Catch Me, Ghost... [✔]

38 👻 Sacrifice

vote gak seberat nanggung dosa kalian kok...
klik tanda ☆
tunggu sampai berubah warna
jadi ⭐
di pojok kiri bawah!!!
🙆‍♀️🙇‍♀️

Sungwoon tertunduk dalam isak. "Cukup!! Hentikan!!"

Baekhyun tahu hati Sungwoon mulai tersentuh, terlihat ada bulir air mata yang menetes ke lantai. "Hapuslah semua dendammu karena semua hanya akan membuat hatimu semakin terluka. Dengan kata lain, kau juga telah melukai hati ibumu yang sudah tenang di alam sana."

Sungwoon mendongak menatap langit. "Apa ibu menyesal telah melahirkan putra sepertiku? Katakan padaku, ibu!! Katakan!!"

"Stss... tidak ada seorang ibu yang menyesal telah melahirkan putranya. Mereka justru akan menyalahkan dirinya sendiri atas semua perilaku buruk anaknya karena merekalah yang telah mendidik anaknya sejak dalam kandungan."

Hening.

Tess... tess...

Sungwoon menoleh memperhatikan Baekhyun dengan linangan air mata yang membanjiri wajahnya. Ia terlihat seperti bayi polos yang merindukan sang ibu. "Apa ibu akan memaafkan semua perbuatanku?"

Pukk...

Tangan kanan Baekhyun menepuk bahu Sungwoon sebelah kanan untuk menenangkan. "Pasti," jawab Baekhyun dengan cepat.

"Maaf untuk semua yang telah aku perbuat selama ini terhadapmu dan juga Jieun," sesal Sungwoon.

"Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan."

Sungwoon mengusap air mata di pipinya dan mulai berdiri perlahan. "Apa aku bisa bertemu dengan ibuku sekarang?"

"Pergilah dengan damai, sepupuku." Baekhyun menghilangkan jeruji dengan sihirnya dan mulai merangkulnya erat sebelum mereka benar-benar berpisah.

"Terima kasih..."

Cringg...

Wushh...

Tubuh Sungwoon perlahan berubah menjadi butiran pasir yang kemudian tertiup angin dan terbang menuju nirwana. Ia telah pergi dalam damai tanpa dendam, Baekhyun merasa lega semuanya telah berakhir. Jiwa seorang manusia yang tersesat ke jalan iblis berhasil Baekhyun murnikan berkat bantuan banyak pihak.

Kepala Baekhyun mendongak menatap arah perginya Sungwoon. "Aku akan menyusulmu setelah semua urusanku di sini selesai. Kita akan bertemu di sana. Hae Soo, ayah dan ibu... aku merindukan kalian semua."