DAY 9
Aku menyenderkan kepalaku di pundak Jimin. Tak terasa, besok adalah hari terakhirku bersama Jimin. Ingin rasanya menolak kenyataan. Tapi kenyataan tak bisa ditolak atau dijauhi.
"Kau tahu, aku sangat merindukanmu selama seminggu sewaktu kau pergi dari rumahku," jujur Jimin dan tentu saja membuat senyumku mengembang.
"Benarkah? Ku kira kau benar-benar tak peduli padaku," kekehku.
"Aku kehilangan. Kau tahu, aku bahkan tak makan selama seminggu," keluh Jimin.
"Jangan seperti itu Jim. Ingat, jika aku tak ada nanti, kau harus jaga kesehatan," ingatku.
Jimin mengangguk walaupun sebenarnya aku tak percaya dengan semuanya.
Aku akan sangat merasa bersalah jika nantinya Jimin malah jadi sakit.
"Maaf karena selama ini aku sering membentakmu, memanggilmi sebagai hantu keras kepala," sambung Jimin.
"Aku memakluminya," jawabku.
"Aku mencintaimu,"
"Aku juga.. mencintaimu,"
Bolehkah aku berharap jika nantinya aku diberi kehidupan kedua?
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Ghost [ PJM ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku tak tahu dimana aku berada. Setahuku, aku sudah bersama Park Jimin semenjak aku membuka mataku.