Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Siang itu Wanna One baru saja menyelesaikan jadwalnya pada salah satu acara musik. Seluruh anggota Wanna One masih berada di ruang ganti untuk melakukan briefing.
"Ingat ya kalian akan latihan jam 1 pagi, untuk itu sekarang kalian boleh istirahat. Nikmati waktu bebas kalian sebelum kembali latihan. Jangan terlalu lelah karena kita masih dalam masa comeback, bisa dimengerti?"
"Bisa hyung-nim" jawab seluruh anggota Wanna One.
Sebagian anggota Wanna One pergi meninggalkan ruangan, sedangkan sisanya ada yang masih berganti pakaian ada juga yang sibuk dengan ponselnya. Seperti yang sedang dilakukan Jisung kali ini. Dia sedang membuka fancafe dan membaca pesan-pesan dari penggemarnya.
Jisung membaca satu persatu pesan tersebut dengan sangat serius hingga dia tidak menyadari keberadaan rekan satu grupnya.
Seseorang menutup mata Jisung dari belakang, "Siapa ini?" Jisung terkejut jadi suaranya terdengar sedikit berteriak.
"Tebak saja" bisik orang yang sedang menutup mata Jisung. Dia sengaja mengubah suaranya ketika menjawab Jisung.
"Persetan Kang Daniel jangan macam-macam. Cepat buka mataku" dia memukul pelan tangan yang menutupi matanya tersebut.
"Salah, aku bukan Kang Daniel. Hyung tidak hafal suara merdu kekasih sendiri? Kejam" seseorang yang membuka tangannya dan duduk di sebelah Jisung.
"Oh Jaehwan maafkan hyung. Kalian berdua itu suka sekali menjahili hyung jadi aku suka berpikiran yang tidak-tidak pada kalian" Jisung membela dirinya sendiri.
"Baiklah, lupakan saja yang itu. Eum... Hyung, nanti kamu tidak ada jadwal seperti yang lain kan?" Tanya Jaehwan.
"Ya seperti biasa aku memang jarang mendapat jadwal kan? Kenapa?"
Di depan Jisung kini sudah ada dua tiket untuk menonton musikal.
"Hyung bulan lalu pernah bilang kan kalau ingin menonton musikal ini? Hyung katanya menyukai musikal ini kan?"
Jisung tidak merespon pertanyaan yang diberikan Jaehwan.
"Hyung?"
"Terimakasih banyak Jaehwan!!"
Jisung masih tidak dapat menyangka bahwa Jaehwan bisa mendapatkan tiket musikal tersebut. Pasalnya ketika Jisung mencoba membeli tiket tersebut selalu berujung dengan tiket yang telah habis.
"Bagaimana kamu bisa mendapatkan tiket ini?" Jisung berusaha merain tiket tersebut tetapi Jaehwan bergerak lebih cepat darinya dan menjauhkan tiket tersebut.
"Ya bisa, namanya juga Kim Jaehwan. Tiketnya tidak gratis loh. Cium aku dulu, baru aku akan memberikan tiket ini"
