengobati lukanya.

Ashel lalu mandi dan setelahnya ia berbaring di tempat tidurnya. Ia memainkan ponselnya berniat untuk menanyakan kabar Sky yang ntah hilang kemana.

Diurungkannya niat untuk mengabari Sky. Ia masih marah dengan kekasihnya itu karena Sky tak memberi Ashel kabar selama di Jerman.

Lalu ia berjalan ke meja belajarnya dan mengambil buku diary yang Sky berikan.

Dear Sky
Hilang...
Hilang sudah kau yang dulu
Yang memberiku kabar setiap waktu.
Hatiku kosong tanpa kabarmu
Fikiranku kacau karena

-Rasshelle

When you see meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang