19 👻 Less Balanced

555 103 67
                                    

vote gak seberat nanggung dosa kalian kok...
klik tanda
tunggu sampai berubah warna
jadi ⭐
di pojok kiri bawah!!!
🙆‍♀️🙇‍♀️

klik tanda ☆tunggu sampai berubah warnajadi ⭐di pojok kiri bawah!!!🙆‍♀️🙇‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Baekhyun mengusap lembut pipi Jieun, bibirnya tersenyum. "Aku janji akan menemukanmu di kehidupanku selanjutnya, Haesoo..." lirihnya, sebelum akhirnya Scheduler itu pingsan di pangkuan Jieun.

Setetes air mata Baekhyun mengalir melewati hidung mancungnya. Jieun merasa iba, ujung jarinya menghapus jejak air mata Baekhyun. Ternyata Sceduler yang terlihat kuat, bisa lemah juga seperti sekarang ini.

👻👻👻

Pagi hari ketika Minhyun bangun, ia tidak menemukan Jieun di sampingnya. Yang ada justru sepucuk catatan yang Jieun tempelkan pada almari makan berbahan dasar kayu di dapur.

Beruntunglah Minhyun bangun lebih awal, jadi ia bisa membuat sarapannya sendiri selagi Jieun mengambil cuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beruntunglah Minhyun bangun lebih awal, jadi ia bisa membuat sarapannya sendiri selagi Jieun mengambil cuti. Terasa sepi dan sunyi saat tidak ada Jieun di sekitarnya, itulah yang Minhyun rasakan.

Minhyun mulai membuka pintu kulkas perlahan, ia yakin jika semalam bahan makanan habis. Ternyata dugaannya benar, matanya hanya menangkap beberapa butir telur, roti, keju dan sebotol susu cair siap minum.

Sarapan sederhana ala orang barat, Minhyun akan membuat sandwich saja yang lebih simple dengan bahan-bahan tersebut. Sepulang dari Fave nanti, ia akan berbelanja untuk kebutuhan dapur.

Kemandiriannya membuat Minhyun mahir melakukan segala kegiatan rumah, ia sudah sangat terbiasa dengan semua itu. Terutama bersih-bersih, pria jangkung itu sangat hobby membersihkan area sekitarnya.

Minhyun bahkan tidak pernah bisa membiarkan sebutir debu pun menempel pada kaca maupun lantai apartemen lamanya dulu. Tangannya risih jika ia tidak berkutat dengan alat kebersihan, seolah sudah menjadi sebuah candu yang mendarah daging.

Jika diadakan lomba kebersihan, maka dipastikan Minhyun akan menjadi kandidat pertama yang akan menang. Pria hobby bersih-bersih sangatlah langka di dunia ini. Haruskah Minhyun dimasukkan ke dalam museum?

Catch Me, Ghost... [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang