Si manis,Keelshen

874 115 1
                                    

Hari ini seperti biasa Ashel kembali disibukkan dengan rutinitasnya sebagai anak sekolah. Dengan kejadian makan bareng Keelshen kemarin, asumsi Ashel terhadap Keelshen mendadak hilang begitu saja. Ashel menganggap Keelshen adalah anak yang baik dan bersikap ramah terhadapnya.

Hari ini tepat pelajaran Sejarah. Guru mereka,pak Rasid. Memberi tugas kelompok untuk membuat tugas Sejarah Indonesia. Kelompok itu dikerjakan dengan teman sebangku.

Ashel dan Keelshen pun memulai diskusi untuk mengerjakannya.

"Shen" panggil Ashel sambil menyenggol pelan lengan Keelshen.

Keelshen menoleh dengan tatapan datarnya. Ia mengangkat sebelah alisnya memberi kode "iya?"

"Mau ngerjain dirumah siapa?rumah lo bisa?" Tanya Ashel.

"Bebas" katanya singkat sambil kembali menunduk membaca bukunya.

"Yaudah dirumah lo aja ya?"

"Iya"

"Iihh lo tuh yaa jawabnya panjang gak bisa?"

"Panjang"

"Gak gituuuuu!"

"Gak gitu"

"Tau ahh,males" Ashel kesal dengan kecuekan Keelshen. Keelshen bukan teman yang pas untuk anak bawel seperti Ashel.

Selama pelajaran Sejarah Ashel dan Keelshen tetap diam. Ashel yang sedang ngambek kepada Keelshen dan Keelshen yang...ya memang seperti itu.patung.

Jam pelajaran berakhir. Pak Rasid pun keluar dari ruang kelas itu. Selanjutnya adalah bahasa Indonesia,  Fino,ketua kelas itu memberi kabar bahwasannya gurunya itu tidak hadir dan dia meminta agar anggota kelasnya tetap kondusif.

Walaupun seperti itu tetap saja kelasnya ribut. Ada yang gosip,ada yang ngerjain pr untuk pelajaran selanjutnya,ada yang ke kantin,macem deh pokoknya.

Tapi tidak dengan Keelshen dan Ashel,mereka tetap diam ditempatnya masing masing. Andai saja Audrey datang hari ini pasti Ashel tidak merasa bosan seperti sekarang.

Tiba tiba Keelshen beranjak dari bangkunya dan keluar meninggalkan kelas.

Tak lama kemudian dia kembali dan duduk sambil menyambung membaca bukunya.

Ashek melirik sedikit ke arah Keelshen. Ia masih kesal dengan cowok satu ini. Mukanya datar, sorot matanya tajam. Tak ada ekspresi sama sekali.

Ashel mencoba untuk menghilangkan rasa bosannya, ia menyobek selembar kertas dan mulai mencoret coret kertas itu.

Tiba tiba sebuah tangan terulur dihadapannya dengan setangkai permen. Ashel mendongakkan kepalanya kearah Keelshen. Ia masih kesal dengan cowok ini,untuk apa dia memberinya permen?

"Kalo ngambek makan permen" kata tiba tiba.

Apaan sih nih cowok, sok manis banget,pikir Ashel.

Ashel mencoba mengacuhkan Keelshen dan permennya itu.

Lalu tiba tiba selembar kertas terpampang dihadapannya.

"Gak suka permen?"

Ashel membalas di surat itu.

"Kok pake kertas?"

Lalu ia memberikannya kepada Keelshen.

"Bukannya lo lagi sariawan makanya diem?"

Ashel terkekeh melihat surat itu,lucu juga ini anak.batinnya.

"Gue ngambek bukan sariawan"

Lagi lagi Ashel tertawa melihat balasan Keelshen.

"Makan permen makanya"-Keelshen

"Apa hubungannya coba?"-Ashel

"Gak tau,makan aja coba"-Keelshen

"Kalo gue bawa pulang boleh?"-Ashel

"Mau dipajang?"-Keelshen

"Mau dimakanlah!"-Ashel

"Sekarang aja"-Keelshen

"Kenapa?"-Ashel

"Gue pengen"-Keelshen

Ashel masih dengan tawanya dan Keelshen masih dalam diamnya.

"Beli lagi aja"-Ashel

"Gue mau yang itu"-Keelshen

"Yaudah nih ambil"-Ashel

"Kok lo gak ketawa lagi?"-Keelshen

"Lo pikir gue gak waras ketawa tawa?" -Ashel

"Gue suka kalo lo ketawa"-Keelshen

Deg!

Ashel tak membalas surat itu lagi,ia malah menyimpannya didalam tasnya.

"Ternyata surat suratan kaya gitu seru juga hahahaha" batinnya.

Lagi lagi mereka berdua diam.

Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, Ashel langsung menuruni tangga sekolahnya dan berjalan menuju tempat parkir. Hari ini ia membawa mobil jadi tak harus menunggu lama untuk kembali pulang kerumahnya.

Baru saja ia hendak keluar dari gerbang sekolahnya.  Sebuah Motor besar berwarna hitam menghalangi jalannya. Seorang cowok yang masih mengenakan helm itu menghampiri kaca mobil Ashel. Ashel menurunkan kacanya dan cowok itu membuka helmnya. Ya,itu adalah Keelshen. Lalu Keelshen memberikan sebotol air mineral kepada Ashel.

"Buat apa ini?" Kata Ashel heran sambil menggenggam botol itu.

"Biar gak keselek waktu makan permen" kata Keelshen sambil berlalu menuju motornya dan melesat cepat.

Ashel tersenyum manis melihat tingkah konyol Keelshen. Iya Keelshen. Cowok yang orang orang bilang gak bener dan membuat semua orang takut untuk berdekatan dan berinteraksi dengannya. Tapi dimata Ashel Keelshen adalah cowok yang sangat manis.

Yuhuuuu...ada yang masih bangun?? Tau gak ini tanggal berapa? Yap 7 maret dan itu adalahhhhh hari ulang tahun RIZKY NAZAR as KEELSHEN! So aku mau boom chapter nih...mau gakk?

Sekali lagi selamat ulang tahun buat RIZKY NAZAR sukses kariernya. Harapan kalian buat Keelshen ehh Rizky deng wkwkw apa?

When you see meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang