"Kamu harus menikah dengannya, tidak ada pilihan lain Rein, atau kamu bukan anak Mama dan Papa lagi" Ucapan Mama Deva membuat Reinaldo Xaviero terdiam.
"Ok Mah, aku nikahin wanita pilihan Mama dan Papa" Rein terpaksa menikahi wanita pilihan orang tuanya. Sebenarnya dia tak ingin menikah, karena masa lalunya, dia juga tidak ingin mengecewakan orang tuanya yang sudah merawatnya dari dia di dalam kandungan.
Reinaldo Xaviero.
"Pah, aku baru pulang dari NY, tapi Papa sudah memaksa anak nikah? Apa Papa enggak mikir bagaimana masa depan aku?" Bagaimana Kavanya Aurella tidak marah, baru dua jam dia sampai di Jakarta tapi Papanya sudah membicarakan perjodohan yang di lakukan Papanya dan teman bisnisnya.
"Sayang, kamu harusnya mengerti dengan keadaan Papa, Papa takut kamu enggak ada yang menjaga kamu, Papa juga enggak bisa di Jakarta Papa harus turun tangan di perkebunan sawit keluarga kita, itu hanya usaha satu satunya yang tersisa nak" Vanya, sapaan akrab Kavanya hanya menghela nafas, bagaimana dia bisa menikah kalo dia saja belum mengenal laki laki pilihan orang tuanya.
"Ok, Vanya mau nikah sama laki laki pilihan Papa. Tapi kalo Vanya engga cocok sama dia Papa enggak bisa memaksa Vanya untuk tetap menikah dengannya" Keputusan Rehan Papa Vanya menghela nafas lega, untuk saat ini anaknya amu menikah dengan laki laki pilihannya.
Kavanya Aurella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila Ku Pergi [END]
Romancepenyesalan memang datang terlambat.. seperti aku yang menyadari perasaanku setelah kamu pergi..... semuanya sudah terlambat... Reinaldo Xaviero