✔Kim Jaehwan & Yoon Jisung • KingRice

(season 2) 23

My Partner

Hari ini aku ada rapat kemahasiswaan. Aku bersama kedua temanku berjalan menuju ruang rapat, belum sampai di ruang rapat tiba-tiba ada segerombol orang berkumpul.

"Ada apa?" Tanyaku pada mereka. Mereka hanya menunjuk ke arah fakultas musik. Ada lelaki yang memakai baju kotak-kotak. Aku tidak dapat melihat wajahnya karena dia membelakangi kami.

"Itu lihat ada senior tampan senyumnya juga manis" salah satu dari mereka menjawabnya.

"Dia itu mahasiswa semester 6 katanya"

"Benar benar tampan. Dia manis"

"Iya benar dia manis"

"Katanya dia itu trainee disalah satu agency yang termasuk besar"

"Ah masa sih?"

"Ada yang bilang senior itu anaknya sangat rajin"

Ah aku tidak begitu tertarik sebenarnya dengan perbincangan ini. Lalu ku tinggalkan mereka dan nengajak temanku untuk kembali ke fokus utama bahwa kita punya rapat.

Sampai di ruang rapat sudah hampir semua berkumpul. Tepat sata aku duduk di kursi, ada seseorang yang datang.

"Maaf aku terlambat" katanya.

"Oh tidak apa apa, kami belum mulai" kata sang ketua.

Dia siapa?

Eh? Aku merasa tak asing.

"Loh Jisung sunbae? Yoon Jisung kan?" Tanyaku. Wah wah betapa beruntungnya aku.

Jadi, Yoon Jisung adalah teman SMA ku, lebih tepatnya sahabat. Dulu kami begitu dekat. Semua dimulai sejak awal masuk SMA. Dan saat lulus dari SMA. kami secara tidak sengaja memilih Universitas yang sama. Namun jurusan kami berbeda menyebabkan kami sibuk pada urusan masing-masing. Bahkan hampir setahun ini kami benar-benar jarang bertemu karena tugas sangat menyita waktuku yang berharga. Aku tidak tahu jika dia ikut dalam organisasi kemahasiswaan ini juga.

Fyi, aku juga baru nasuk organisasi ini beberapa bulan lalu karena akan ada project yang cukup besar.

Flashback

'Cekrek'
Ku foto sahabatku yang sedang tertidur pulas.

Dia menggerakkan tubuhnya. Sepertinya terganggu dengan suara tertawa tertahanku.

"Yak apa yang kamu lakukan?" Aku langsung berhenti tertawa ketika mendengar suaranya.

"Yakkk kembalikan Hyung" kataku ku ketika dirinya mengambil kamera milikku.

"Kamu mengambil fotoku tanpa izin. Aku kan jadi tidak bisa pose tidur ganteng!" Katanya. Aku tertawa melihat tingkahnya. Hehe lucu juga, pikirku.

Flashback end.

Aku baru menyadari baju yang dia pakai. Oh jadi dia yang di gilai oleh mahasiswi di luar tadi?

"Oke rapat segera di mulai" kata ketua. Kami semua langsung duduk manis di tempat masing masing dan memulai rapatnya.

Usai rapat Aku menggandeng taangan Jisung dengan tangan kananku sedangkan tangan kiriku membawa gitar. Aku mengajaknya ke tempat yang agak sepi. "Kenapa mukamu di tekuk begitu?"

Dia masih tidak bergeming.

"Kalau begitu temani aku ke fakultasku dulu" kataku.

"Untuk apa?" tanya nga yang akhirnya bicara juga.

"Sudah ikut saja" kataku.

Aku membawanya ke ruang musik di dalam fakultas. "Mau apa kita?" tanyanya kepadaku.

"Duduk lah disitu dulu" katanku lalu menyibukkan diri.

Aku mulai duduk di kursi piano dan menyentuh tuts piano nya. Lalu setelah mendengar alun piano, dia menoleh ke arahku. Bagaikan magnet, dia memperhatikan ku dengan antusias.

Waktu yang benar-benar berharga
Neomuna sojunghan sigandeul
Semua orang yang istimewa bagiku
Hanahana naegen teukbyeolhae
Setiap kali aku merasa lelah
Maebeon jichyeo himgyeowodo
Aku memikirkanmu yang tersenyum melihatku
Nal bomyeo useul ne saenggage himeul nae

Aku akan selalu menjadi milikmu
Nan eodiseona always da nikkeo
Akan selalu berada di sisimu
Hangsang naega neoui gyeoteseo back hug

Dan memelukmu dari belakang seperti beruang
Gomgati maedallyeo neoui deungeul gamssaana
Aku akan selalu melindungimu, selalu
Eonjena jikilgeoya always

-Always, Produce 101-

Aku mengakhiri permainan piano nya. Lalu mendekatkan tubuhku pada tubuhnga. Kami yang menjadi sahabat di tahun ajaran sekolah kini sudah menjadi sepasang kekasih sejak tahun ajaran kedua di SMA. Kami sudah mengenal satu sama lain sedekat itu. Jisung memelukku yang telah berlinang air mata karena nyanyian dan permainan pianonya. 

"Tidak usah menangis seperti itu" aku mengelus kepala yang lebih tua dariku. "Aku juga merindukanmu. Maaf ya aku sibuk" lanjutku.

Waktu-waktu seperti ini adalah hal yang sangat aku rindukan karena kesibukkan kami yang selalu menyita waktu ku untuk berduaan bersamanya.

***
Banyak draft tapi ngga yakin tahun depan masih bisa rajin nulis-nulis wp lagi...

:((