Part 15

25 3 0
                                    


Akhirnya dengan senyum dan langkah yang dipaksakan, Ara berjalan memdekati Riska dan Ardian seperti tidak terjadi apa-apa.

"Apakah sudah selesai memilih bajunya? Hmm,, maaf, aku sangat lelah." ucap Ara dengan rasa tak bersemangat. Ya memang saat ini Ara lelah, baik batin maupun lahir.

"Oh, iya tidak apa-apa Ara. Maafkan aku ya, aku terlalu lama memilih baju hingga kamu lelah. Ayo kita pulang." ajak Ardian. Mereka bertiga pun berjalan menuju tempat parkir mobil di Mall Matahari.

Setelah sampai di mobil, Ardian menghidupkan mobilnya dan mengendarai dengan cukup tenang membuat Ara lupa keberadaannya dan tertidur di kursi belakang mobil Ardian. Riska tidak ikut pulang bersama Ardian dan Ara dikarenakan ia bertemu dengan Uminya dan membantunya berbelanja kebutuban sehari-hari.

Jangan salah sangka dulu, Ara tidak duduk di depan, ia cukup sadar dengan statusnya sebagai teman. Ia tidak ingin ada fitnah dan segala hal yang tidak di inginkan nya terjadi. Ia memilih untuk duduk di belakang.

"Hmm... Ara, terimakasih ya sudah mengantar kan dan membantu ku membeli hadiah untuk saudara..."
Suara Ardian terhenti tatkala ia melihat matahari nya tertidur di tempat duduk belakang.

"Hmm, sebaiknya aku harus cepat mengantar nya pulang ke rumah nya sebelum ada bisikan setan di sini."

Akhirnya, mereka berdua sampai di depan rumah Ara. Sejujurnya Ardian ingin menggendong tubuh Ara yang mungil dan memindahkan nya ke dalam rumah Ara, namun dalam sekejap.

"Astaghfirullah hala'dzim... Gak, belom halal. Bismillah... Ara..Ara.. bangun, kita sudah sampai di depan rumahmu"

Terkejut dengan suara Ardian, Ara pun langsung bangun dengan mata terbelalak .

"Hah? Hmm.. eh iya maaf, Syukron ya udah ngebangunin. Ya udah, aku mau masuk ke rumah, mau mampir?" tawar Ara dengan nada gugup.

"Hmm, mungkin lain kali Ara, sudah sore." yah, dengan terpaksa Ardian menolak ajakan spesial mataharinya. Senja yang datang dengan cepat membuatnya harus lebih bersabar saat ini.

"Oh iya, ya udah deh, Assalammualaikum..."

"Waalaikumsalam..."

Akhirnya Ara turun dari mobil sambil mengumpat dengan kesal.

"Astaghfirullah hala'adzim... Ya Allah mengapa tadi aku bisa tertidur di mobilnya Ardian? Ampunilah hambamu ini Ya Allah..."

-----------------------------------------------------------
Assalammualaikum.wr.wb.

Akhirnya Tiara sekarang gak begitu sibuk mempersiapkan ulangan-ulangan, afwan juga kalau Tiara udah lama gak update, soalnya kemarin-kemarin Tiara masih fokus belajar. Afwan juga kalau banyak typo dan kesalahan. Tiara mohon vote dan dukungannya ya...

Wassalammualaikum.wr.wb.

Assalammualaikum HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang