Sial

888 97 5
                                    

Ashel menduduki kursi yang telah diatur oleh wali kelasnya, ia mendecak dan menatap jengah cowok yang ada di sebelahnya itu. Sedari tadi ia hanya menggerutu maratapi nasibnya, seharusnya ia senang karena bisa satu kelas lagi dengan sahabatnya,Audrey. Tapi cowok rese yang ada disebelahnya ini yang membuat harinya kacau.

Selama pelajaran berlangsung cowok itu terus saja diam. Tak berbucara apapun dan kepada siapapun. Bukan bermaksud untuk berbicara kepada,tetapi Ashel heran saja kok masih ada cowok yang modelannya lugu begini.

Bel tanda istirahat berbunyi nyaring. Semua siswa berhambur keluar kelas. Tersisalah Ashel,Audrey,dan yahhhh cowok itu. Ashel pindah menduduki tempat disebelah Audrey,dan mereka berbincang perihal liburannya.

Mereka pun beralih topik membahas cowok yang duduk bersama Ashel.

"Eeh lo gak serem duduk disebelah Keelshen?" Tanya Audrey berbisik.

"Whattt?Keelshen? Siapa tuh?" Kata Ashel setengah berteriak.

Mendengar namanya cowok yang diketahui bernama Keelshen itu pun sedikit melirik mereka dengan tatapan tajam.

"Ssssttt jangan berisik begooo!"

"Keelshen itu cowok yang disamping elo"

"Ooh namanya Keelshen?"

"Iyaa,lo gak tau emang?perasaan hampir satu sekolahan ini bicarain dia deh?"

"Emang dia kenapa?"

"Iihhh lo tau yaa,katanya diaa itu kaya gak waras gitu dehh" kata Audrey bergidik ngeri.

"Hahhh?!!masa?ihhh lo jangan nakut nakutin gue dong"

"Siapa yang nakut nakutin coba, emang bener dia tuh katanya kaya kelainan gitu,jadi sering jadi cowok arogan,tau Levi gak? Orang seberandal Levi aja bisa masuk rumah sakit gara gara berantem sama dia dan tangannya Levi patah tulang kaki kiri Levi juga retak gara gara dia" jelas Audrey panjang lebar.

"Iiihh gue pindah duduk kesini dehhh" kata Ashel panik.

"Mampus dah lo, kalo sempet dia macem macemin elo. Gak kebayang deh gue. Lo dipotong potong,dicincang cincang. Issshh" kata Audrey semakin menakut nakuti Ashel"

"Audreyyyyy!!jangan gitu donggg,gue takut nihh"

"Hahahahahaha" Audrey tertawa puas melihat ekspresi temannya itu.

"Udah lo tenang aja, kalo sampe dia macem macemin lo. Gue cincang duluan dia"

Bel tanda masuk kelas berbunyi,kelas sudah kembali ramai,tetapi Ashel belum beranjak dari tampatnya itu,dia masih parno untuk duduk disebelah cowok itu.

"Udahhh balik kali ketempat lo, Gilang mau duduk tuh"

"Iyaa minggur ngapaa,gue mau duduk nih"

"Langgg,duduk ditempat gue yaa" kata Ashel memelas

Cowok bernama gilang itu melirik ke kursi kosong dibagian pojok belakang itu.

"Dihh sama diaa?gak mau ahhh serem guee duduk sama psikopat gitu"

Ashel semakin ngeri mendengarnya.

"Gilang!kok gak duduk?" Guru Geografi itu berkata tiba tiba.

"Iya bu,ini mau duduk. Ashelnya nih gak mau pindah"

"Ashel,duduk ditempat kamu sekarang"ucap guru itu.

Mau tak mau Ashel bangkit dari duduknya dan berjalan ragu ke arah kursinya. Sebelum duduk ia menatap cowok yang sedang tertunduk itu.

Merasa diperhatikan,cowok itupun mendongak ke arah Ashel dengan sorot matanya yang tajam bak burung elang itu.

Deg!

Hati Ashel berdegup kala melihat cowok dengan tampang datar itu.

Cepat cepat ia mengarahkan pandangannya ke arah lain dan duduk agak menjauh dari cowok itu.

Yuhuuu masih sempet next ternyataa hahahaha, ada yang kangen Sky? Ntar next chapter bakalan ada Sky(kayanya). Mau di next malem ini atau besok?atau lusa? Jangan lupa comment dan vote-nya yaa

When you see meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang