✔Kim Jaehwan & Yoon Jisung • KingRice

11

Kim Jaehwan x Yoon Jisung

*A bit rated/?

Cast:
ㅡKim Jaehwan
ㅡYoon Jisung

***

Jaehwan sedang duduk di depan televisi. Malam ini dia ingin bermain game kesukaan nya, jadi dia sudah duduk manis disitu sejak selesai makan malam dengan sebuah Joystick di tangannya.

"Kamu mau jeruk?" Tawar Jisung yang sedang berada di dapur.

"Mau" jawab Jaehwan.

Jisung pun mengambil jeruk dari dalam kulkas. Jeruk tersebut masih dingin jadi dia menaruhnya di atas piring dan membawanya ke ruang tv.

Kemudian dia duduk di sebelah Jaehwan.

"Itu jeruknya" ucap Jisung.

"Makasih" jawabnya.

Jaehwan merupakan sepupu jauh Jisung dan Daniel yang tinggal satu apartment dengan mereka. Malam ini kebetulan Daniel menginap di rumah temannya jadi hanya ada Jaehwan dan Jisung di apartment tersebut.

Mereka berdua sudah sering ditinggal hanya berdua karena Daniel memang lebih sering punya kegiatan di luar. Daniel lebih sering ada di rumah ketika siang, karena dirinya lebih banyak menghabisbkan waktu tidur ketika siang hari.

"Makan itu sudah aku bawain jeruknya" kata Jisung.

"Tunggu, ini game sudah mau final" balas Jaehwan.

"Ck... kerjaannya main game ini terus. Apakah kamu tidak bosan?"

"Setidaknya ini cukup menghibur"

"Yasudah aku kupasin saja jeruknya ya? Aku kebetulan juga ingin makan jeruk" kata Jisung.

Jaehwan hanya menganggukkan kepalanya. Dia masih fokus pada game.

"Nih makan" Jisung menyuapi Jaehwan yang masih sibuk bermain. Yang di panggil namanya membuka mulutnya lalu melahap jeruk tersebut.

Bukan hanya memakan jeruk tersebut namun dia ikut menjilati jari Jisung.

"Ehm... Jae... itu jariku"

Jaehwan tidak membalas perkataan Jisung. Dia malah menghentikan permainannya dan menaruh joystick tersebut di atas meja.

"Kamu tidak jadi melanjutkan main?" Jisung malah bertanya.

"Nanti kamu kalah. Itu hampir game over" lanjutnya sambil melirik layar televisi.

Bukannya menjawab pertanyaan Jisung, Jaehwan malah menatapinya dan semakin menjiati jari tersebut. Sisa-sisa sari jeruk yang menempel di jari Jisung dia jilati sampai habis.

Jantung Jisung berdetak kencang. Dia sangat gugup sekarang. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Sekarang di hadapannya hanya ada Jaehwan yang masih menatapnya dengan tatapan seperti 'itu'. Situasi ini benar-benar tidak diduga. Jisung belum pernah melihat tatapan sepupunya yang seperti itu.

Jisung mundur hingga bersandar pada sofa. Dia berniat untuk menghindar dari Jaehwan, tapi justru tubuhnya terkunci oleh tangan Jaehwan yang membuatnya terpojok. Kemudian yang di depannya sudah menghentikan kegiatannya dari menjilati jari Jisung, namun dia menatap Jisung dengan sangat dalam.

"Kak Jisung, bukankah permainan yang tadi aku mainkan terlihat membosankan bagimu?" Tanya Jaehwan.

"Bagaimana jika kita bermain yang lain?" Tanyanya lagi.