10

355 37 3
                                    

Kim Jaehwan x Yoon Jisung

*yoon jisung gender switch

Cast:
ㅡKim Jaehwan
ㅡYoon Jisung
ㅡHwang Minhyun
ㅡHa Sungwoon

***

"Jaehwan kamu tidak mau ikut kami makan malam?" ajak Minhyun.

"Kapan-kapan saja. Aku duluan ya" jawab Jaehwan.

Jaehwan merupakan pekerja kantoran di suatu perusahaan swasta. Minhyun merupakan salah satu rekan kerja sekaligus teman dekat Jaehwan di kantornya. Mereka sudah dekat sejak kuliah hingga sekarang.

"Kamu selalu menolak untuk ikut makan malam bersama kami. Tidak bisa kah kamu bersenang senang sedikit saja?" kata Minhyun.

"Iya Jaehwan, kami tahu kamu banyak pikiran. Tapi coba lah sesekali untuk melepas bebanmu barang sebentar saja" ucap rekan kerja Jaehwan yang lain, Sungwoon.

Jaehwan menghela napasnya.

"Kalian tahu kan alasanku harus segera pulang kenapa?"

Mereka berdua menganggukkan kepala mereka.

"Tapi ini sudah setahun kamu selalu menolak kami ajak minum bersama" balas salah satu dari mereka masih dengan keras kepala.

"Tidak kan kamu bosan menjalani hidup seperti itu?" ucap yang lainnya.

Jaehwan tidak memperdulikan perkataan temannya tersebut dan memilih untuk meninggalkan mereka.

Malamnya kota Seoul sangat dingin. Suhu menunjukkan -5 derajat celcius. Jaehwan mengeratkan coat nya agar tetap hangat. Dia memasukkan tangannya kedalam saku.

Jam telah menunjukkan pukul tujuh malam. Kegiatan yang tidak pernah Jaehwan lewatkan selama setahun terakhir ini adalah mengunjungi rumah sakit. Hampir setiap malam dia tidur disana. Jaehwan membawa sekeranjang buah dan beberapa roti seperti biasa.

Jaehwan memasuki salah satu ruang rawat inap di rumah sakit tersebut. Kemudian dia menaruh bawaannya di meja dan duduk tepat di sebelah ranjang rumah sakit.

"Bagaimana kabarmu sayang? Aku merindukanmu" Jaehwan menggenggam tangan istrinya. Sesekali dia mengelus lembut tangan tersebut.

"Apakah hari ini kamu baik-baik saja?"

"Aku harap kamu selalu baik"

"Kamu tahu, hari ini banyak sekali pekerjaan di kantorku. Aku sangat pusing. Banyak sekali klien. Bukan kah hari ini merupakan hari berat untukku?"

"Tapi... seberat apapun hariku, aku akan selalu bersemangat lagi setelah melihatmu" kali ini Jaehwan mencium punggung tangan istrinya.

Sudah setahun sejak kecelakaan yang menimpa istrinya, menyebabkan istrinya harus mengalami kelumpuhan otak yang membuatnya koma begitu lama. Jaehwan masih tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, istrinya bisa terbaring seperti itu karenanya. Jika saja waktu itu dia tidak telat untuk menjemput istrinya. Pasti tidak akan pernah terjadi seperti ini.

Malam itu Jaehwan telat untuk menjemput istrinya pulang kantor karena ada rapat mendadak yang mengharuskan dia agak lembur. Lalu ada sebuah truk malam yang biasa mengangkut muatan berat melaju kencang dengan pengemudi yang sedang mengantuk. Truk tersebut menghantam tubuh istri Jaehwan yang sedang menyebrang. Beruntung jalanan masih ramai, sehingga banyak orang yang membantu menolong.

Istrinya di nyatakan mengalami kerusakan pada otak dan kemungkinan hilang ingatan ketika sadar. Sejak saat itu Jaehwan selalu menolak jika ada rapat dadakan yang di adakan malam hari. Dia lebih memilih menjaga istrinya. Dia tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Dia sangat mencintai istrinya dan dia tidak ingin kehilangan istrinya tersebut.

"Permisi, saya ingin memeriksa keadaan Ibu Jisung" kata seorang suster yang memasuki kamar rawat dengan papan bertuliskan 'Yoon Jisung'.

Jaehwan melepaskan genggaman tangannya dari Jisung. Dia bergeser sedikit agar suster dan dokter dapat memeriksa istrinya tersebut.

"Anda sangat rajin sekali datang kesini" kata dokternya.

"Saya harus menemani istri saya, bukan kah begitu?" jawab Jaehwan. 

Dokter tersebut hanya menghela napasnya. Dia  tahu bagaimana Jaehwan sangat menyanyangi istrinya. Setiap malam dokter tidak pernah absen melihat Jaehwan yang pulang kerja menemani istrinya yang terbaring koma tersebut.

Setelah Dokter memeriksa Jisung, Jaehwan kembali duduk di samping istrinya tersebut.

"Cepatlah sadar sayangku"

"Tidak lah kamu rindu sinar matahari yang hangat?"

"Atau rumah kita yang nyaman hm?" Jaehwan terus menatapi Jisung. Genggaman tangannya semakin mengerat seakan tidak rela untuk berpisah.

"Kim Jaehwan" kedua teman Jaehwan masuk ke ruangan.

"Kalian ada perlu apa?" 

"Kamu lupa tadi kami mengajakmu makan bersama tapi kamu tolak? Kamu pasti belum makan kan?" kata Sungwoon sambil merangkul bahu Jaehwan.

"Makan lah ini dan istirahat" Kata Minhyun sambil memberikan sebuah kotak makanan.

"Makasih banyak"

"Kamu jangan khawatir. Istrimu pasti akan segera bangun"

"Kamu sudah berkata itu ratusan kali Sungwoon"

Lalu mereka berbincang seperti biasa hingga larut dan kedua temannya pun pulang.

"Sampai jumpa Jaehwan. Besok hari sabtu, jadi kamu beristirahatlah dan jaga istrimu" ucap Sungwoon.

"Iya, kami pulang dulu ya. Dadah Jaehwan dadah Jisung" Minhyun pamit.

Kedua temannya pun pulang. Di ruangan itu hanya tersisa mereka berdua. Jaehwan dan istrinya.

"Sayang, aku merasa beruntung memiliki teman seperti mereka meskipun terkadang menjengkelkan. Dan kamu dengar kan yang tadi mereka bilang?" Jaehwan mengecup dahi Jisung.

"Kamu pasti akan segera bangun. Aku tahu kamu kuat"

"Kamu ingin kan kita punya jagoan kecil atau putri kecil yang bisa menjagamu ketika aku sedang kerja hm? Aku tidak mau kamu kesepian" Jaehwan masih menatapin istrinya sambil mengelus pelipis Jisung dengan lembut.

"Cepat bangun ya sayang"

"Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu" Jaehwan mengelus pelipis istrinya tersebut dengan sangat hati hati. Kemudian dia mengecup singkat bibir Jisung.

***

Maaf aku buat rada sedih. Lagi mood bikin sedih sedih nih hehehe



Nih biar ngga sedih...
Lucu banget Jaehwan sama Jisung nya

Lucu banget Jaehwan sama Jisung nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔Kim Jaehwan & Yoon Jisung • KingRiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang