29 👻 Must Find Him!

488 102 26
                                    

vote gak seberat nanggung dosa kalian kok...
klik tanda
tunggu sampai berubah warna
jadi ⭐
di pojok kiri bawah!!!
🙆‍♀️🙇‍♀️

klik tanda ☆tunggu sampai berubah warnajadi ⭐di pojok kiri bawah!!!🙆‍♀️🙇‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"22순9403. Jaguar XJ XJR Long Wheelbase RWD Black Limited Edition," lirih Jieun.

"Apa yang baru saja kau katakan, Ji?"

"Pemilik mobil itu yang telah merencanakan pembunuhan terhadapku, Minhyun." Tangan kanan Jieun menyangga tubuhnya, seluruh badannya lemas tak bertenaga.

"Tapi bagaimana kita bisa mencari pemiliknya? Korea sangat luas, Ji." Suara Minhyun terdengar hampir putus asa. Ia terlalu panik melihat Jieun yang tak kunjung baikan.

"Arghh..." Kepala Jieun semakin sakit karena kepingan film tadi semakin banyak bermunculan dalam otaknya.

Brukk...

"Jieun?? Hey... Jieun, sadarlah!" Seharusnya Minhyun siaga untuk menopang kepala Jieun, tapi sayang ia terlambat. Kepala gadis itu lebih dulu mencium kerasnya aspal di malam yang dingin.

👻👻👻

Takk... takk... takk...

Suara ujung pisau yang tajam menyentuh telenan saat Minhyun memotong-motong bahan makanan. Rencananya ia akan membuatkan Jieun bubur untuk mengganjal perutnya, berharap bubur hangat buatannya nanti bisa segera membuat kondisi Jieun membaik.

"Biar aku saja yang mencuci sayurannya." Guanlin menawarkan diri untuk membantu Minhyun yang sedang memasak tengah malam.

"Ahh... terima kasih," balas Minhyun tersenyum ramah.

Sebenarnya Minhyun ingin memanggil Baekhyun, barangkali Scheduler itu bisa membawa pulang Jieun untuk mendapatkan pengobatan dari tabib di dunia arwah. Tapi sayangnya Minhyun tidak tahu cara memanggil makhluk satu itu, melihat wujudnya saja tidak pernah.

👻👻👻

Semangkuk bubur hangat telah Minhyun taruh di atas nakas. Tangannya perlahan mengelus lembut pipi Jieun yang tampak pucat. Jutaan titik-titik peluh memenuhi dahi roh cantik itu. Sesekali Jieun meremas dadanya yang terlihat kesakitan. Minhyun bukan dokter, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengobati roh yang sedang terluka.

 Minhyun bukan dokter, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengobati roh yang sedang terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catch Me, Ghost... [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang