08 👻 Nasty

726 132 72
                                    

vote gak seberat nanggung dosa kalian kok...
klik tanda
tunggu sampai berubah warna
jadi ⭐
di pojok kiri bawah!!!
🙆‍♀️🙇‍♀️

klik tanda ☆tunggu sampai berubah warnajadi ⭐di pojok kiri bawah!!!🙆‍♀️🙇‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin dia sesak nafas. Dia butuh oksigen, Ji."

"Benarkah? Apa dia akan mati? Dari mana aku bisa mendapatkan oksigen, malam begini? Tolong bantu aku, Schedulerku yang cantik!" Jieun memohon.

Memang dasar pentium satu, otak Jieun sama lemotnya dengan komputer jadul seperti itu. Hal seperti itu saja ia tidak tahu dengan yang Baekhyun maksud.

"Astaga, Ji. Beri dia CPR, dasar bodoh!" Dengan entengnya, telunjuk Baekhyun menoyor dahi Jieun.

"C... P... R...??" Jieun mengucapkannya dengan mengeja per huruf.

"Iya, CPR. Nafas buatan dari sini, Ji." Baekhyun menyentuh bibir Jieun.

"Haruskah? Apa tidak ada cara lain?" tawar Jieun, mulai bernegosiasi.

"Ada," balas Baekhyun santai.

"Apa? Beritahu aku, cepat!" rengek Jieun.

"Biarkan dia mati dan kau juga akan mati karena tidak ada yang bisa membantumu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan dia mati dan kau juga akan mati karena tidak ada yang bisa membantumu lagi."

Plakkk...

Jieun memukul lengan Baekhyun sekuat tenaga. Salah sendiri, kenapa memberikan ide bodoh seperti itu. Tentu saja Jieun tidak akan membiarkan Minhyun mati begitu saja.

"Tapi, apa kau yakin aku harus melakukannya?"

Baekhyun mengangguk pasti.

"Maafkan aku harus melakukan ini untuk menyelamatkanmu, Minhyun." Bibir Jieun sudah mulai maju ke depan, ia masih ragu apakah akan melakukannya atau tidak.

Grepp...

"Kena kau, Ji..."

Ahh... sialan, Jieun mengumpat karena ternyata Minhyun membodohinya. Dengan mudahnya, Jieun masuk dalam jebakan.

Catch Me, Ghost... [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang