Berlin,Jerman
Pagi ini Sky sudah rapi dengan kemeja putih dan luaran jas hitamnya. Ya,pagi ini ia akan menghadapi ujian tes untuk resmi masuk di Freie Universität setelah kemarin ia mengantar berkas berkas untuk kuliahnya itu. Tak lupa ia sarapan untuk mengisi perutnya agar fokus waktu tes nanti setelahnya ia tak lupa mengabari Ashel yang sedang ngambek itu untuk meminta doanya.
Acelnya cekai❤️
Haii Acelll...hari ini cekai ujian tes di kampus doain lancar ya sayangg,jangan ngambek ngambek.love youu.
Satu notifikasi masuk di handphone Sky, itu dari aplikasi line. Tertera disitu nama pengirimnya.
Acelnya cekai❤️.
Seketika senyumnya mengembang,dibukanya langsung pesan itu tanpa menunggu lama.
Acelnya cekai❤️
Semangat sayanggg,semoga lancar lancar yaaa.maaf udah ngambek sama kamu,udah enggak lagi.akunya emang yang egois gak ngertiin kamu disana. Sehat selalu disana Sky. Jaga mata jaga hati buat akuu. Aku tunggu kamu disini. See you 2 taun lagi yaaa. Love you more sayang.
Senyum tak pudar dari bibir Sky. Hatinya lega,Ashel mau mengerti kondisinya saat ini.
Sky pun membalas pesan Ashel tadi.
Acelnya cekai❤️
Aku berangkat dulu yaa.nanti aku kabari lagi.
Tanpa menunggu jawaban Ashel dia pun buru buru keluar rumah karena Pras sudah menunggu di luar.
Freie Universität
Sky sudah menunggu di depan kelasnya. Ada Pras dan Milan juga yang menemaninya mengingat Pras dan Milan adalah seniornya.
"Tegang amat tuh muka,santai aja kali man"
"Deg degan guee"
"Iyaa Sky santai ajaa,jangan lupa berdoa juga" kata Milan memberi semangat.
Terdengar tanda pemberitahuan untuk mahasiswa baru yang akan mengikuti tes agar masuk ke ruangannya.
Sky pun berjalan menuju ruangan yang ada didepannya itu. Ruangan itu tampak besar dan lapang. Didalamnya masih sepi karena dia orang pertama yang masuk. Ya jelas saja sesari tadi dia menunggu didepan pintu ruangan itu.
Hampir dua jam berlalu akhirnya Sky selesai dengan ujiannya, bukan hanya ujian masing masing calon mahasiswa juga diminta untuk mempresentasikan materinya.
Sky keluar dari ruangan itu,ia bernafas lega sekarang. Hidup sesungguhnya dimulai Sky,batinnya dalam hati.
Matanya sibuk mencari cari Pras dan Milan yang tak ada ditempatnya semula.mungkin mereka bisan menunggu Sky. Akhirnya Sky menghubungi Pras dan ternyata mereka ada dihalaman belakang universitas itu. Sky pun menuju ke taman belakang yang dimaksud.benar saja Pras dan Milan sedang duduk dan berbincang disana langsung Sky sedikit berlari ke arah mereka.
"Oii gimana?lancar?"
"Alhamdulillah lancar broo"
"Terus mau ngapain lagi?"
"Belom bisa pulang,harus nunggu hasil tesnya dulu. Kayanya bakal sampe sore deh"
"Iyaa belom lagi kata sambutannya ininya itunyaa,sampe malem malahan,tapi tenang,gue sama Milan tetep disini kok. Kita juga ada tugas buat ngarahin mahasiswa barunya,yakan Mil" kata Pras memastikan dan hanya dijawab Milan dengan anggukan pelan.
"Oh iya jadi Rey gimana?"
"Amaann,Rey ditemenin sama X kok"
"Atau kita jemput mereka aja gimana?kan kasian juga kalo harus nunggu sampe malem" kata Pras.
"Iyaa bolehh" kata Sky
"Lo berdua tunggu disini dulu biar gue yang jemput mereka ntar kita makan siang bareng,oke?" Tanpa menunggu jawaban dari keduanya Pras langsung berlalu meninggalkan mereka berdua.
Hening.
1
2
3
"Mil" "Sky" . Mereka saling menatap,mereka saling memanggil secara bersamaan.
"Lo duluan aja deh" lagi lagi mereka ngomong barengan. Keduanya tertawa.
"Kok barengan terus sih" kata Milan.
"Hahahaha yaudah ladies first" kata Sky
"Kamu dulu aja" kata Milan
"Kamu"
"Kamu"
"Kamu"
"Kamu"
"Yaudah aku" Sky mengalah.
"Mau ngomong apa ya tadi, lupa hahahaha"
"Iiihhh orang serius jugaa"
Hening(lagi)
"Cieeeee nungguin yaaaa" kata Sky yang melihat Milan begitu menyimaknya.
"Skyyyyy!!!!rese banget sihhh!"
"Enggak enggak bercandaa"
"Yaudah mau ngomong apa?"
"Mau nanya nanya ajaa"
"Nanya apa"
"Lo orang Indonesia?"
"Hahahahahaha,lo mau nanya itu doang?" Kata Milan terkekeh.
"Enggak sih sebenernyaa,yaudah jawab aja ngapaaa"
"Okee okee,sebenernya gue asli Jerman trus karena mama dari Daddy gue orang Indonesia asli dan dulu sebelum meninggal tinggalnya dirumah gue. Jadilah gue bisa bahasa Indonesia,karena gue lebih sering sama oma dibanding orang tua gue karena mereka sibuk kerja" jelas Milan.
Sky tertegun melihat mata Milan,senyumnya terukir. Ia tak menyadari Milan kini sudah menatapnya juga. Seperdetik kemudian akhirnya Sky tersadar. Dan ia pun tersenyum kikuk sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling taman.
Yeayyy lunas yaa...udah kan ketemu Sky nya hari ini? Puaskan sehari dua chapter? Jangan lupa vote dan commentnya ya. See youu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
When you see me
Teen FictionCewek itu menarik nafas panjang dan membuangnya dengan kasar. Matanya terpejam, setetes air keluar dari sudut matanya. "KEELSHEN...aku disiniii!!!"Gadis itu berteriak dan hendak beranjak dari tempat persembunyiannya. Seperdetik kemudian laki-laki d...