14

246 34 0
                                    

Kim Jaehwan x Yoon Jisung

***

"Bagaimana bisa anak usia 7 tahun membuat makanan yang terlihat sangat lezat itu?" Jisung berkomentar saat menonton Master Chef Junior.

Kini dorm Wanna One hanya dihuni oleh Jisung yang sama sekali tidak memiliki jadwal. Seharian ini yang di lakukannya hanya menonton televisi atau sekedar memainkan ponselnya.

"Sudah pukul enam sore dan belum ada yang pulang?" Jisung menggerutu setelah melihat jam pada ponselnya.

"Aku lapar..." dia pun beranjak dari sofa menuju dapur.

Dia membuka satu persatu lemari makanan dan kulkas.

"Demi apapun tidak ada makanan? Kemana stok stok ramyun?" Jisung kembali menutup lemari dan kembali ke tempat duduknya, di depan televisi.

"Demi tuhan, terkutuk acara master chef. Aku lapar sekarang" katanya sambil memegangi perut.

Jisung mondar-mandir di depan televisi berharap salah satu anggota Wanna One pulang dan memberinya makanan.

'klek' pintu dorm seperti ada yang menutup tanda seseorang sudah masuk ke dalam.

"Hyung aku pulang" ucap seseorang dari balik dinding yang menutupi antara pintu masuk dengan ruang televisi.

Jisung sangat mengenali suara ini. Dia pun menghampiri orang tersebut.

"Jaehwan apakah kamu membawa sesuatu? Aku sangat lapar..." keluhnya.

"Kkk~ iya hyung aku membawakan makanan kesukaanmu"

"Benarkah?"

"Sini bantu aku dulu"

"Memang apa sih yang kamu bawa?" Jisung beranjak dari sofa menuju ke tempat Jaehwan. "Ya ampun kamu belanja?"

"Tidak, hanya membeli stok ramyun kesukaanmu dan beberapa titipan Jihoon. Dia banyak nyemil. Banyak sekali nih makanan ringan punya dia" kalimat terakhir di sebutnya dengan sedikit berbisik.

"Oh iya hyung, selain ramyun juga tadi ibu ku menitipkan kimchi buatannya untukmu karena katanya kamu sangat menyukainya"

Jisung pun membantu Jaehwan membereskan barang-barang yang tadi di beli. Mereka memasukkan satu persatu kedalam lemari dan memasak 2 bungkus ramyun untuk mereka berdua.

"Memang kamu bisa masak Jaehwan?" Tanya Jisung ketika melihat Jaehwan membuka dua bungkus ramyun.

"Hyung, masak ramyun itu sangat gampang"

"Ah iya juga"
"Eh, bagaimana kita challenge?" Ujar Jisung.

"Challenge apa hyung?" Tanya Jaehwan bingung.

"Tadi aku menonton masterchef... jadi aku punya ide, bagaimana jika kita lomba masak ramyun? Siapa yang paling enak dan plating nya bagus dia yang menang. Dan yang menang boleh meminta apa saja kepada yang kalah?"

"Hm... boleh juga"

"Ayo mulai!" Teriak Jisung.

"Tidak boleh curang ya Jaehwan"

"Iya hyung iya"

"Nanti kita tukaran makanan oke?" Kata Jisung.

Mereka berdua pun serius memasak.

Jaehwan sibuk memecahkan telur sedangkan jisung memasukkan bumbu-bumbu micin kedalam ramyun nya.

"Jaehwan buat apa sih?" Jisung penasaran karena melihat Jaehwan justru mengambil tepung.

"Ssttt... lihat saja nanti. Ini kan chellenge hyung, rahasia dong" protes Jaehwan. Jisung hanya mengkerucutkan bibirnya.

"Curang ih"

"Biarin" canda Jaehwan sambil menjulurkan lidahnya.



Tidak terasa sudah hampir setengah jam mereka memasak. Jisung sih sudah selesai dari 10 menit yang lalu, tetapi Jaehwan baru saja selesai masak ramyunnya.

"Jae.... lapar" rengek Jisung.

"Manja nih. Sabar, nih udah jadi" ujar Jaehwan sambil menghidangkan makanannya di depan Jisung.

"Loh donat? Ramyun nya mana??"

"Itu ramyun hyung"

"Tapi bentuknya seperti donat"

"Udah makan saja. Tadi siapa yang merengek kelaparan?" Jaehwan merebut ramyun buatan Jisung dan melahapnya.

"Ini enak hyung" kata Jaehwan.

"Eh... gantian, hyung belum nyobain buatan Jae. Apa sih ini ramyun donat? Enak gak nih?" Ucap Jisung sambil memperhatikan masakan buatan Jaehwan.

 Apa sih ini ramyun donat? Enak gak nih?" Ucap Jisung sambil memperhatikan masakan buatan Jaehwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Biar jaehwan rasa kekinian. Masaknya donat indomie wkwkwk)

"Sudah makan saja hyung. Cepat nilai masakanku"

"Iya iya. Awas kalo tidak enak ya?"

Jaehwan hanya tertawa. Jisung pun melahap donat ramyun tersebut.

"Kamu terlihat lahap sekali hyung. Lapar?" Jaehwan memperhtikan Jisung yang makan dengan lahap. Belum ada 5 menit, Jisung sudah menghabiskan donatnya.

"uhuk-uhuk"

"Hyung, hati-hati. Tidak ada Woojin, kamu tidak perlu makan secepat itu. Ini minum dulu" Jaehwan memberikan segelas air mineral padanya.

"Terima kasih Jaehwan" ucap Jisung lalu meminum air nya.

"Hyung, aku dari tadi disini" Woojin muncul dari balik kulkas. Jisung yang melihat kehadiran Woojin malah tersedak(lagi) kali ini oleh air karena kaget.

"Heh sejak kapan kamu disitu?" Tanya Jaehwan.

"Sejak kalian asik masak seperti sepasng suami istri tapi sedang bertengkar??" Jawab Woojin enteng lalu meminum cola yang dia ambil dari kulkas. "Sudah kalian selesaikan makannya. Aku baru pulang jadi sangat lelah" Woojin pun pamit menuju kamarnya meninggalkan Jaehwan dan Jisung yang masih makan.

"Hyung, jadi bagaimana masakanku? Yang masak gak dapet nih?"

"Yah gimana ya, sudah terlanjur. Aku lapar Jae..." Jisung mengelus perut nya.

"Hmm makanan mu enak sih tapi rasa micin" Jisung berkomentar.

"Tapi itu habis" protes Jaehwan karena tidak terima masakannya di komentari.

"Aku lapar bodoh makanya habis" Jisung menjitak kepala Jaehwan.

"Sakit tahu"

"Biarin"

Lalu mereka malah tertawa bersama.

"Makasih Jaehwan atas makanannya" ujar Jisung.

"Makasih juga ramyun buatan hyung enak"

"Jadi siapa yang menang?" Ucap mereka bersamaan.
"HAHAHAHA" mereka malah menertawakan diri mereka masing-masing karena mengucapkan hal secara bersamaan.

***

Mohon maaf memang sengaja buat laper. Hehehehe

Minta di hujat banget ga sih, aku? Wkwk

Dikit ya bagian kali ini? Hehehe sengaja sih

✔Kim Jaehwan & Yoon Jisung • KingRiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang